Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan suatu kondisi patologis penyakit yang diakibatkan oleh adanya refluks kandungan isi lambung esofagus, yang disertai dengan adanya gejala yang timbul di esofagus maupun di ekstra-esofagus.Risiko GERD dapat mengganggu kerja sistem pencernaan dan meningkatkan kemungkinan kanker esofagus, sehingga memerlukan pengobatan yang tepat. Penggunaan obat yang tepat dapat mengurangi tingkat GERD yang terus meningkat serta meningkatkan kualitas hidup pasien maka perlu dilakukan yang ditinjau dari kriteria tepat obat, tepat dosis, tepat indikasi, tepat diagnosis dan tepat interval waktu penggunaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat pada pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) di Puskesmas Panarung yang meliputi tepat diagnosis, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, dan tepat interval waktu penggunaan obat. Metode penelitian ini menggunakan observasional deskriptif yang dilakukan secara retrospektif dengan cara melihat rekam medik pasien GERD tahun 2020-2021. Penelitian dilakukan bulan Juli 2023 di Puskesmas Panarung sebanyak 16 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan obat menunjukkan bahwa persentase rasionalitas pada pasien berdasarkan tepat diagnosa 100%, tepat indikasi 100%, tepat obat 100%, tepat dosis 100%, dan tepat interval waktu pemberian obat 100%. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan obat pada pasien GERD di Puskesmas Panarung sudah rasional.