Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS III Malisa, Henni; Hardjono, Nyoto
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan ketrampilan menyusun dapat diupayakan melalui make a match dan bagaimanakah langkah-langkah make a match yang dapat meningkatkan ketrampilan menyusun paragraf siswa kelas III SD. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Pembelajaran make a match terdiri dari 6 langkah yaitu : 1) guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep atau topik  dan dibagi menjadi 2 bagian yaitu sebagian kartu soal dan sebagianh kartu  jawaban, 2) setiap peserta didik mendapat 1 buah kartu, 3) setiap siswa memikirkan jawaban soal dari kartu yang dipegang, dan 4) setiap peserta didik dapat mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya, 5) membuat babak berikutnya, siswa mendapatkan kartu yang beda dari sebelumnya, dan 6) siswa membuat kesimpulan mengenai pembelajaran. Prosedur penelitian minimal 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi.Teknik penelitian adalah teknik observasi dengan instrumen lembar observasi yang dilengkapi dengan rubrik ketrampilan menyusun. Teknik analisis data adalah teknik persentase untuk membandingkan ketrampilan menyusun antar siklus.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan persentase ketrampilan menyusun paragraf dengan klasifikasi yakni sebesar 68 % dari seluruh siswa pada siklus I dan 87 %  dari seluruh siswa pada siklus II melalui pembelajaran make a match
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA 8 PADA MUATAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) DI SD NEGERI BANYUBIRU 05 Setyarini, Devi; Hardjono, Nyoto
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar muatan Bahasa Indonesia dapat diupayakan melalui strategi pembelajaran Directed Reading Thinking Activity (DRTA). Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Prosedur penelitian terdiri dari kondisi awal sebelum diberikan tindakan, siklus I, dan siklus II, tiap siklus I dan siklus II terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Teknik penelitian adalah teknik observasi berupa instrumen lembar observasi dilengkapi dengan rubrik ketrampilan menulis. Hasil menunjukan peningkatan ketuntasan hasil belajar dari  kondisi awal sebelum diberikan tindakan yakni 3 siswa yang tuntas dengan persentase sebesar 9%, siklus 1 ke siklus 2,  sebanyak 15 siswa (44% dari jumlah 34 siswa) dengan klasifikasi ketuntasan hasil belajar di siklus I dan meningkat sebanyak 27 siswa yang tuntas (79% dari jumlah 34 siswa) di siklus II
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DENGAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) Ikhwandari, Lely Afni; Hardjono, Nyoto; Airlanda, Gamaliel Septian
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 4 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i4.283

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan otivasi dan hasil belajar matematika peserta didik kelas 4 SD Negeri Gedong 2 Banyu Biru dengan model Numbered Heads Together  (NHT) pada semester I, tahun pelajaran 2019/2020. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan evaluasi. Instrumen pengumpulan data dengan lembar observasi, angket, dan tes tertulis berupa pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang berupa presentasE ari data yang diperoleh melalui dari angket motivasi dan hasil belajar  matematika antara pra siklus dan setelah siklus. Motivasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang berarti. Motivasi pada pra siklus yang mencapai kategori tinggi sebesar 22% atau 5 dari 23 peserta dididk. Setelah dilakukan tindakan siklus I untuk meningkatkan motivasi mencapai kategori tinggi sebesar 52% atau 12 peserta dididk dan pada siklus II untuk lebih  meningkatkan motivasi mencapai kategori tinggi sebesar 87% atau 20 peserta dididk. Setelah diberikan tindakan pembelajaran menggunakan model Numbered Heads Together (NHT), pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik  yang ditunjukkan oleh kenaikan persentase hasil belajar peserta didik. Sebelum tindakan sebanyak 10 peserta didik (43%) yang tuntas dari 23 peserta didik. Setelah diberikan tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan jumlah yang tuntas menjadi 15 peserta didik   (65%). Pada siklus II terjadi  peningkatan jumlah yang tuntas menjadi 20 (87%). Hasil ini menunjukkkan bahwa adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar  matematika peserta didik  pada 4 SD Negeri Gedong 2 Banyu Biru dengan menggunakan model Numbered Heads Together  (NHT)  
Efektivitas Model Pembelajaran Think Pair Share dan Two Stay Two Stray terhadap Kemampuan Berpikir Kritis IPS Siswa Sekolah Dasar Huda, Ikmal Choirul; Hardjono, Nyoto
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.1673

Abstract

Model pembelajaran yang setipe sering menimbulkan keraguan bagi guru untuk memastikan model mana yang lebih efektif. Demikian pula dengan model Think Pair Share (TPS) dan Two Stay Two Stray (TSTS). Keduanya sama-sama model pembelajaran aktif (active learning). Kedua model ini dinilai mampu meningkatkan daya kritis peserta didik. Sebagai model yang setipe dengan sintaks yang hampir sama, tentu sulit untuk memastikan mana di antara keduanya yang lebih efektif dalam meningkatkan daya kritis peserta didik. Eksperimen ini bertujuan menjawab persoalan ini. Melalui Counter Balanced design, dilakukan perlakuan pembelajaran khususnya pada mupel IPS siswa SD kelas 5 menggunakan kedua model tersebut yang pada akhir pembelajaran diakhiri dengan postest baik pada kelas 5A maupun 5B masing-masing dua kali. Hasil pengolahan data menunjukkan perolehan rata-rata nilai postes TPS baik pada eksperimen I maupun II lebih tinggi dibanding perolehan nilai rata-rata TSTS, yakni sebesar 87,16 dan 88,80 dibanding 80,36 dan 77,95. Selisih rata-rata nilai pada kedua hasil eksperimen ini membuktikan bahwa hasil postest TPS lebih baik. Ini dapat dimaknai bahwa TPS lebih efektif dibanding TSTS dalam meningkatkan daya kritis IPS.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MUATAN IPA MELALUI MODELPEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR kurniati, Bibit; Hardjono, Nyoto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.231

Abstract

Berdasarkan kegiatan observasi pada kelas 4 SD, hasil belajar IPA masih rendah. Belum tercapainya hasil yang memuaskan ini disebabkan karena faktor ketidakaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dan mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar IPA pada kelas 4. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes ( observasi, kuisioner). Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Snowball Throwing mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar. Peningkatan kekatifan siswa dilihat dari kategori aktif dari prasiklus 14 % meningkat pada siklus I terdapat 23%, pada siklus II meningkat menjadi 49%. Sedangkan hasil analisis data hasil belajar menunjukkan bahwa pada prasiklus tingkat ketuntasan siswa sebesar 43%, untuk siklus I tingkat ketuntasan sebesar 63%, dan siklus II tingkat ketuntasan sebesar 86%. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Snowball throwing dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar.
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS III Malisa, Henni; Hardjono, Nyoto
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan ketrampilan menyusun dapat diupayakan melalui make a match dan bagaimanakah langkah-langkah make a match yang dapat meningkatkan ketrampilan menyusun paragraf siswa kelas III SD. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Pembelajaran make a match terdiri dari 6 langkah yaitu : 1) guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep atau topik  dan dibagi menjadi 2 bagian yaitu sebagian kartu soal dan sebagianh kartu  jawaban, 2) setiap peserta didik mendapat 1 buah kartu, 3) setiap siswa memikirkan jawaban soal dari kartu yang dipegang, dan 4) setiap peserta didik dapat mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya, 5) membuat babak berikutnya, siswa mendapatkan kartu yang beda dari sebelumnya, dan 6) siswa membuat kesimpulan mengenai pembelajaran. Prosedur penelitian minimal 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi.Teknik penelitian adalah teknik observasi dengan instrumen lembar observasi yang dilengkapi dengan rubrik ketrampilan menyusun. Teknik analisis data adalah teknik persentase untuk membandingkan ketrampilan menyusun antar siklus.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan persentase ketrampilan menyusun paragraf dengan klasifikasi yakni sebesar 68 % dari seluruh siswa pada siklus I dan 87 %  dari seluruh siswa pada siklus II melalui pembelajaran make a match
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA 8 PADA MUATAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) DI SD NEGERI BANYUBIRU 05 Setyarini, Devi; Hardjono, Nyoto
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar muatan Bahasa Indonesia dapat diupayakan melalui strategi pembelajaran Directed Reading Thinking Activity (DRTA). Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Prosedur penelitian terdiri dari kondisi awal sebelum diberikan tindakan, siklus I, dan siklus II, tiap siklus I dan siklus II terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Teknik penelitian adalah teknik observasi berupa instrumen lembar observasi dilengkapi dengan rubrik ketrampilan menulis. Hasil menunjukan peningkatan ketuntasan hasil belajar dari  kondisi awal sebelum diberikan tindakan yakni 3 siswa yang tuntas dengan persentase sebesar 9%, siklus 1 ke siklus 2,  sebanyak 15 siswa (44% dari jumlah 34 siswa) dengan klasifikasi ketuntasan hasil belajar di siklus I dan meningkat sebanyak 27 siswa yang tuntas (79% dari jumlah 34 siswa) di siklus II
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DENGAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) Ikhwandari, Lely Afni; Hardjono, Nyoto; Airlanda, Gamaliel Septian
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 4 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i4.283

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan otivasi dan hasil belajar matematika peserta didik kelas 4 SD Negeri Gedong 2 Banyu Biru dengan model Numbered Heads Together  (NHT) pada semester I, tahun pelajaran 2019/2020. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan evaluasi. Instrumen pengumpulan data dengan lembar observasi, angket, dan tes tertulis berupa pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang berupa presentasE ari data yang diperoleh melalui dari angket motivasi dan hasil belajar  matematika antara pra siklus dan setelah siklus. Motivasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang berarti. Motivasi pada pra siklus yang mencapai kategori tinggi sebesar 22% atau 5 dari 23 peserta dididk. Setelah dilakukan tindakan siklus I untuk meningkatkan motivasi mencapai kategori tinggi sebesar 52% atau 12 peserta dididk dan pada siklus II untuk lebih  meningkatkan motivasi mencapai kategori tinggi sebesar 87% atau 20 peserta dididk. Setelah diberikan tindakan pembelajaran menggunakan model Numbered Heads Together (NHT), pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik  yang ditunjukkan oleh kenaikan persentase hasil belajar peserta didik. Sebelum tindakan sebanyak 10 peserta didik (43%) yang tuntas dari 23 peserta didik. Setelah diberikan tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan jumlah yang tuntas menjadi 15 peserta didik   (65%). Pada siklus II terjadi  peningkatan jumlah yang tuntas menjadi 20 (87%). Hasil ini menunjukkkan bahwa adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar  matematika peserta didik  pada 4 SD Negeri Gedong 2 Banyu Biru dengan menggunakan model Numbered Heads Together  (NHT)  
Efektivitas Model Pembelajaran Think Pair Share dan Two Stay Two Stray terhadap Kemampuan Berpikir Kritis IPS Siswa Sekolah Dasar Huda, Ikmal Choirul; Hardjono, Nyoto
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.1673

Abstract

Model pembelajaran yang setipe sering menimbulkan keraguan bagi guru untuk memastikan model mana yang lebih efektif. Demikian pula dengan model Think Pair Share (TPS) dan Two Stay Two Stray (TSTS). Keduanya sama-sama model pembelajaran aktif (active learning). Kedua model ini dinilai mampu meningkatkan daya kritis peserta didik. Sebagai model yang setipe dengan sintaks yang hampir sama, tentu sulit untuk memastikan mana di antara keduanya yang lebih efektif dalam meningkatkan daya kritis peserta didik. Eksperimen ini bertujuan menjawab persoalan ini. Melalui Counter Balanced design, dilakukan perlakuan pembelajaran khususnya pada mupel IPS siswa SD kelas 5 menggunakan kedua model tersebut yang pada akhir pembelajaran diakhiri dengan postest baik pada kelas 5A maupun 5B masing-masing dua kali. Hasil pengolahan data menunjukkan perolehan rata-rata nilai postes TPS baik pada eksperimen I maupun II lebih tinggi dibanding perolehan nilai rata-rata TSTS, yakni sebesar 87,16 dan 88,80 dibanding 80,36 dan 77,95. Selisih rata-rata nilai pada kedua hasil eksperimen ini membuktikan bahwa hasil postest TPS lebih baik. Ini dapat dimaknai bahwa TPS lebih efektif dibanding TSTS dalam meningkatkan daya kritis IPS.
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar dengan Model Pembelajaran Vak Berbantu Media Tongkat Tokoh Rukmana, Winda; Hardjono, Nyoto; Aryana, Arlita
Journal of Education Action Reseach Vol 2 No 3 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v2i3.16255

Abstract

This research aims to improve the activity and the learning result by implementing teaching-learning model of VAK (Visual, Auditory, & Kinestethic) and figure stick media, This Classroom Action Research was conducted in the class 2 of SD Negeri Salatiga 06, Salatiga. The obtained data comprised the activity and the learning result, the teacher-observation result, and the student-observation result. The techniques of the data collection were observation, documentation, and test methods. This research was conducted in two cycles. Each cycle covers 4 (four) stages i.e. preparing, delivering, training, and evaluating. In this research, it can be concluded as successful if there is at least 80 percent of student total number gaining score ≥ 75. The result of this research shows that: (1) the activity scores of the students in the pre-cycle on class 3 is about 72 percent with the mean of 73.5 and the mastery level of student learning in the pre-cycle is about 74.5 percent with the mean of 76.5; (2) the activity scores of the students in the cycle I is about 70 percent with the mean of 76.2 and the cycle II is about 82.5 percent with the mean of 82.4; (3) the mastery level of student learning in the cycle I is about 72.5 percent with the mean of 78.15 and in the cycle II is about 83.5 percent with the mean of 85.25. From the data aforementioned, it clearly shows that the activity and the learning result did not achieve the target in the cycle I meaning that the indicators of success were not fulfilled, while the activity and the learning result achieved the target in the cycle II meaning that the indicators of success were fulfilled.