Penelitian ini mengkaji potensi peningkatan makna dan pesan dalam Gurindam Dua Belas, karya sastra klasik Melayu, melalui seni pertunjukan, khususnya tari. Gurindam Dua Belas tidak hanya merupakan warisan budaya, tetapi juga sumber nilai yang relevan bagi kehidupan modern. Dengan seni pertunjukan sebagai medium, penelitian ini bertujuan menghidupkan kembali pesan moral dan etika yang terdapat dalam teks. Analisis awal mengungkapkan nilai-nilai etis yang terkandung, dan selanjutnya, penelitian ini mengeksplorasi adaptasi teks ke dalam seni pertunjukan melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan elemen visual untuk menyampaikan makna secara lebih mendalam.Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas makna nilai hidup manusia pada Gurindam Dua Belas dalam Seni Pertunjukan karya tari Seri Petua. Metode penelitian yang digunakan kualitatif, melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan penerapan teori hermeneutika. Hasil penelitian menyoroti makna Gurindam Dua Belas yang termanifestasi dalam seni pertunjukan tari, diantaranya makna nilai hidup hubungan manusia dengan penciptanya, dirinya sendiri, dan orang lain. Kesimpulannya, penelitian ini berhasil mendemonstrasikan potensi pengayaan dan pemahaman yang lebih dalam terhadap Gurindam Dua Belas melalui medium seni pertunjukan tari. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi signifikan dalam dunia pendidikan, dengan menawarkan cara baru untuk mengajarkan nilai-nilai etika dan moral yang terkandung dalam karya sastra klasik kepada generasi muda, sehingga dapat lebih mudah dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.Kata kunci: Gurindam Dua Belas, makna, seni pertunjukan, tari Meaning of human life values in Gurindam Dua Belas through the dance performance Seri Petua AbstractThis study examines the potential enhancement of meaning and messages in Gurindam Dua Belas, a classical Malay literary work, through performing arts, specifically dance. Gurindam Dua Belas is not only a cultural heritage but also a source of values relevant to modern life. Using performing arts as a medium, this research aims to revive the moral and ethical messages contained in the text. An initial analysis reveals the ethical values embedded within, and subsequently, the study explores the adaptation of the text into performance art through facial expressions, body movements, and visual elements to convey meaning more deeply. The purpose of this research is to discuss the meaning of human life values in Gurindam Dua Belas within the dance performance "Karya Tari Seri Petua." The research method employed is qualitative, involving observation, interviews, and documentation, applying hermeneutic theory. The findings highlight the meaning of Gurindam Dua Belas as manifested in dance performances, including the significance of the human relationship with the Creator, oneself, and others. In conclusion, this study successfully demonstrates the potential for enrichment and a deeper understanding of Gurindam Dua Belas through the medium of dance performance. Additionally, this research provides significant contributions to the field of education by offering a new way to teach the ethical and moral values contained in classical literary works to younger generations, making them easier to understand and apply in everyday life.Keywords: Gurindam Dua Belas, meaning, performing arts, dance