Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2010 Tri Susilawati; Arlyana Hikmanti; Linda Yanti
Viva Medika Vol 4 No 2 (2011)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.473 KB) | DOI: 10.35960/vm.v4i2.209

Abstract

Infant Low Birth Weight (LBW) is a newborn whose weight at birth of less than 2500 grams. The cause of LBW in general because of several factors, includingmaternal factors such as disease, age, parity, socioeconomic circumstances. Fetalfactors such as infection of the fetus and multiple pregnancies, as well asenvironmental factors. In hospitals Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokertoshowed the incidence of low birth weight in the period in 2012 recorded 591 LBWinfants and in the period of 2010 recorded 811 LBW infants.This study aims to describe the causes of the incident Infant Low Birth Weight(LBW) in hospitals Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto in 2010This research is descriptive quantitative study approach documentation. Samplingin this study using a quota sampling, sample of this research is all Infant LowBirth Weight (LBW) were born in hospitals Prof. Dr. Margono SoekarjoPurwokerto in 2010 as many as 100 cases. Measuring instruments used mastertable and type of data is secondary data. Data were analyzed using univariate.The result showed the majority of LBW was lbw as many as 55 respondents(55%), preeclampsia group of 65 respondents (65%), bleeding antepartum asmany as 76 respondents (76%), have a reproductive age as much as 39respondents (39%), has primiparous parity as much as 53 respondents (53%), hasa range of pregnancy respondent is <2 years of 60 respondents (60%) and has amild anemia as many as 40 respondents (40%).LBW among other factors causing preeclampsia, antepartum hemorrhage,reproductive age, parity primiparous pregnancy spacing <2 years old, mildanemia. Keywords: Infant Low Birth Weight (LBW), Causes
Pembuatan Anggur Jahe Linda Yanti; NFN Hernani; Sri Yuliani
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 7, No 1 (1992): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v7n1.1992.1-4

Abstract

Pembuatan Anggur Jahe Linda Yanti; NFN Hernani; Sri Yuliani
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 7, No 1 (1992): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v7n1.1992.1-4

Abstract

Teknik Counter Pressure untuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Avni Zaharoh; Fauziah Hanum N.A; Linda Yanti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.42 KB)

Abstract

Penanganan nyeri dalam persalinan merupakan hal utama yang harus diperhatikan oleh pemberi asuhan. Metode non farmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan nyeri salah satunya adalah terapi counter pressure. Teknik counter pressure adalah pijatan yang dilakukan dengen memberikan tekanan yang terus-menerus selama kontraksi pada tulang sacrum pasien dengan pangkal atau kepalan tangan. Tekanan yang diberikan dalam Teknik ini dapat diberikan dalam Gerakan lurus atau lingkaran kecil. Tujuan pemberian teknik counter pressure adalah untuk mengurangi nyeri kontraksi dalam proses persalinan kala 1 fase aktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang merupakan metode untuk memahami individu yang dilakukan secara integratif dan komprehensif untuk menyelesaikan masalah yang dialami pasien. Penanganan nyeri yang telah diberikan pada ny. m menggunakan Teknik counter pressure ini dapat menurunkan rasa nyeri proses persalinan pada kala 1 fase aktif dengan skala nyeri pada angka 9 sebelum dilakukan terapi dan menurun ke angka 7 pada percobaan pertama dan Kembali turun menjadi 4 pada percobaan kedua selama 20 menit pada setiap pemberian terapi. Teknik counter pressure yang diberikan pada pasien bersalin ny. m dapat menurunkan nyeri. Manfaat sebagai sumber informasi untuk masyarakat ataupun tenaga Kesehatan dalam menangani nyeri punggung untuk meningkatkan rasa nyaman menggunakan Teknik counter pressure
Minuman Jahe untuk Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum di Era Pandemi Covid-19 Heri Kusyati; Surtiningsih Surtiningsih; Linda Yanti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.496 KB)

Abstract

Pendahuluan : Hiperemesis gravidarum bukan faktor utama yang menyebabkan angka kematian ibu di Indonesia. Kejadiannya cukup besar yaitu 60-80% pada primigravida dan 40-60% pada multigravida dan satu diantara 1000 kehamilan mengalami gejala lebih berat . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas minuman jahe dan pijat akupresure dalam mengurangi mual muntah berlebihan pada masa pandemi covid-19. Metode : Studi kasus Hasil : kami melaporkan tentang hiperemesis gravidarum pada ibu hamil umur 31 tahun hamil 5 minggu 5 hari di masa pandemi covid-19. Kesimpulan : Pemberian minuman jahe efektif mengurangi frekuensi mual muntah pada ibu hamil
Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Dengan Leaflet Terhadap Tingkat Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Al-Jamil Purwokerto Septiyani Nur Pujiati; Siti Haniyah; Linda Yanti
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 2 No. 1 (2024): Januari : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v2i1.28

Abstract

Teenagers are less aware of the hygiene of their genital organs. This can cause problems in reproductive health, one of which is vaginal discharge. Fluor albus or commonly known as vaginal discharge is a term for discharge from female genitalia that is not blood. This problem can be prevented by providing health education knowledge. This study aims to determine the effect of providing health education with leaflets on the level of prevention of vaginal discharge in adolescent girls at Pondok Pesantren Al-Jamil Purwokerto. This research is a quantitative study with a Pre-experiment approach and One Group Pretest-Postest Design. The sampling technique used was purposive sampling and the respondents obtained were 25 people. Statistical analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test. The results of this study prove that there is a significant effect between the provision of health education with leaflets on the level of vaginal discharge prevention in adolescent girls with a mean difference of 6.92 and 9.76. Wilcoxon p-value analysis test results (p=0.000). There is an effect of providing health education knowledge with leaflets on the level of prevention of vaginal discharge in adolescent girls at PP Al-Jamil Purwokerto.
kesehatan Wedang jahe untuk penanganan hiperemesis gravidarum Retno Syafitri; Linda Yanti; Surtiningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 4 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas Karangkobar Banjarnegara merupakan salah satu puskesmas dengan rata-rata jumlah kunjungan ANC ibu hamil. Dengan jumlah ibu hamil 28 ibu per bulan sepanjang tahun 2021, maka total angka kematian ibu pada tahun 2021 sebanyak 0 kasus dan angka kematian bayi sebanyak 7 kasus, berdasarkan presurvey di Puskesmas Karangkobar setiap bulan terdapat 8 ibu hamil yang mengalami hiperemesis absolute. gravidarum sepanjang tahun. Tahun 2021 akan ada 20 ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum. Peneliti tertarik dalam hal ini karena Puskesmas gagal melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi masalah hiperemesis gravidarum. Diharapkan untuk memperluas pengetahuan di bidang kebidanan dan pengobatan yang diberikan kepada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum melalui kebidanan dan perawatan tambahan. Presentasi Kasus Pada semua kehamilan di seluruh dunia, hiperemesis gravidarum mempengaruhi 12,5% (WHO, 2013), dengan tingkat kejadian bervariasi dari 0,3% di Swedia hingga 0,5% di California hingga 0% di Kanada hingga 10,8% di China hingga 0,9% di Norwegia hingga 2,2% di Pakistan menjadi 1,9% di Turki. Simpulan: Pada penelitian tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan teori dan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam hal ini telah terlaksana dengan baik dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan teori.  
Gambaran Nyeri Tenggorokan Post Intubasi Endotrakeal Tube (ETT) Dan Laringeal Mask Airway (LMA) Dengan Anestesi Umum Di RSUD Cibabat Rayhan Fitra Ramadhan; Danang Tri Yudono; Linda Yanti
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.104

Abstract

Post–Operative Sore Throat (POST) menjadi salah satu keluhan yang paling sering dilaporkan pasien setelah general anestesi. Insidensi nyeri tenggorokan pasca operasi memiliki angka bervariasi sekitar 14,1%–50% pada pasien yang dilakukan ekstubasi. Tujuan: Mengetahui gambaran nyeri tenggorokan pasca operasi pada pasien yang mengalami anestesi umum dengan intubasi endotrakeal di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi. Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini penulis mengambil metode sampling No Random Sampling dengan teknik sampling purposive sampling. Bentuk analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa univariat. Hasil: hasil penelitian ini menunjukan bahwa kejadian nyeri tenggorokan pasca intubasi intubasi ETT didapatkan sebanyak 15 orang tidak mengalami nyeri, 21 orang mengalami nyeri ringan, 7 orang mengalami nyeri sedang, dan 2 orang mengalami nyeri berat. Sedangkan pada intubasi LMA didapatkan 33 orang tidak mengalami nyeri, 10 orang mengalami nyeri ringan, 2 orang mengalami nyeri sedang dan tidak ada yang mengalami nyeri berat. Kesimpulan: Respon nyeri tenggorokan pasca intubasi terbanyak yaitu pada penggunaan endotracheal tube dibandingkan penggunaan laryngeal mask airway