Fajriana, Nadia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PRAKTIK PEMUNGUTAN PAJAK PARKIR DI KOTA BATU Fajriana, Nadia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 5 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik pemungutan Pajak Parkir di Kota Batu, kendala yang dihadapi pada proses pemungutan Pajak Parkir, dan strategi kebijakan guna meningkatkan pendapatan Pajak Parkir. Penelitian ini menggunakan metode Deksriptif Kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  praktik  pemungutan  Pajak  Parkir masih  belum  sesuai dengan  SOP  dan  peraturan  daerah  yang  berlaku  di  Kota Batu. Pemungutan Pajak Parkir di Kota Batu juga mengalami kendala yang menyebabkan munculnya kebocoran dan hilangnya potensi pada Pajak Parkir diantaranya kurangnya kesadaran wajib Pajak Parkir, penerapan Self Assessment System, karcis yang belum diperforasi, kurangnya pengawasan lapangan, dan kebijakan bebas parkir. Untuk meningkatkan pendapatan Pajak Parkir, Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu telah menyiapkan strategi kebijakan diantaranya penerapan Tapping Box, penerapan sistem online untuk pelaporan dan penyetoran Pajak Parkir, dan pengawasan lapangan.Kata kunci:   Pajak parkir; Pemungutan pajak parkir; Potensi yang hilang; kebocoran.
Peran Keadilan dan Kepercayaan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah Fajriana, Nadia; Irianto, Gugus; Andayani, Wuryan
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4 No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.4039

Abstract

AbstractThis study aims to analyze the correlation between procedural justice, distributive justice, and cognitive-based trust and voluntary compliance by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) taxpayers. This study also examnines the role of cognitive-based trust as a moderating variable in the relationship between procedural justice and distributive justice and its impact on voluntary compliance by MSMEs taxpayers. The model for this study was developed from The Psychology of Justice Theory and the Slippery Slope Framework. The population of this study is the MSMEs taxpayers in Malang, Indonesia. The sample in this study were 64 MSMEs taxpayer respondents who completed a questionnaire distributed through the Google Forms platform. The data  from questionnaires was processed using the SmartPLS 3.0 statistical tool. The results of the study show that procedural justice, distributive justice, and cognitive-based trust can increase voluntary taxpayer compliance while cognitive-based trust is unable to moderate the relationship between procedural justice and distributive justice on voluntary taxpayer compliance.Keywords: Distributive justice; Procedural justice; Tax compliance; Trust; MSMEs. Abstrak Kajian ini ini memiliki tujuan untuk menganalisis peran dari hubungan keadilan prosedural, keadilan distributif, dan kepercayaan berdasarkan kognitif terhadap kepatuhan sukarela pada wajib pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kajian ini juga menjelaskan peran kepercayaan berdasarkan kognitif sebagai variabel moderator hubungan antara keadilan prosedural dan keadilan distributif terhadap kepatuhan sukarela wajib pajak UMKM. Model dari kajian ini dikembangkan dari The Psychology of Justice Theory dan kerangka kerja Slippery Slope. Populasi dari kajian ini adalah wajib pajak UMKM yang terletak di Kota Malang, Indonesia. Sampel pada kajian ini sejumlah 64 responden wajib pajak UMKM. Kajian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui Platform Formulir Google. Data yang telah diperoleh dari penyebaran kuesioner diolah menggunakan alat statistik SmartPLS 3.0. Hasil kajian menunjukkan bahwa keadilan prosedural, keadilan distributif, dan kepercayaan berdasarkan kognitif dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak secara sukarela. Kepercayaan berdasarkan kognitif tidak mampu memoderasi hubungan keadilan prosedural dan keadilan distributif terhadap kepatuhan wajib pajak secara sukarela.Kata Kunci: Keadilan distributive; Keadilan procedural; Kepatuhan pajak; Kepercayaan; UMKM.