Pasar tradisional di Indonesia menghadapi tantangan dalam mengadopsi teknologi digital, namun kajian tentang penerimaan sistem digital di sektor ini masih terbatas. Penelitian ini mengkaji penerimaan sistem e-retribusi di Pasar Gunung Sari, Cirebon, dengan menggunakan kerangka Technology Acceptance Model (TAM). Pasar Gunung Sari dipilih karena merupakan pasar tradisional pertama di daerah tersebut yang mengimplementasikan e-retribusi secara digital. Penelitian ini juga menanggapi keterbatasan studi TAM yang selama ini lebih banyak dilakukan pada sektor formal. Penelitian ini berfokus pada pengaruh persepsi kemudahan (PEOU) dan persepsi kegunaan (PU) terhadap niat untuk menggunakan (ITU). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 80 pedagang. Hasil analisis menunjukkan bahwa baik PEOU maupun PU berpengaruh positif dan signifikan terhadap ITU, baik secara parsial maupun simultan, sementara PU menunjukkan pengaruh yang lebih dominan dibandingkan PEOU. Temuan ini menegaskan pentingnya kemudahan penggunaan dan kegunaan teknologi dalam mendorong transformasi digital di pasar tradisional. Penelitian ini berkontribusi terhadap literatur adopsi teknologi di sektor informal, serta menyajikan rekomendasi praktis berupa peningkatan literasi digital, antarmuka ramah pengguna, dan penguatan infrastruktur untuk mendukung efektivitas sistem. Traditional markets in Indonesia face challenges in adopting digital technology; however, studies on the acceptance of digital systems in this sector remain limited. This study examines the acceptance of the e-retribution system at Gunung Sari Market, Cirebon, using the Technology Acceptance Model (TAM) framework. Gunung Sari Market was selected because it is the first traditional market in the region to implement a fully digital e-retribution system. This study also responds to the limitations of TAM studies, which have so far been mostly conducted in the formal sector. This research focuses on the influence of Perceived Ease of Use (PEOU) and Perceived Usefulness (PU) on the Intention to Use (ITU) the technology.This study uses a descriptive quantitative approach, with data collected through questionnaires distributed to 80 traders. The results of the analysis show that both PEOU and PU have a positive and significant effect on ITU, both partially and simultaneously, with PU showing a stronger influence than PEOU. These findings emphasize the importance of ease of use and usefulness of technology in encouraging digital transformation in traditional markets. This study contributes to the literature on technology adoption in the informal sector and presents practical recommendations, including improving digital literacy, developing user-friendly interfaces, and strengthening infrastructure to support system effectiveness.