Claim Missing Document
Check
Articles

PENGGUNAAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTU MEDIA GAMBAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MUATAN IPA TEMA 7 “PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN” SISWA KELAS 5 SDN KECANDRAN 01 SALATIGA airlanda, gamaliel septian; setyowati, wiwit tri; Harjono, nyoto
Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.616 KB) | DOI: 10.23887/jipp.v2i2.15263

Abstract

Penelitian dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar dengan berbantuan media gambar pada muatan IPA yang ada di Tema 7 subtema 2 dan 3. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 Mei-19 Mei 2018 oleh siswa SD Negeri kecandran 01 Salatiga  kelas 5 semester II tahun ajaran 2017/2018. Penelitian yang digunakan ialahpenelitian tindakan kelas. Persentase hasil pengukuran kreativitas siswa mengalami mengalami peningkatan dari prasiklus dengan presentase 40%  di siklus I meningkat menjadi 80%. Persentase penilaian kreativitas meningkat menjadi 90% setelah dilakukan tindakan siklus ke II. Hasil belajar di prasiklus siswa yang dinyatakan  tuntas berjumlah 13 siswa dengan persentase 43%, dantidak tuntas 17 siswa dengan persentase 57%. Setelah melakukan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan ketuntasan yaitu 18 siswa tuntas dengan persentase 60% dan 12 siswa tidak tuntas dengan persentase 40%, hasil dari perbaikan siklus I belum mencapai indikator pencapaian yakni 80% ketuntasan, maka di laksanakan perbaikan siklus II. Setelah pelaksanaan siklus II terjadi peningkatanketuntasan yaitu 26 siswatuntas dengan persentase 87% sedangkan siswa yang tidak tuntas berjumlah 4 orang dengan persentase 13%. Dengan demikian perbaikan pembelajaran dengan Model Student  Teams Achievement Division (STAD) Berbantuan Media Gambar bisa ditarik kesimpulan berhasil karena hasil belajar meningkat mencapai tujaun yakni persentase 80%.
THE ANALYSIS OF STUDENTS’ ENVIRONMENTAL-PERCEIVED SCIENTIFIC ATTITUDES THROUGH THE ROLE OF PARENTS AND TEACHERS Septian Airlanda, Gamaliel
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.423 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v7i2.11859

Abstract

Modern technology causes environmental problems and climate change. An eco-friendly school becomes one of the solutions to that problem in Indonesia. However, the program has not been effective for society to change their attitude and behavior. This research aims to find an appropriate solution using several steps; to analyze students’ scientific attitude and environmental knowledge; to analyze the role of teacher and parents; and to formulate an action to increase students’ scientific attitude. This descriptive qualitative research results on students’ scientific attitude that changes the behavior in daily life, measured by using a particular indicator. This needs the cooperation between teachers and parents to support changes in students’ characters
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MUATAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR Choiriyah, Izma Nurul; Airlanda, Gamaliel Septian
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.546 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.229

Abstract

Proses dan hasil belajar pada SDN Gendongan 01 terbilang masih rendah, belum tercapainya hasil belajar ini disebabkan oleh model pembelajaran yang dipakai masih kontekstual. Oleh sebab itu dilakukan PTK yang bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada pembelajaran muatan IPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik tes dan non tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray mampu meningkatkan proses dan hasil belajar IPA untuk siswa kelas 4 terlihat pada prasiklus diketahui siswa yang mencapai KKM ?70 sebanyak 9 orang dengan persentase 43%, sedangkan yang belum mencapai KKM<70 sebanyak 12 siswa dengan persentase 57% dengan memiliki rata-rata 65,5. Dengan memiliki nilai tertingginya 80 dan nilai terendahnya 40. Sedangkan pada siklus I hasil belajar IPA diketahui meningkat mencapai yang tuntas dari KKM ?70 sebanyak 15 siswa dengan persentase 71%, sedangkan yang belum mencapai KKM<70 sebanyak 6 siswa dengan persentase 29% dengan memiliki rata-rata 76. Dengan memiliki nilai tertingginya 90 dan nilai terendahnya 62. Hasil belajar IPA pada siklus II diketahui siswa yang mencapai KKM ?70 sebanyak 18 orang dengan persentase 86%, sedangkan yang belum mencapai KKM<70 sebanyak 3 siswa dengan persentase 14% dengan memiliki rata-rata 76. Dengan memiliki nilai tertingginya 97 dan nilai terendahnya 65. Berdassarkan hasil penelitian dapat disimpulka model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan proses dan hasil belajar.
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MUATAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS 4 SD Cahyaningsih, Ratna Indah; Airlanda, Gamaliel Septian
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.995 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.230

Abstract

Berdasarkan kegiatan observasi di kelas 4, hasil belajar IPA masih rendah. Sebagian besar belum tercapai hasil yang maksimal. Hal tersebut disebabkan karena faktor kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran. oleh sebab itu, dilakukan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan langkah-langkah penerapan model pembelajaran Numbered Heads Togethers (NHT) dan mengetahui peningkatan proses serta hasil belajar IPA kelas 4. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik non tes (observasi). Tehnik analisis menggunakan tehnik deskriptif komparatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Numbered Heads Togethers (NHT) mampu meningkatkan proses dan hasil belajar. Peningkatan proses belajar siswa dari pra siklus 54% meningkat pada siklus I mencapai 63% dan pada siklus II meningkat menjadi 81%. Proses belajar pada pra siklus 0% kemudian pada siklus I mencapai 9% dan pada siklus II mencapai 18%. Sedangkan hasil analisis data, hasil belajar menunjukkan bahwa pada pra siklus tingkat ketuntasan siswa sebesar 59%, untuk siklus I tingkat ketuntasan siswa sebesar 63% dan siklus II tingkat ketuntasan siswa sebesar 71%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Numbered Heads Togethers (NHT) dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPA kelas 4.
FESTIVAL SAINS DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Airlanda, Gamaliel Septian; Sudarisman, Suciati
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.85 KB)

Abstract

ABSTRAK Sains khususnya biologi sangat penting perannya dalam mendorong kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Oleh karenanya, pengembangan biologi harus senantiasa diupayakan terutama sesuai dengan hakikat pembelajarannya kearah pengembangan kemampuan berpikir (mind on), ketrampilan (hands on), serta sikap ilmiah (heart on). Namun, pembelajaran biologi di sekolah cenderung belum seperti yang diharapkan. Pembelajaran biologi cenderung berorientasi pada produk (materi), sehingga kurang mengembangkan ketrampilan proses siswa akibatnya siswa menjadi pasif, membosankan, dan akhirnya siswa menjadi kurang berminat untuk mempelajarinya. Oleh karenanya, perlu dilakukan upaya-upaya inovatif agar pembelajaran biologi dapat lebih memberi peluang bagi siswa untuk dapat melakukan keterampilan proses sains secara bebas.Festival Sains dalam pembelajaran biologi merupakan suatu acara publik yang menampilkan karya nyata dan unjuk kerja siswa khususnya dalam bidang biologi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengaplikasikan produk sains (konsep-konsep biologi), proses sains (ketrampilan proses sains), serta sikap ilmiah. Melalui kegiatan Festival Sains diharapkan dapat mengembangkan berbagai aspek seperti: kemandirian, menghasilkan dan mengkomunikasikan karya nyata. Dengan demikian, melalui kegiatan Festival Sains Biologi diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan dalam pembelajaran biologi. Meski kegiatan Festival Sains dalam pembelajaran biologi sangat menarik, tetapi perlu kesiapan serta penyesuaian baik dari siswa maupun guru karena kegiatan tersebut relatif baru terutama bagi sekolah-sekolah di Indonesia. Berangkat dari uraian di atas serta dalam rangka meningkatkan ketrampilan proses sains siswa maka gagasan tentang kegiatan Festival Sains Dalam Pembelajaran Biologi menjadi fokus pada paparan makalah ini. Kata kunci : Ketrampilan Proses Sains, Festival Sains Biologi
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS 4 SD Laksono, Tri; Harjono, Nyoto; Airlanda, Gamaliel Septian
KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN Vol 6, No 5.1 (2018): KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN (EDISI KHUSUS)
Publisher : KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.988 KB)

Abstract

AbstractThe background of the problem in this study is the lack of learning process in the process of learning so that the effect on the low learning outcomes. This study aims to improve learning and learning outcomes of science grade 4 by applying a guided inquiry learning model on science subjects second semester Kauman Lor State Element 01 years of 2017/2018 pelajaraan. The research used is Classroom Action Research (CAR) which consists of two cycles. Each cycle consists of 3 meetings, each covering several stages, namely action planning, action execution, observation, and reflection. It is known from the research that in the initial conditions before the action that the learning process in the category of good only 3 students (11.53%). After the action in cycle I, the learning process increased to 8 students (30.76%). In cycle II, there is an increase in learning process that is there are 22 students (84.61%) who have good learning process categories. While the results before learning to bealajar action, students who reach KKM = 70 only 7 students (26.92%) of 26 students. After the action is given in cycle I, there is an increase of the learning result which is complete to 16 students (61,53%). In cycle II, there is another improvement of learning achievement to 26 students (100%). Thus it can be concluded that the use of Inquiry Learning Guidance model (Guided Inquiry) can improve the process and the results of science learning in fourth graders of Kauman Lor 01 Elementary School II semester II Lesson Year 2017/2018.Keywords: Guided Inquiry, Learning Process, Learning Outcomes ABSTRAKLatar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya proses belajar dalam proses pembelajaraan sehingga berpengaruh pada rendahnya hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses belajar dan hasil belajar IPA kelas 4 dengan menerapkan model pembelajaraan inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA semester II SD Negeri Kauman Lor 01 tahun pelajaraan 2017/2018. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan, masing-masing mencakup beberapa tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Diketahui dari hasil penilitian bahwa pada kondisi awal sebelum dilakukannya tindakan yang proses belajarnya dalam kategori baik hanya 3 siswa (11,53%). Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, proses belajar meningkat menjadi 8 siswa (30,76%). Pada siklus II, terjadi peningkatan proses belajar yaitu ada 22 siswa (84,61%) yang memiliki kategori proses belajar baik. Sedangkan hasil bealajar sebelum diadakan tindakan, siswa yang mencapai KKM=70 hanya 7 siswa (26,92%) dari 26 siswa. Setelah diberikan tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar yang tuntas menjadi 16 siswa (61,53%). Pada siklus II, terjadi lagi peningkatan kentuntasan hasil belajar menjadi 26 siswa (100%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Inkuiri Terbimmbing (Guided Inquiry) dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 semester II Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : Inkuiri Terbimbing, Proses Pembelajaran, Hasil Belajar
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK DAN ENERGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS III SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA 2017/2018 Adiyatma, Yohanes Bhirowo; Harjono, Nyoto; Airlanda, Gamaliel Septian
KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN Vol 6, No 6.1 (2018): KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN (EDISI KHUSUS)
Publisher : KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.494 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar IPA siswa kelas 3 dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media video. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang setiap siklusnya terdiri dari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan dan observasi, dan (3) refleksi. Penelitian dilakukan di kelas 3 SDN Sidorejo Lor 06 Kota Salatiga dengan jumlah responden 25 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi guru dan siswa serta soal tes evaluasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis ketuntasan dan teknik analisis diskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses belajar, siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa yang mulanya pada pra siklus sebesar 40%. Pada siklus I meningkat dengan tingkat ketuntasan sebesar 64%. Kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 88% dari jumlah keseluruhan siswa. Optimalnya partisipasi siswa dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor berhasilnya penggunaan model Problem Based Learning dalam meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.Kata Kunci: Problem Based Learning, Hasil Belajar. ABSTRACT                This study aims to improve the process and the results of science learning 3rd graders using the learning model of Problem Based Learning video-aided media. This type of research is CAR with Kemmis and Mc Taggart model which each cycle consist of (1) planning, (2) implementation of action and observation, and (3) reflection. The research was conducted in grade 3 SDN Sidorejo Lor 06 Kota Salatiga with the number of respondents 25 students. Data collection techniques used are observation and test. The instruments used in this study are teacher and student observation sheets and evaluation test questions. The data obtained were analyzed using the technique of mastery analysis and comparative descriptive analysis technique. The results showed that in the learning process, students become more active in learning, while the completeness of student learning outcomes initially in the pre cycle by 40%. In the first cycle increased with a complete level of 64%. It then increases again in cycle II to 88% of the total number of students. Optimal participation of students in learning is one of the factors of successful use of Problem Based Learning model in improving the process and student learning outcomes.Keyword: Problem Based Learning, learning outcomes
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MUATAN BAHASA INDONESIA TEMA 7 SUBTEMA 1 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS 1 SD LEDOK 02 SALATIGA Lestari, Yunita Retnani; Harjono, Nyoto; Airlanda, Gamaliel Septian
KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN Vol 6, No 6.1 (2018): KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN (EDISI KHUSUS)
Publisher : KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.385 KB)

Abstract

AbstractThis research is motivated by the process and the result of learning of the content of Indonesian language of the first grade students that are still low in one of the SD Negeri Ledok 02 Salatiga . The objective of the study is to improve the process and learning outcomes of Indonesian language by applying the model of learning Numbered Heads Together. Type of research using Classroom Action Research (CAR). Technique of collecting data that is observation and test result learn. The tools used in data collection are observation sheets, test questions which are then analyzed by quantitative descriptive method. The results show that the average percentage of teachers, students and learning outcomes increased. This is indicated by the percentage increase from cycle 1 to be 60% and increase to cycle 2 to be 87%. Teacher activity also increased. This is indicated by the pre cycles having a 38% percentage increase in the first cycle to be 60% and increased from cycle 2 to be 84%. Improvement on student learning outcomes of pre cycle that only 11 students increased to 21 students completed with an average of 74. In to cycle 2 students that reached KKM reached 29 people with an average of 89. Keywords: Indonesia Language, Learning Outcomes, Numbered Head Together, Learning Process AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh proses dan hasil belajar muatan Bahasa Indonesia pada siswa kelas 1 yang masih rendah di SD Negeri Ledok 02 Salatiga. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan proses dan hasil belajar muatan Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together. Jenis penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan tes hasil belajar. Alat yang digunakan dalam  pengumpulan data adalah lembar observasi dan soal-soal tes yang kemudian dianalisis dengan cara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase rata ? rata aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan aktivitas siswa dari prasiklus dengan persentase 41% meningkat pada siklus 1 menjadi 60% dan meningkat pada siklus 2 menjadi 87%.  Aktivitas guru pun mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukan pada prasiklus yang memliki presentase 38% meningkat pada  siklus 1  menjadi 60% , kemudian meningkat pada siklus 2 menjadi 84%. Peningkatan hasil belajar siswa dari prasiklus yang hanya 11 siswa meningkat menjadi 21 siswa tuntas dengan rata-rata 74. Pada siklus 2 siswa yang mencapai KKM mencapai 29 orang dengan rata-rata 89.Kata kunci : Bahasa Indonesia, Hasil Belajar,  Numbered Head Together, Proses Belajar
ANALYSIS OF ACTIVE LEARNING IN SCHOOL (ALIS) ON BIOLOGY SUBJECT AT SENIOR HIGH SCHOOL IN SALATIGA Priyayi, Desy Fajar; Situmorang, Risya Pramana; Airlanda, Gamaliel Septian
EDUTECH Vol 15, No 2 (2016): METODE DAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v15i2.4068

Abstract

Abstract, Active learning in school (ALIS) is one of the learning models that can be applied by teachers to improve students’ achievement. This study aims to determine the implementation of ALIS indicator on biology subject at senior high school in Salatiga and to know the factors that influence it. This is a descriptive qualitative research and the data was collected using  questionnaires, observation, interview, and documentation technique. The objects of study were 156 students and 5 biology teachers at five senior high schools in Salatiga. The results showed the percentage of ALIS indicators from low level to high were: learning to encourage students to interact multidirectional (60.42%); using the environment as a medium and learning resources (64.94%); maintaining the learning environment (65.81%); learning encourages student to think at high level (66.11%); student-centered learning (66.91%); there are feedback on student work (70.47%); monitoring the learning process by teacher (71.04 %); contextual learning (73.63%); learning model accommodate different learning style (75.71%). Biology teachers in Salatiga have been implementing ALIS but there are some factors influence it which include lack of time to study with so many subject materials, inadequate facilities and infrastructure, and the students’ unfamiliarity with the application of active learning.Keywords: ALIS, active learning, biology teaching and learningAbstrak, Active learning in school (ALIS) merupakan salah satu pilihan model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dan memberikan dampak positif kepada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan indikator ALIS pada mata pelajaran biologi sekolah menengah atas (SMA) di Salatiga dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Obyek penelitian adalah 156 siswa dan 5 guru biologi yang tersebar di  lima Sekolah Menengah Atas (SMA) kota Salatiga. Hasil penelitian menunjukkan persentase keterlaksanaan indikator ALIS dari tingkat rendah ke tinggi adalah: pembelajaran mendorong siswa untuk berinteraksi multiarah (60,42%), pembelajaran penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar (64,94%), adanya penataan lingkungan belajar (65,81%), pembelajaran mendorong anak untuk berpikir tingkat tinggi (66,11%), pembelajaran berpusat pada siswa (66,91%), adanya umpan balik terhadap hasil kerja siswa (70,47%), pemantauan proses belajar oleh guru (71,04%), pembelajaran terkait dengan kehidupan nyata (73,63%), pembelajaran mengakomodasi gaya belajar yang berbeda-beda (75,71%).Guru biologi di Salatiga telah melaksanakan ALIS, namun terdapat beberapa hambatan antara lain: keterbatasan waktu dengan tuntutan banyaknya materi, terbatasnya sarana dan prasarana, dan belum terbiasanya siswa menerapkan pembelajaran aktif.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BERASIS OLAH PIKIR DI SEKOLAH DASAR Anugraheni, Indri; Kristin, Firosalia; Airlanda, Gamaliel Septian
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Inventa Maret 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.2.1.a1623

Abstract

The purpose of this research is to develop teaching materials based on thought. The teaching materials that are developed are mathematics teaching materials and teaching materials of Social Sciences (IPS). This type of research is development research. Data analysis techniques used in this study by validation of the instrument in accordance with the validation criteria of instructional instruments and then describe the results of data analysis. The product resulting from this development research is the Character Based Mathematics Instruction Tool in Grade 4 which is in the Good category and the Mathematics Teaching Material product is in the good category and the Science-Based Social Science (IPS) materials based on Thinking in grade 4 are in the category Good.
Co-Authors Adiyatma, Yohanes Bhirowo Agustina Tyas Asri Hardini Agwianndini, Grace Aletha Gloria Latunussa Almahida Aureola Dywan Alvita Alvita Alvita, Alvita Ambaryani Ambaryani Ananda Novita Riski Andri Wiyogo Ani Sri Susanti Asrian Cahyaningsih, Ratna Indah Cahyaningsih, Ratna Indah Choiriyah, Izma Nurul Choiriyah, Izma Nurul Christian Plenden, Di Ohanes Richi Christiani, Laurentia Cahyaning Cristian Aditya Tanwuijaya Damasus Fajar Nugroho Desy Fajar Priyayi Devina Inka Dewi Candra Wulansari Dewi, Intan Silvia Di Ohanes Richi Christian Plenden Dina Candra Anugrahwati Dina Rotua Valentina Banjarnahor Dwi Ajeng Febrina Dwi Yulianti Dyana Indri Hapsari Dyana Indri Hapsari Dywan, Almahida Aureola Efi Trianingrum Elisabeth Lanny Wijayaningsih Elvira Hoesein Radia Erika Ayu Anggraini Eunice Widyanti Setyaningtyas Faisal Miftakhul Islam Farhan Aldino Santoso Firosalia Kristin Fransiska Gadis Marcella Guntur Hendra Pamungkas Hardjono, Nyoto Hasyim, Hastiningsih Moch Hesti Jamiliyah Ikhwandari, Lely Afni Indri Anugraheni Intan Budiarti Ketut Gede Bendesa Kezia Febri Kristiani Krisma Widi Wardani Kristiani, Kezia Febri Kusuma, Prajna Angger Laksono, Tri Laras Erninda Saputro Lely Afni Ikhwandari Lestari, Yunita Retnani Mariska Lauterboom Marlinda Putri Maharani Martha Rumbarak Maulida Ilfin Muasaroh Mawardi Meike Paranna Melania Wahyu Novita Sari Mozes Kurniawan Muhammad Sholeh Novita Agnes Putrislia Nugroho, Alycia Novena Nugroho, Imam Wahyu Nyoto Hardjono Nyoto Harjono Nyoto Harjono, Nyoto Pamungkas, Guntur Hendra Prajna Angger Kusuma Pramesthi, Dewi Widya Puji Anjaswari Puspitasari, Ripka Yuspin Putri Aryanti, Virli Dian Putri, Alfa Reza Silvia Putri, Febriana Sholikhah Putrislia, Novita Agnes Rahmawati, Shintya Ria Budi Astuti Ripka Yuspin Puspitasari Riski Tri Widyastuti Risya Pramana Situmorang Rizki Sofyan Rizal Rochman, Abdi Rofiatun, Indah Safaah, Sekar Maula Santoso, Farhan Aldino Saputro, Laras Erninda Setyaningtyas, Eunice Widyati setyowati, wiwit tri setyowati, wiwit tri Sonia, Agata Elsa Suciati Sudarisman Susanto, Florentinus Susanto Susiani Susiani Talia, Nadia Thomas Andre Setiawan Tutut Rahmawati Tuzzahra, Lega Zulfi Fatma Wahyu Ferdiansyah Wahyudi Wahyudi Widyastuti, Riski Tri Wuni Pandan Sari Yari Dwikurnaningsih Yusuf Darmawan