Murtono, Dwi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR DETERMINAN KONSISTENSI PEMAKAIAN KONDOM PADA PEKERJA SEKS PEREMPUAN Murtono, Dwi
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 15, No 1 (2019): Juni
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1309.76 KB) | DOI: 10.33658/jl.v15i1.129

Abstract

ENGLISHAwareness level of condom use consistently among high-risk groups is still low. HIV/AIDS incidents can be triggered by inconsistency of condom use. The purpose of this research was to determine the factors associated with the consistency of condom usage in female sex workers. The research used a quantitative descriptive approach with a cross sectional design. The research period was from June to September 2018 with the location of research in the prostitution areas in Margorejo Subdistrict, Pati. Sample selection used incidental sampling with 70 respondents. Data analysis used Chi square (X2) with Confidence Interval (CI) value of 95% (α = 0.05) by using 2x2 table. The results of the research:  factors that are related to the consistency of condom use in female sex workers are income level and marital status. Low income sex workers will try to find clients as many as possible without using a condom. Meanwhile , the married clients or those who have wife tended to use condom when having sex with female sex workers due to protecting their spouses. INDONESIAKesadaran untuk menggunakan kondom secara konsisten pada kelompok seks berisiko masih rendah. Kejadian HIV/AIDS salah satunya dipicu oleh kelompok yang mempunyai perilaku penggunaan kondom yang tidak konsisten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsistensi pemakaian kondom pada pekerja seks perempuan (PSP). Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan rancangan desain potong lintang. Waktu penelitian bulan Juni sampai dengan September 2018 dengan lokasi penelitian di Lokalisasi Kecamatan Margorejo. Pemilihan sampel dengan insidental sampling dengan jumlah 70 responden. Analisis data menggunakan Chi square (X2) dengan nilai Confidence Interval (CI) sebesar 95% (α=0,05) dengan menggunakan tabel 2x2. Hasil penelitian yaitu faktor yang berhu- bungan dengan konsistensi pemakaian kondom pada pekerja seks perempuan adalah tingkat penghasilan dan status pernikahan. Pekerja seks dengan penghasilan rendah akan berusaha mencari pelanggan sebanyak-banyaknya tanpa memakai kondom. Laki-laki yang telah menikah dan memiliki pasangan resmi (istri) cenderung untuk menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks dengan pekerja seks perempuan untuk mencegah adanya dampak negatif terhadap pasangan resminya.
GAMBARAN KEJADIAN TUBERKULOSIS DI KABUPATEN PATI Murtono, Dwi
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 13, No 2 (2017): Desember
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.772 KB) | DOI: 10.33658/jl.v13i2.100

Abstract

ENGLISHTuberculosis is one of the long-known diseases and still becomes the leading cause of death in the world. The TB incidence needs a serious attention because it is a major public health problem. The objective of the study was to describe the TB incidence in Pati Regency in the period 2014-2016. It used quantitative and descriptive approaches. Secondary data sourced from Integrated Tuberculosis Information System (SITT) period 2014-2016 at Health Service of Pati Regency. Data were classified based on sex, TB classification, and age. Data were tested using descriptive analysis. The results of the study were: (1) The TB incidence showed an increase, (2) The increase of TB incidence was found both in men and women, but the number of TB cases was higher in men compared to the counterparts. (3) The number of TB cases increased in all TB classification groups, which the highest was found in positive smear pulmonary group. (4) The number of TB cases rose along with the increase of age, which the majority cases occurred in the productive age group. INDONESIATuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit yang telah lama dikenal dan sampai saat ini masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Kejadian TB perlu mendapat perhatian serius karena TB merupakan masalah kesehatan publik mayor. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kejadian TB di Kabupaten Pati dalam kurun waktu tahun 2014-2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data sekunder berasal dari Sistem Informasi Tuberculosis Terpadu (SITT) Kabupaten Pati tahun 2014-2016 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Data diolah berdasarkan jenis kelamin, klasifikasi TB dan umur penderita TB. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian adalah (1) angka kejadian TB menunjukkan adanya peningkatan; (2) angka kejadian TB berdasarkan klasifikasi jenis kelamin lebih banyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki dan menunjukkan terjadi peningkatan kejadian TB baik untuk laki-laki maupun perempuan; (3) angka kejadian TB berdasarkan klasifikasi TB secara umum menunjukkan terjadi peningkatan dan mayoritas kejadian adalah TB paru BTA positif; (4) kejadian TB mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya umur. Secara umum, kejadian TB paling besar terjadi pada usia produktif.
Influential Host Factors to the Incidence of HIV/AIDS in Key Populations in Pati District Murtono, Dwi; Riyanto, Puguh; Shaluhiyah, Zahroh
Kesmas Vol. 13, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan penyakit berbahaya di dunia yang salah satu metode penularannya adalah melalui hubungan seksual. Penelitian ini bertujuan menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian HIV/AIDS pada populasi kunci. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai September 2016. Penelitian analitik observasional dengan rancangan kasus kontrol pada populasi kunci di Kabupaten Pati. Kasus sebanyak 53 pasien positif HIV/AIDS, sedangkan kontrol sebanyak 53 pasien negative HIV/AIDS.Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Data diperoleh dari riwayat medis dan wawancara kuesioner. Penelitian ini menggunakan uji kai kuadrat pada analisis bivariat dan regresi logistik ganda pada analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian HIV/AIDS pada populasi kunci dalam penelitian ini adalah perilaku pemakaian kondom, riwayat menderita infeksi menular seksual, dan bentuk aktifitas seks kombinasi. Faktor yang tidak berpengaruh adalah perilaku multi pasangan seks, perilaku penggunaan aksesoris seks, perilaku penggunaan jarum tato, dan perilaku penggunaan narkoba suntik. Sebagai kesimpulan, faktor yang berpengaruh terhadap kejadian HIV/AIDS yaitu perilaku pemakaian kondom yang tidak konsisten, riwayat menderita IMS dan bentuk aktivitas seks kombinasi. Human Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) are serious diseases in the world in which one of transmission methods is through sexual intercourse. This study aimed to explain the influential host factors to the incidence of HIV/AIDS in key populations. The study was conducted in March-September 2016. The study was observational analytic with case-control design in key populations in Pati District. Cases were 53 patients living with HIV/AIDS, while controls were 53 patients not living with HIV/AIDS. The sampling technique employed was consecutive sampling. Data were obtained from medical records and interview questionaire. This study applied chi-square test to analyze bivariate data, and multiple logistic regression to analyze multivariate data. Results indicated that the influential factors to the incidence of HIV/AIDS in key populations were inconsistent condom use behavior, records of suffering from sexually-transmitted infections (STIs), and forms of sexual activity. While, factors which were not influential to the incidence of HIV/AIDS were multiple sex partner behavior, sex accessory use behavior, tattoo needle use behavior, injecting drug use behavior. In conclusion, several influential factors to the incidence of HIV/AIDS in key populations are the inconsistent condom use behavior, records of suffering from STIs, and forms of sexual activity.