Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Komunikasi Keluarga Dalam Membentuk Karakter Anak Menurut Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi di Desa Cipicung Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang) Yani, Andri
Metakognisi Vol 6 No 2 (2024): Metakognisi
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Babunnajah Pandeglang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57121/meta.v6i2.156

Abstract

Faktor terpenting yang harus diperhatikan dalam pendidikan keluarga adalah komunikasi, karena komunikasi merupakan dasar bagi hubungan antar manusia. Pola komunikasi yang dilakukan dalam keluarga tentunya ada yang menggunakan pola komunikasi demokratis dan adapula yang memakai pola komunikasi otoriter. Anak pada usia 2.5 tahun sampai 12 tahun yaitu, dimana anak mulai banyak keinginan dan kegitan. Dan terkadang anak mudah sekali bersikap emosional dan sulit diatur oleh orang tua. Makannya sebagai orang tua harus aktip menggajak anak berkomunikasi dan lebih perhatian terhadap anak agar kita tau karkter yang dimiliki oleh anak. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan dan triangulasi data. Teknik pengumpulan data dilakukan denga cara observasi, wawancara, dokumentasi dan study pustaka. Adapun informan penelitiannya yaitu orang tua dan anak yang berusia 7-12 tahun. Hasil penelitian dan simpulan dari penelitian ini antara lain yaitu, Komunikasi yang dilakukan orang tua terhadap anak di Desa Cipicung Kecamatan Cikedal ini ada yang menggunakan pola komunikasi demokratis seperti berbicara lembut, mengayomi terhadap anak dan adapula yang menggunakan komunikasi outhoritarian yaitu selalu menggunkan nada keras dan bersikap menuntut terhadap anak. Adapun peran keluarga terhadap anak di Desa Cipicung Kecamatan ini membentuk kepribadian anak yang baik, mengajarkan sopan santun terhadap anak. Dan pandangan hukum keluarga Islam terhadap peran keluarga dalam membentuk karakter anak antara lain yaitu, pembiasaan, keteladanan, dan nasehat.
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 139/III Lempur Mudik Fitri, Shobrina; Ferinaldi; Yani, Andri
Jurnal Tonggak Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Teori dan Hasil Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 2 (2024): JTPD
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 139/III Lempur Mudik dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Berdasarkan observasi awal, motivasi belajar siswa rendah yang terlihat dari kurangnya ketekunan, minat belajar, serta keterlibatan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan 14 siswa sebagai subjek penelitian. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam dua siklus dengan beberapa tahapan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada motivasi belajar siswa, yang tercermin dari hasil angket dan observasi. Pada siklus pertama, rata-rata motivasi siswa mencapai 66,07%, dan meningkat hingga 82,85% pada siklus kedua dengan kategori tinggi. Model PBL terbukti mampu meningkatkan ketertarikan siswa, mendorong keterlibatan aktif, serta membangun sikap percaya diri dalam proses pembelajaran.
Analisis Kemampuan Membaca Siswa Kelas III di SDN Kaduronyok 2 Cisata Pandeglang Banten Yani, Andri; Dian Ferdiansyah
Metakognisi Vol 7 No 1 (2025): Metakognisi
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Babunnajah Pandeglang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57121/meta.v7i1.329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan membaca permulaan siswa kelas III di SDN Kaduronyok 2, Cisata, Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini dilakukan karena banyak siswa di kelas tersebut mengalami kesulitan dalam membaca, seperti mengidentifikasi huruf, merangkai huruf menjadi kata, serta memahami isi bacaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan membaca meliputi keterbatasan dalam mengingat huruf, memahami huruf vokal dan konsonan, serta rendahnya konsentrasi. Selain itu, penelitian juga menemukan adanya siswa yang memiliki masalah pada alat bicara yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam membaca. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas III, pendidik, serta orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan membaca diakibatkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, seperti rendahnya motivasi belajar, kurangnya dukungan orang tua, serta penggunaan metode pembelajaran yang kurang efektif.