Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Aplikasi Keperawatan pada Anak Usia Prasekolah (3-5 Tahun) dengan Bronkopneumonia di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung Siahaan, Edita Revine; Yanti, Fitri
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17129

Abstract

ABSTRACT  Bronchopneumonia is inflammation of the main airways and alveoli areas. Bronchopneumonia in infants and children can cause them to have difficulty breathing due to narrowed airways. In 2021 found as many as 15% or 930, 126 children in the world died from bronchopneumonia with the highest incidence in preschool children less than 5 years old. At the abdul moeloek hospital, the incidence of bronchopneumonia in children is still quite high, in the last 6 months it was estimated that 107 cases were recorded and the highest was in ausgust with 41 cases. One of the effects of bronchopneumonia is that the discharge of phlegm is not smooth, which can cause sufferers to have difficulty breathing due to ineffective airway clearance. Method : The design used in the research is a case study with data collection techniques through observation, interviews and documents. The number of respondents was 2 clients who met the inclusion criteria for preschool children (3 years-5 years) with bronchopneumonia, airway clearance nursing problems. Discussion : The provision of oxygen therapy, teaching coughingeffectively, regulating positions and collaborating on the administration of mucolytic and expectotant drugs have been shown to be able to make the patient’s condition improve and nursing problems are evercome. Keywords: Nursing Applcation, Preschool-Aged Children, Bronchopneumonia.  ABSTRAK Bronkopneumonia adalah peradangan pada saluran napas utama serta area alveoli. Penyakit bronkopneumonia pada bayi dan anak dapat mengakibatkan ia mengalami kesulitan bernapas karena saluran udara yang menyempit.Pada tahun 2021 menemukan sebanyak 15% atau 930.126 anak di dunia meninggal karena bronkopneumonia dengan insiden tertinggi pada anak usia prasekolah kurang dari 5 tahun. Di Rumah Sakit Abdul Moeloek angka kejadian Bronkopneumonia pada anak masih cukup tinggi, pada perkiraan 6 bulan terakhir tercatat 107 kasus dan tertinggi dibulan agustus dengan 41 kasus. Salah satu dampak dari bronkopneumonia adalah pengeluaran dahak yang tidak lancar sehingga dapat menyebabkan penderita mengalami kesulitan bernapas akibat bersihan jalan napas tidak efektif.  Metode : menggunakan desain yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus dengan tekhnik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumen. Jumlah responden terdapat 2 klien yang sesuai dengan kriteria inklusi pada anak usia prasekolah (3 tahun-5 tahun) dengan bronkopneumonia masalah keperawatan  bersihan jalan napas.  Hasil : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam didapatkan hasil berupa pada hari pertama sampai hari ketiga keluhan klien 1 belum teratasi semua karena keadaan klien masih belum menunjukan kemajuan yang signifikan. Sedangkan pada klien 2 evaluasi hari pertama belum teratasi, pada hari kedua belum teratasi, dan pada hari ketiga teratasi sebagian. Diskusi : Pemberian terapi oksigen, mengajarkan batuk efektif, mengatur posisi serta berkolaborasi pemberian obat mukolitik dan ekspektoran terbukti mampu membuat kondisi pasien membaik dan masalah keperawatan teratasi. Kata Kunci: Aplikasi Keperawatan, Anak Usia Prasekolah, Bronkopneumonia.
Aplikasi Proses Keperawatan dengan Masalah Defisit Nutrisi pada Pasien Human Imunodeficiency Virus Wijonarko, Wijonarko; Ferry, Ferry; Siahaan, Edita Revine; Yanti, Fitri; Putra, Hendra Jaya
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i7.19940

Abstract

ABSTRACT HIV is an infectious disorder that weakens the immune system, making the body less able to fight infections. The virus only infects humans and can multiply inside cells. HIV can cause Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). The purpose of this study was to describe nursing care for human immunodeficiency virus patients with nutritional deficit nursing problems in the infectious internal medicine room at Dr.H Abdul Moeloek Hospital, Lampung Province. The research design used is a case study, which explores a problem or phenomenon with detailed limitations, through in-depth data collection and includes various sources of information. This research was conducted on HIV patients at the Regional General Hospital Dr.H.Abdul Moeloek Lampung Province. against two patients with the same medical diagnosis and nursing diagnosis, namely HIV patients with nutritional deficits. The results showed that the first patient's nutritional deficit problem had not been resolved with the number of outcome criteria (5). Portion of food spent (1). Frequency of eating (2). Appetite (2) in the second patient was partially resolved with the number of outcome criteria (14). Portion of food spent (5). Frequency of eating (4). Appetite (5). Keywords: Nursing Care, Human Imunodeficiency Virus, Nutricional Deficits.  ABSTRAK HIV merupakan gangguan infeksi yang sifatnya melemahkan sistem kekebalan tubuh yang dapat membuat tubuh kurang mampu melawan infeksi.Virus ini hanya menginfeksi manusia dan dapat berkembang biak di dalam sel. HIV dapat menyebabkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Tujuan penelitian ini adalah Menggambarkan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Human Imunodeficiency Virus Dengan Masalah Keperawatan Defisit Nutrisi Diruang Penyakit Dalam Infeksius RSUD Dr.H Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu mengeksplorasi masalah atau fenomena dengan batasan terperinci, melalui pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi.Penelitian ini dilakukan pada pasien HIV di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. terhadap dua orang pasien dengan diagnosis medis dan diagnosa keperawatan yang sama yaitu pada pasien HIV dengan defisit nutrisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien pertama masalah defisit nutrisi belum teratasi dengan jumlah kriteria hasil (5). Porsi makan yang dihabiskan (1). Frekuensi makan (2). Nafsu makan (2) pada pasien yang ke dua teratasi sebagian dengan jumlah kriteria hasil (14). Porsi makan yang dihabiskan (5). Frekuensi makan (4). Nafsu makan (5). Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Human Imunodeficiency Virus, Defisit Nutrisi