Silalahi, Mega Lestari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Laban Tari Jogi Wibowo, Denny Eko; Silalahi, Mega Lestari; Sagala, Jayanti M
Jurnal Seni Tari Vol 8 No 2 (2019): Kajian Tekstual dan Kontekstual Tari Nusantara
Publisher : Department of Drama, Dance, and Music Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.479 KB) | DOI: 10.15294/jst.v8i2.32230

Abstract

Bentuk penyajian tari umumnya dipahami sebagai hal praktis yang dilakukan secara fisikal, sehingga penyajiannya dalam bentuk tertulis tak banyak dilakukan. Bentuk pencatatan yang lazim digunakan dalam bidang tari yakni notasi Laban yang dilengkapi dengan metode analisis Laban. Notasi Laban dalam bidang tari berguna sebagai metode pendokumentasian yang universal. Tari Jogi di Batam pada mulanya disajikan hanya oleh penari perempuan, sedangkan kini perkembangannya dilakukan dengan menambahkan penari laki-laki dalam pola tari berpasangan. Gerak pokok tari Jogi terdiri dari tujuh motif gerak, yang dilakukan dalam pola lantai maju, mundur, bergerak naik dan turun dalam posisi tidak berpindah tempat. Ketujuh motif gerak dasar tersebut menjadi dasar dari tari Jogi yang berkembang di Batam hingga saat ini. Tujuan penelitian ini ialah mendokumentasikan motif gerak pokok tari Jogi dengan notasi Laban dan mengkaji kualitas geraknya melalui aspek tenaga (effort) dan wujud (shape). Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif, dengan cara mengumpulkan data terkait koreografi tari Jogi di Batam. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi tentang tari Jogi di Batam dalam bentuk notasi gerak dan analisis kualitas geraknya melalui studi Laban.
PROSES PRODUKSI VIDEO KARYA “PESONA BATIK BATAM” UNTUK EVENT BATAM BATIK FASHION WEEK 2021 silalahi, mega lestari; Nathania, Ivenna
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2022): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.75 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i4.3826

Abstract

Produksi video karya Pesona Batik Batam adalah bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan membantu menginformasikan dan mempromosikan Batik Batam di acara Batam Batik Fashion Week. Metode dan Proses ini dilakukan dengan tiga tahapan: Pra produksi dimana tahap ini adalah bentuk diskusi dari pembentukan konsep sajian karya, penentuan lokasi, pembentukan tim kreatif yang didalamnya bekerjasama dengan Dekranasda dan Masyarakat di kota Batam. Produksi pengambilan video dilakukan di dua tempat lokasi yang menjadi obyek wisata serta Pasca Produksi adalah editing, mastering, hingga penayangan video tersebut di opening puncak Event Batam Batik Fashion Week. Hasil dari pengabdian ini menjadi salah satu bentuk hasil kolaborasi yang terbuka antara pemerintah, akademisi seni, dan masyarakat untuk bersama menciptakan karya audio visual yang dapat membantu menggaungkan produk seni kerajinan Batik lebih luas. Video karya ini berdurasi kurang lebih empat menit yang proses produksinya dilakukan selama 3 minggu dan ditayangkan perdana di malam puncak Event Batam Batik Fashion Week 2021.
Proses Kreatif Karya Tari Seri Fatwa Silalahi, Mega Lestari; Asra, Rezky Gustian
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol. 14 No. 2 (2025): Gesture: Jurnal Seni Tari (October)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gjst.v14i2.65646

Abstract

The Seri Fatwa dance inspired work by Malay literature, namely Gurindam Dua Belas, created by Raja Ali Haji. The contents of Gurindam Dua Belas consist of twelve chapters with moral messages for human life. This work began with the concept of a solo dance danced by Rezky Gustian Asra, then underwent renewal in the creative process of creating a group dance consisting of three dancers which became a new form of presentation. The embodiment of this group dance form was created for performances at the Siak Bermadah Riau Festival, then continued with the Bangka Season of Arts Festival, the Batam Kenduri Melayu Arts Festival and represented Indonesia in performances at the 2023 MAPEH conference at Suphanburi College of Dramatic Arts, Thailand. The journey of this dance work aims to bring Malay culture in the promotion and education of one of the Malay literary works, namely Gurindam 12. This research uses a qualitative approach with a descriptive analysis method, where the author carries out an analysis process from video documentation sources of performances, interviews and artistic reviews of works. This paper reviews the creative work process in creating and presenting Fatwa Series dance works.