Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kadar Glukosa Urine Metode Benedict, Fehling Dan Stick Setelah Ditambahkan Vitamin C Dosis Tinggi/ 1000 Mg Sulfia, Febrian; Fikri, Zainal; Fauzi, Iswari
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 2 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jambs.v5i2.118

Abstract

Glukosa urine adalah pemeriksaan urine rutin, pemeriksaan dasar yang dapat dipakai untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. Secara rutin pemeriksaan glukosa urine ditekankan terhadap kemungkinan adanya glukosa dalam urine atau glukosuria. Glukosa dalam urine dapat deteksi dengan cara yang berbeda-beda. Pada pemeriksaan glukosa urine sebaiknya penderita jangan makan zat reduktor vitamin C. karena zat tersebut dapat memberikan hasil positif palsu dengan cara reduksi. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa urine metode benedict, fehling, dan stick pada urine setelah ditambahkan vitamin C. Metode Penelitian ini  bersifat Observasional Deskriptif. Penelitian ini berlangsung menggunakan Non Random Purposive Sampling. Sampel urine setelah ditambahkan vitamin C dosis tinggi/ 1000 mg kemudian di periksa menggunakan metode benedict, fehling dan stick. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini positif  kadar glukosa pada urine setelah ditambahkan vitamin C dosis tinggi/ 1000 mg dan setiap metodenya terjadi perbedaan positifitas. Kesimpulan pada penelitian ini adalah urine yang ditambahkan vitamin C dosis tinggi/ 1000 mg berpengaruh secara signifkan terhadap perbedaan kadar glukosa urine  pada metode benedict, fehling dan stick.
Pemberian Obat Cacing Albendazol Terhadap Hasil Pemeriksaan Kecacingan Golongan Sth Pada Feses Siswa Sdn Bunduduk Lombok Tengah Masniati, Masniati; Diarti, Maruni Wiwin; Fauzi, Iswari
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 1 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jambs.v5i1.105

Abstract

Angka kecacingan  berdasarkan hasil survey cacingan anak sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Ubung adalah sebesar 96,3% dengan angka tertinggi terjadi di Sekolah Dasar Negeri Bunduduk.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian obat cacing Albendazole terhadap hasil pemeriksaan kecacingan golongan STH pada feses siswa SDN Bunduduk Lombok Tengah. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan one grop pre dan post study yaitu melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu.Tehnik pengambilan sampel secara total sampling, dengan jumlah responden 143 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer melalui pemeriksaan feses siswa SDN Bunduduk yang menjadi subjek penelitian. Pemeriksaan feses dilakukan 2 kali, yaitu sebelum pemberian obat Albendazol, 21 hari setelah pemberian obat Albendazol. Analisis statistik menggunakan SPSS uji Mcnemar dengan taraf signifikannya < 0,05 menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna secara statistik dalam hal pemberian obat Albendazole terhadap hasil pemeriksaan kecacingan golongan STH dengan nilai p.value 0,000 yang berarti nilai lebih kecil dari nilai α 0,05 ( 0,000<0,05 ) Dari penelitian ini diharapkan untuk siswa SDN Bunduduk khususnya dan siswa SDN wilayah Puskesmas Ubung pada umumnya mempunyai kesadaran yang tinggi akan pentingnya minum obat cacing secara periodik sesuai dengan program Puskesmas khusus program UKS.