Mufidah, Atik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effect of Early Spironolactone on the ST2 Level and Clinical Changes in Acute Decompensated Heart Failure Patients Wasyanto, Trisulo; Mufidah, Atik
Indonesian Journal of Medicine Vol 4, No 3 (2019)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.676 KB)

Abstract

Background: In spite ofmajor advances in therapy, morbidity, and mortality due to acute decom­pen­sated heart failure (ADHF) remain poor. Early initiation of mineralocorticoid antagonist (spironolactone) may increase the suppression of negative effect of renin-angiotensin-aldosterone system (RAAS) activation, even though it already uses ACEI/ARB accompanying ADHF and give a better outcome. This study aims to determine the effect of early spironolactone 100 mg a day for 3 consecutive days on the suppression of tumorigenicity 2 (ST2) level and clinical changes in patients with ADHF.Subjects and Method: This was a randomized single blind controlled trial. Thirty eight conse­cutive patients with ADHF hospitalized at Dr. Moewardi Hospital, Surakarta were randomized into two groups: spironolactone group (standard therapy plus spironolactone 100 mg per day for 3 day, n=19) and control group (standard therapy, n=19). Clinical sign and simptom of ADHF was monitored everyday and the difference of clinical changes was evaluated at the day-3. Venous blood samples were collected from all patients at the first day prior therapy and day-4 after therapy. The dependent variable was ST2 level. The independent variable wasSpironolacton therapy. The data were analyzed by independent t-test.Results: Decreased levels of ST2 in the spironolactone group (mean= 36.96; SD= 21.29) was higher than the control group (mean= 19.73; SD= 16.48) and it was statistically significant (p= 0.008). Spironolacton therapy 100 mg once daily at the first 3 day in patient with ADHF was safe, no hiperkalemia, or worsening renal function. There was decreasing risk of hipokalemia up to 33% (RR= 0.33; 95% CI= 0.1 to 1.0; p= 0.036) and greater proportion patient with improvement clinical simptom and sign of ADHF at day-3 in the spironolactone group vs control group.Conclusion: Administration of spironolactone 100 mg at the first 3 day plus standard therapy decreases levels of ST2, safe, decreases risk of hipokalemia and give greater proportion of clinical improvement patients ADHF.Keywords: Spironolactone, ADHF, ST2Correspondence: Trisulo Wasyanto. Department of Cardiology and Vascular Medicine, Faculty of Medicine, Uni­versitas Sebelas Maret/Dr. Moewardi Hospital. Jl. Kol. Sutarto 132, Surakarta 57126. Indonesia. Email: trisulo.wasyanto@gmail.com. Indonesian Journal of Medicine (2019), 4(3): 232-240https://doi.org/10.26911/theijmed.2019.04.03.06
PENGEMBANGAN MEDIA RUMAH GEO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A (USIA 4-5 TAHUN) Mufidah, Atik; Saputro, Bagus Ardi; Muhtarom, Muhtarom
JP3 (Jurnal Pendidikan dan Profesi Pendidik) Vol 8, No 1 (2022): JP3 (Jurnal Pendidikan dan Profesi Pendidik)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp3.v8i1.13037

Abstract

Mengenalkan bentuk geometri pada anak usia dini merupakan suatu usaha untuk menstimulasi kemampuan yang dimiliki anak dalam mengenal, menunjuk, menyebutkan serta mengumpulkan benda-benda yang ada di sekitarnya. Media merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai pendidikan (edukatif) yang dapat merangsang serta dapat mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak. Pengembangan media geometri merupakan suatu proses mendesain pembelajaran dengan penggunaan alat bantu sebagai media untuk mengenalkan bentuk-bentuk geometri yang secara logis dan sistematis dalam menetapkan segala sesuatu yang dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar dengan memperhatikan potensi dan kompetensi peserta didik (Hamid, 2013). Rumah Geo merupakan suatu media atau alat permainan yang dirancang dan dibuat membentuk rumah serta digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk memperkenalkan bentuk-bentuk geometri kepada anak usia dini khususnya anak usia 4-5 tahun melalui bermain untuk mendapatkan pengalaman belajar yang konkret. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and development. Pendekatan dan desain yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE. Tempat penelitian adalah RA Muslimat NU Masyithoh 05 Banyurip Ageng Kota Pekalongan. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap bulan Maret sampai dengan Juni 2022. Subjek dalam penelitian adalah peserta didik Kelompok A usia 4-5 tahun. Sampel yang digunakan yaitu sejumlah 30 anak. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian : Angket, Lembar Observasi, Pedoman Wawancara, Dokumentasi. Teknik pengumpulan data : angket, observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data : Uji Validasi, Reliabilitas, Uji Kepraktisan, Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji T. Hasil kevalidan : Pengembangan media Rumah Geo terbukti valid, praktis, dan efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada kelompok A usia 4-5 tahun.