Putra, Muhammad Yunan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS EPISTIMOLOGIS DAN PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBENTUKAN HUKUM ISLAM Putra, Muhammad Yunan
SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/sangaji.v1i2.205

Abstract

Human is to depend on the law; which it created by human self or God’s firmness. The law is understand as the instrument control of human attitude to range between person and others, environment, their leader, nation, and God, even tough the property. In this context, the writer try to analyze the concept of epistemology and principle formulation of Islamic law, those, writer use library approach. Result of analyze shows that, Islamic Law in philosophy subjectively and it resource from value in Islamic concept. Meanwhile, in the side formulation law, Islamic law has the religion habitual in which the judge can take it to policy the problems as the low in social life. In this terms, it based on the theory in Islam such as ; tauhid, judgment, amar makruf nahi mungkar, equal, at-ta’wun, and tolerance. Finally, Islamic Low can be resource of Positive Low which it to policy the problems in social life
TALFIQ DAN PENGARUHNYA TERHADAP IBADAH MASYARAKAT AWAM SERTA PANDANGAN-PANDANGAN ULAMA FIKIH Putra, Muhammad Yunan
SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/sangaji.v2i1.267

Abstract

Negara Indonesia adalah merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak, bahkan menempati posisi teratas. Hal tersebut sebagaimana yang dikutip dari CIA World Factbook, kurang lebih 23,2% jumlah penduduk dunia yang beragama Islam, maka 3%-nya berasal dari masyarakat Indonesia. Dari sekitar 225,25 juta jiwa penduduk Indonesia maka 87,2%-nya beragama Islam. Namun meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, hal paling disayangkan adalah daya tarik masyarakat berpenduduk mayoritas Islam ini terhadap Islam sendiri sangatlah kurang bahkan jauh dari yang diharapkan. Pembuktian dari stagman tersebut adalah kurangnya minat masyarakat terhadap pelajaran agama, terutama bagi para pelajar atau penuntut ilmu. Sehingga pondok-pondok pesantren-pun menjadi lembaga pendidikan yang sepi peminat. Belum lagi dorongan dari para orang tua yang memotivasi anak-anak mereka agar lebih memilih pendidikan yang berbasis non-agama, di tambah juga dengan minimnya lapangan kerja yang menyediakan tempat bagi para lulusan agama/pesantren dan masih banyak lagi alasan-alasan lain sehingga permasalahan ini menjadi polemik yang sulit dipecahkan di tengah masyarakat Indonesia. Karena kurangnya pendidikan agama, maka tidak heran walaupun berpenduduk mayoritas Islam, negara Indonesia tidak mampu menerapkan hukum Islam, banyak masyarakatnya yang tidak menjalankan syariat Islam bahkan lebih parahnya Islam dianggap sebagai agama yang radikal atau keras dan tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Kurangnya pemahaman dalam menjalankan syariat Islam ini, sebenarnya tidak hanya berdampak pada yang disebutkan di atas tadi, tapi juga berpengaruh terhadap tatacara dan tingkah laku masyarakat dalam menjalankan ibadah sehari-hari, misalnya saja shalat. Masih banyak masyarakat yang melaksanakan shalat yang apabila di tanya makna dan hakikat shalat itu sendiri tidak tahu, dasar perintah shalat-pun begitu terlebih lagi ketika dihadapkan kepada mereka tentang mazhab-mazhab dalam fikih, singkatnya mereka melaksanakan perintah-perintah Allah dan Rasul-nya dengan cara taqlid (ikut-ikutan).
Wakaf Digital Solusi Wakaf Modern Untuk Kesejahteraan Keluarga Miskin Aminullah, Muhammad; Putra, Muhammad Yunan
SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/sangaji.v9i1.4534

Abstract

Seiring dengan perkembangan jaman di era modern saat ini, berkembang juga berbagai macam penemuan-penemuan dari hasil riset dan penelitian oleh para ahli pada bidang mereka masing-masing. Islam sebagai agama yang membawa rahmat untuk semesta alam (rahmatan lil alamin) dalam hal ini tidak pernah mempermasalahkan selama masih dalam garis-garis yang telah ditetapkan oleh Al Qur’an dan sunah-sunnah Rasulullah Saw., tentunya hal tersebut tidak lain dengan maksud dan tujuan mulia, yaitu mensejahterkan kehidupan manusia terlebih bagi mereka yang membutuhkan. Beberapa misalnya dalam dunia kedokteran, ditemukannya bayi tabung, sewa rahim, pendeteksi kehamilan dan lain sebagainya. Di dunia teknologi ditemukannya handphone, Kendaraan self-balancing, Alat Pengujian DNA Pribadi, Lensa Bionic dan lain-lain. Serta yang tidak kalah pentingnya penemuan dalam bidang keagamaan yang merupakan hasil ijtihad para ulama, yaitu wakaf digital. Tujuan utama dari wakaf digital tidak lain adalah untuk memberikan kemudahan bagi umat Islam yang hendak berwakaf dengan jumlah tunai tertentu serta tidak terbatas dengan jumlah yang ditentukan, artinya seseorang berpeluang mewakafkan hartanya tampa memikirkan sedikit banyaknya yang dikawafkan. Dari hasil penelitian ini, diperoleh beberapa data bahwa penerapan dan pemanfaatan wakaf digital gangat diperlukan saat ini, yang dengannya memberikan kemudahan serta membawa dampak yang cukup segnifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.