Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Investigating the Taxonomic Value of Leaf Architecture in Ixora and Psychotria (Rubiaceae) Found in the Bogor Botanic Gardens’ Living Collections Larasati, Winda; Kusumarini, Niken; Farhatul Wahida, Baiq; Nurul Zulkarnaen, Rizmoon; Rifqi Hariri, Muhammad
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v6n1.p12-19

Abstract

Ixora and Psychotria are two distinct genera within the Rubiaceae family found at the Bogor Botanic Gardens. Despite taxonomic differences at the genus and subfamily levels, these plants share certain characteristics that necessitate identifying similarities. This study aims to identify resemblances between Ixora and Psychotria by examining their leaf architecture and evaluating significant morphological characteristics across recognized variables. The data analysis objective is to identify commonalities in leaf architecture and key distinguishing characteristics. Species under investigation include Ixora javanica (Blume) DC., Ixora paludosa (Blume) Kurz, Ixora coccinea L., Ixora chinensis Lam., Psychotria angulata Korth., and P. viridiflora Reinw. ex Blume. Thirteen characters were used to identify shared traits and influential features. Research findings showed both Ixora and Psychotria exhibit various characteristics. Cluster analysis indicated strong correlation among subjects under investigation, primarily due to shared characteristics. Distinguishing features significantly contributing to differentiation are leaf abaxial surface color and leaf base morphology. It can be concluded that abaxial leaf surface color holds potential as a distinguishing characteristic for Ixora, while leaf base exhibits distinguishing features for Psychotria.
INVENTARISASI TANAMAN OBAT DI KEBUN RAYA PURWODADI Malik, Abdul; Larasati, Winda; Aini, Munadiya Qurotul; Anjani, Rizki Wulan; Ramadhani, Novianisa; Ismawati, Juliana; Hayyi`lana, Caesaria Rohmatul
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v1i2.1813

Abstract

Tumbuhan obat merupakan salah satu tumbuhan yang didalamnya terdapat suatu zat yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan untuk pengobatan. Tumbuhan obat ini memiliki fungsi untuk mencegah atau mengobati suatu jenis penyakit. Inventarisasi tanaman obat di Kebun Raya Purwodadi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis tanaman obat, bagian tanaman obat, tempat memperoleh tanaman obat dan cara pengolahan tanaman obat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik observasi dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung kemudian melakukan pendataan dengan mencatat dan memotret menggunakan kamera. Hasil penelitian menunjukkan ada sekitar 24 jenis koleksi tanaman obat yang ada di Kebun Raya Purwodadi.
Kelola Limbah Berbahaya Menjadi Barang Multiguna Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah di Kampung Malon Syaifudin, Andang; Aris Munandar, Nadaa Haniyyah; Muhtarom, Ahmad Amiruddin; Yansah, Ahmad Febri; Reza, Muhammad; Lutvia Rizmasari, Alifta Dina; Larasati, Winda; 'Aini, Munadiya Qurrotul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 2 (2024): JPMI - April 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.2049

Abstract

Permasalahan lingkungan menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan berkelanjutan. Peningkatan aktivitas manusia berdampak pada meningkatnya limbah berbahaya yang berpotensi mengancam kelestarian lingkungan. Minyak jelantah termasuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga. Masyarakat di Kampung Malon belum mengelola dengan baik limbah minyak jelantah, oleh karena itu perlu diadakan kegiatan pelatihan pengelolaan minyak jelantah. Pengelolaan ini menjadi penting karena meningkatnya jumlah penduduk dan intensifikasi aktivitas manusia sehingga potensi kerusakan yang diakibatkan akan semakin besar jika tidak ditangani. Metode pengabdian yaitu berupa penyuluhan dan praktik pembuatan yang diolah menggunakan metode deskriptif-eksplanatif. Salah satu produk olahan minyak jelantah yaitu sabun. Kegiatan pelatihan ini melalui tahap persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat pentingnya mengelola limbah B3 menjadi barang yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Melalui kegiatan pelatihan ini, masyarakat memahami bahaya membuang minyak jelantah begitu saja ke lingkungan dan mampu membuat sabun dari minyak jelantah.