Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN ES KRIM DENGAN PENSTABIL PORANG DI DESA GUMANTAR KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Widyasari, Rucitra; Zainuri, Zainuri; Sulastri, Yeni; Adi Paramartha, Dewa Nyoman
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 3, No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v3i1.67

Abstract

Porang adalah salah satu hasil pertanian di Kabupaten Lombok Utara yang saat ini sedang digalakkan pemerintah untuk menjadi salah satu primadona hasil pertanian di wilayah tersebut. Salah satu kandungan dalam porang yang banyak digunakan adalah glukomannan yang merupakan salah satu alternatif penstabil alami untuk aneka bahan pangan. Salah satunya adalah dalam pembuatan es krim. Berdasarkan hasil penelitian (Sulastri dkk, 2017) diketahui bahwa perlakuan terbaik adalah penggunaan penstabil porang dengan konsentrasi 0,5% dalam pembuatan es krim buah naga merah. Perlakuan tersebut mampu menyamai kemampuan CMC sebagai penstabil es krim. Sedangkan buah merah digunakan sebagai bahan baku es krim karena dengan warna yang menarik serta kaya akan nutrisi seperti vitamin A, C dan E, protein, serat serta sumber mineral, seperti kalsium, fosfor dan magnesium (Cahyono, 2009). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan memberdayakan masyarakat desa Gumantar untuk dapat menggunakan sumber daya alam yang ada hingga bernilai ekonomi yang tinggi salah satunya adalah umbi porang. Petani porang diberikan pelatihan teknologi pengolahan porang sebagai penstabil es krim dengan menerapkan cara penanganan pangan yang baik (Good Handling Practices atau GHP) dan cara pengolahan pangan yang baik (Good Manufacturing Practices atau GMP.
PEMBELAJARAN INTERAKTIF TENTANG PANGAN AMAN, BERGIZI DAN HALAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Zaini, M Abbas; Zainuri, Zainuri; Sulastri, Yeni; Widyasari, Rucitra; Nofrida, Rini
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.13

Abstract

Anak-anak siswa Sekolah Dasar (SD) banyak mengakses maupun mengkonsumsi jajanan yang tidak jarang kurang memenuhi persyaratan pangan yang berkualitas, bahkan kadang bisa termasuk dalam kategori makanan dan minuman yang kurang aman untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan pemahamam anak-anak tentang pangan yang aman, bergizi dan halal sangat rendah. Tujuan kegiatan ini meliputi 1) memberikan pemahaman dasar kepada siswa sekolah dasar bagaimana cara memproduksi pangan secara baik, 2) memperkenalkan kepada siswa sekolah dasar masalah keamanan pangan khususnya boraks dan formalin yang terkandung di makanan ringan disekitar sekolah, 3) Memberikan pengetahuan dasar mengenai pangan halal kepada siswa sekolah dasar, termasuk didalamnya pentingnya label halal pada kemasan pangan, dan 4) memotivasi siswa sekolah dasar untuk memulai gaya hidup yang sehat dimulai dengan cara pengolahan pangan yang baik dan halal. Metode pendekatan yang dikembangkan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan menerapkan metode Roll Playing yakni metode pemberian materi dengan belajar sambil bermain sehingga tercipta suasana belajar yang ceria dan gembira. Kegiatan pengabdian untuk pembelajaran interaktif tentang pangan aman, bergizi dan halal yang telah dilakukan berjalan dengan lancar. Siswa SDIT Anak Sholeh 2 Mataram sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan bersemangat untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini perlu dilakukan karena dibutuhkan oleh siswa maupun masyarakat sebagai informasi dalam memilih pangan yang aman dan halal sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit. Dalam jangka panjang, pengetahuan yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran interaktif ini diharapkan mampu menghasilkan generasi yang sehat, bergizi cukup dan peduli tentang keamanan dan kehalalan pangan yang dikosumsi. Selain itu, dilakukan juga uji boraks dan formalin pada sampel makanan. Hasil uji boraks dan formalin pada sampel bakso dan mie basah yang dibeli dipasaran menunjukkan bahwa mie basah positif mengandung boraks. Namun kedua sampel negatif mengandung formalin. 
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TOMAT MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI DI DESA GUMANTAR KABUPATEN LOMBOK UTARA Widyasari, Rucitra; Sulastri, Yeni; Zainuri, Zainuri; Zaini, M. Abbas; Nofrida, Rini
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.14

Abstract

Manisan tomat kurma (tomakur) adalah satu solusi untuk meningkatkan harga tomat terutama pada saat panen raya, dengan teknologi yang sederhana dan peralatan yang mudah dan adanya dukungan pemerintah setempat diharapkan dapat mempercepat terwujudnya kemandirian pangan masyarakat terutama untuk meningkatkan kembali kehidupan ekonomi setelah bencana alam didaerah tersebut. Tomakur merupakan salah satu bentuk pengawetan produk pangan  yang bersifat semi basah sehingga memiliki  banyak keunggulan, selain bertekstur lunak dan plastis (mudah dibentuk), jenis pangan ini juga dapat langsung dikonsumsi tanpa dehidrasi dan dapat disimpan tanpa harus disterilisasi, pendinginan maupun pengeringan. Kondisi alam dan telah ditetapkannya desa Kayangan sebagai salah satu daerah tanggap bencana gempa bumi,maka produk ini sangat cocok diaplikasikan sebagai salah satu bentuk pangan darurat mengingat kandungan gula yang cukup tinggi sebagai sumber energi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan dengan mengambil lokasi di DusunAmor-amor Desa Gumantar Kecamatan Kayangan dengan melibatkan ibu – ibu yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Tani. Peserta diberikan penyuluhan tentang cara pengolahan pangan yang baik dalam menunjang kualitas manisan tomat kurma yang dihasilkan, penyuluhan tentang cara pengemasan yang baik, pelatihan singkat manajemen usaha ,penentuan harga jual produk serta praktek pengolahan tomat menjadi manisan tomat kurma. Hasil kegiatan dinilai positif dengan proses yang berlangsung secara efektif. Hasil evaluasi ini juga menunjukkan bahwa kegiatan serupa ini perlu dilakukan kembali dilokasi yang sama dengan  memanfaatkan sumber-sumber lain dalam pembuatan manisan.
PENINGKATAN NILAI EKONOMI MELON MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN MELON UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA GUMANTAR KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Nofrida, Rini; Zainuri, Zainuri; Sulastri, Yeni; Widyasari, Rucitra; Zaini, Abas
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.9

Abstract

Desa Gumantar yang terletak di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara mempunyai potensi hasil pertanian hortikultura yang besar dengan beragam jenis komoditas pertanian, salah satunya adalah melon. Selama ini masyarakat menjual sebagian besar buah melonnya dalam bentuk buah melon segar sehingga hasil yang diperoleh relatif rendah. Buah melon mempunyai peluang diolah lebih lanjut menjadi produk olahan pangan yang dapat memberikan nilai tambah sehingga penerimaan petani atau masyarakat dari usaha pengembangan komoditas melon ini menjadi meningkat.  Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan pelatihan pengolahan buah melon menjadi produk olahan bermutu dan bernilai ekonomi. Kegiatan pelatihan tersebut telah dilakukan sebagai rangkaian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Kelompok masyarakat yang terdiri atas ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) diberikan pelatihan tentang cara pengolahan buah melon dengan menerapkan prinsip cara pengolahan yang baik dan benar dalam rangka menghasilkan produk olahan yang bermutu dan aman serta memenuhi syarat standar nasional untuk pangan. Selain itu materi tentang pengemasan dan perijinan serta peluang pasar produk melon juga diberikan pada saat pelatihan sebagai upaya untuk menghasilkan produk yang berdaya saing sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai ekonomi melon.