FARIDAH
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF PADA KOMPETENSI DASAR DEMOKRASI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII.2 DI SMP NEGERI 249 JAKARTA FARIDAH
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran PKn khususnya Kompetensi Dasar Demokrasi Di Indonesia pada aspek kognitif ddan afektif melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian dilaksanakan di kelasVIII.2 SMP Negeri 249 Jakarta, jl. Jaya 25 No. 41 Cengkareng Jakarta Barat. Subjek penelitian adalah kelas VIII.2 SMP Negeri 249 Jakarta sebanyak 38 siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrument tes kemampuan kognitif dan afektif, angket dan lembar observasi kinerja peserta didik dan guru dalam pembelajaran PKn. Pelaksanaan penelitian terdiri dari 2 siklus dengan 4 (empat) tahap, yakni: Perencanaan, Pelaksanaan tindakan,Observasi dan Refleksi. Pelaksanaan pada siklus I berupa pembelajaran kognitif dan afektif melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dari hasil observasi siklus I dapat direfleksikan untuk merencanakan tindakan pada siklus II. Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus berupa pembelajaran kognitif dan afektif melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pengamatan kinerja pesrta didik, pengamatan kinerja guru dan guru memotivasi peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam pembelajaran melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dari hasil post tes pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 74,47% dengan ketercapaiaan ketuntasan belajar pada siklus I baru tercapai 78,96%.. Setelah melakukan refleksi pada siklus I, maka dilanjutkan pada siklus II dengan memberikan penjelasan materi lebih jelas dan lebih mengefektifkan diskusi dan peningkatan PAKEM, maka diperoleh hasil Post tes pada siklus II dengan nilai rata-rata 84,05% dengan ketercapaian ketuntasan belajar pada peserta didik mencapai 89,47%. Berdasarkan penelitian tersebut, disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw hasil belajar peserta didik pada kompetensi dasar Demokrasi Di Indonesia dapat meningkat. Hasil penelitian ini berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kognitif dan afektif secara efektif. Saran peneliti dalam kesempatan ini adalah gunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sesuai dengan karakter materi dan peserta didik. Kepada guru PKn diharapkan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan beragam model pembelajaran yang bervariasi. Sekolah sebagai lembaga pendidikan berupaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran agar terwujud mutu pembelajaran dan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan yang diamanatkan oleh tujuan pendidikan
MODEL PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PADA GURU DI SMP NEGERI 245 JAKARTA SELATAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Faridah
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 4 No. 1 (2015): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam bekerja seorang pemimpin tidak mungkin bekerja sendiri. Ia pasti membutuhkan atau memerlukan bantuan dari orang lain dalam hal ini adalah para anggota dari kelompok yang bertugas melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah yang sudah disusun secara teratur, rapi, tertib, cermat dan tepat, sehingga tujuan dari kelompok atau sekolah dapat tercapai dengan baik. Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional ini tergantung dari kesempurnaan aparatur negara dan kesempurnaan aparatur negara pada pokoknya tergantung pada kesempurnaan PNS melalui pendisiplinan kerja. Dengan memberikan Reward dan Punishmen kepada guru diharapkan guru tersebut mau bekerja dengan giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang maksimal, Untuk mempermudah penelitian ini maka penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian, hal ini dimaksudkan agar penulisan ini dapat lebih terarah dan mudah untuk dipahami sesuai dengan tujuan pembahasan. Ruang lingkup dan batasan masalah pada penulisan karya ilmiah ini yaitu pada pelaksanaan pemberian Reward dan Punishmen. Pemberian Reward dan Punishmen yang dilakukan pimpinan atau intansi terhadap para gurunya. Dan pelaksanaan tingkat disiplin kerja guru pada SMP Negeri 245 Jakarta Selatan
Pengaruh Media Vidio Pembelajaran terhadap Hasil Pembelajaran Tematik pada Siswa Kelas VI SD Negeri Kejawat Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat Faridah
Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan Vol 2 No 2 (2020): Edisi Januari - Juli 2020
Publisher : Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kabupaten Sumbawa Barat - NTB - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51518/lentera.v2i2.35

Abstract

This study aims to determine the effect of the use of video learning media on thematic learning outcomes in SD Negeri Kejawat, Brang Rea District, West Sumbawa Regency, 2019/2020 academic year. This research was conducted in 2 cycles with 1 meeting per cycle. The research subjects were teachers and students of grade VI SD Negeri Kejawat, Brang Rea District, West Sumbawa Regency, in the 2019/2020 academic year with a total of 5 students. Data were collected using test and non-test techniques. Data analysis used quantitative and qualitative descriptive analysis. The results showed that using instructional video media could improve the thematic learning outcomes of Theme 2 (Unity in Differences) in Class VI SD Negeri Kejawat, Brang Rea District, West Sumbawa Regency, namely: (1) The skills of teachers through the use of video learning media increased. The increase in teacher skills was 18.73% from 72.93% in the first cycle with a good category to 91.66% in the second cycle with a very good category. (2) Student activity through the use of learning video media increased. The increase in student activity was 13.47% from 68.33% in the good category in the first cycle to 81.80% in the second cycle with a very good category. (3) Student learning outcomes through the application of learning video media have increased. Student completeness increased by 60% from 40% at the end of the cycle I to 100% at the end of cycle II. The data has reached the established success indicator of 80%.
Motivasi dan Persepsi Mahasiswa dalam Memilih Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Muhammadiyah Sinjai Faridah
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v2i2.492

Abstract

This study aims to explore students' motivation and perceptions in choosing the IAIM Sinjai Islamic communication and broadcasting study program (KPI) and to analyze the opportunities for developing the KPI Study Program. The method that researchers use is exploratory with a qualitative approach. The research subjects were 27 KPI IAIM Sinjai students out of 54 active students with the object of research being students' motivation and perceptions in choosing study programs. From the results of the study, it was explained that students chose the KPI study program because they were motivated to strengthen and develop their communication skills and the desire to pursue several professions, namely becoming practitioners and academics of da'wah and communication. As for the perception of KPI students related to the study program they have chosen, it is a study program whose alumni are needed by public and private agencies and are in great demand but not yet widely known among the public, especially in Sinjai so that the opportunities for developing study programs are very large by conducting a lot of socialization, strengthening the competence of graduates and increase the value of accreditation.
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Operasi Hitung Pada Pecahan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair and Share Pada Kelas VI SDN 2 Murung A Faridah
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 5 No 3 (2019)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi Operasi Hitung pada Pecahan pada beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh metode pembelajaran yang konvesional, aktivitas belajar siswa yang masih rendah, kurangnya interaksi antar siswa dalam kegiatan pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri 2 Murung A pada mata pelajaran Matematika dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Think Pair and Share. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Setting penelitian adalah siswa kelas VI SDN 2 Murung A Kecamatan Batu Benawa yang berjumlah 17 siswa terdiri dari 10 orang laki-laki dan 7 orang perempuan pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif (aktivitas guru dan siswa), dan data kuantitatif (hasil belajar siswa). Kedua data tersebut dianalisis dengan teknik prosentase yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan difrekuensikan ke dalam grafik. Adapun indikator keberhasilan PTK ini adalah siswa dapat mencapai ketuntasan belajar secara individu ≥65 dan dapat mencapai ketuntasan klasikal ≥80% mendapat nilai ≥65 serta aktivitas guru mencapai kategori “Sangat Baik” dan aktivitas siswa mencapai kategori “Sangat Aktif”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model-model Think Pair and Share dapat meningkatkan aktifitas guru dari siklus I pertemuan 1 dengan kategori cukup baik menjadi sangat baik pada siklus II pertemuan 2. Aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 berdasarkan rata-rata kelas dengan kategori kurang aktif menjadi sangat aktif pada siklus II pertemuan 2. Sedangkan aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 berdasarkan klasikal dengan kategori sebagian aktif menjadi hampir seluruhnya aktif pada siklus II pertemuan 2. Adapun pada hasil belajar siswa telah mencapai ketuntasan hasil belajar baik secara inividual maupun klasikal.