Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS CONE TRAYAERATOR DAN SARINGAN P ASIR LAMBAT UNTUK MENURUNKAN KADAR Fe PADA AIR SUMUR GALl DI PERUMAHAN GRAND ZAUJATI KELURAHAN SIANTAN HULU Fitriansyah, M Nur; Prayitno, Bambang; Kastari, Salbiah
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:      Efektivitas     Cone   Tray  Aerator   Dan    Saringan     Pasir   Lambat     Untnk Menurunkan       Kadar    Fe   Pada    Air   Sumur    Gali   Di  Perumahan      Grand     Zaujati Kelurahan      Siantan     Hulu.    Jenis penelitian ini adalah bersifat eksperimen semu. Sedangkan   untuk membandingkan hasil proses pengolahan yaitu dengan PERMENKES No.416IMENKESIPERlIXI1990. Efektifitas  setelah menggunakan cone tray aerator adalah sebesar 77,04 % pada perlakuan dengan waktu 60 menit dan debit 511 m, sedangkan setelah menggunakan cone tray aerator dan saringan pasir  lamb at didapat  hasil yang paling  efektif  pada perlakuan dengan waktu 60 menit dan debit 511m dengan  efektivitas   87,41  %. Bagi  warga  perumahan   grand  zaujati  kelurahan siantan hulu Pontianak utara yang menggunakan sumur gali sebaiknya mengelolah terlebih dahulu sebelum digunakan. Abstract:    Effectiveness   Cone  Tray   Aerator   and  Slow  Sand  Filters   to  Reduce   Levels On   Fe  Dug   Well   Water    at  Housing    Grand    ViUage  Zaujati    Siantan    Hulu.   This research  is a quasi-experimental   nature.  As for comparing  the results  of the processing  is to  PERMENKES    416  I Menkes   I Per  I IX  I  1990.  Based  on  the  table  4.6  explained effectiveness   after  using  c~me tray  aerator  is at  77,04  %  in the  treatment   and  discharge time  of  60  minutes   5  I I rn,  while  after  using  cone  aerator   tray  and  slow  sand  filter obtained  the most  effective  results  in the treatment  with a time  of 60 minutes  and flow of5 I I m with  87,41  % effectiveness.   For the citizens  of the grand  housing  zaujati  Siantan hulu villages  north ofPontianak   that use wells  should manage  before  use.
HUBUNGAN PERILAKU 3M-PLUS DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN SINTANG Kastari, Salbiah; Prasetyo, Riko Dwi
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 16 No. 3 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v16i3.3571

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia, karena sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan kematian. Berbagai program telah dilakukan, termasuk kampanye 3M Plus, namun DBD masih tetap tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku 3M Plus dengan kejadian DBD. Penelitian menggunakan rancangan kasus-kontrol. Sebanyak 62 rumah tangga (31 kasus dan 31 kontrol) dipilih secara acak dan diikutkan dalam penelitian. Sembilan variabel (menutup TPA, menguras TPA, menyingkirkan sampah, memelihara ikan pemakan jentik, menggantung pakaian, penggunaan kawat kasa, penggunaan obat anti nyamuk, dan penggunaan larvasida) diobservasi pada setiap rumah tangga sampel. Hasil observasi dikelompokkan menjadi dua kategori, selanjutnya dianalisis dengan Chi-square dan Odds Ratio. Hasil penelitian mendapatkan lima faktor risiko perilaku terhadap kejadian DBD, yaitu menguras TPA (OR=5,769; 95% CI 1,843-18,064), menyingkirkan/mendaur sampah (OR=3,325; 95% CI 1,171-9,442), memasang kawat kasa (OR=5,043; 95% CI 1,010-26,086), menggantung pakaian (OR=6,905; 95% CI 1,368-34,846), menggunakan obat anti nyamuk (OR=3,713; 1,030-13,381). Sedangkan empat variabel lainnya tidak menunjukkan hubungan yang bermakna, yaitu menutup TPA, memelihara ikan pemakan jentik, penggunaan kelambu, dan penggunaan larvasida. Penelitian telah membuktikan bahwa perilaku rumah tangga berkaitan erat dengan kejadian DBD. Diperlukan keterlibatan semua pihak untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemberantasan vektor dan pencegahan DBD
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEMANEN SAWIT DI PERKEBUNAN PT X TAHUN 2023 Syukur, Abdul; Setiaji, Herly; Paulina, Paulina; Kastari, Salbiah
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 1 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i1.284

Abstract

Pekerjaan pemanen sawit di Perkebunan PT X dilakukan setiap hari dengan lama kerja lebih dari 8 jam setiap harinya. Setiap tenaga kerja perhari melaksanakan pekerjaan sebanyak 2 hektar dengan jumlah tanaman sebanyak 250 pohon sawit. Tanaman yang pohonnya tinggi dan jauh sehingga membuat pekerja terutama para pemanen harus berjalan sehingga mengalami kelelahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuantitatif Deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 278 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 orang dari hasil ukur menggunakan tabel ketentuan krejcie. Analisis bivariat menggunakan uji chi square, secara signifikan terdapat hubungan antara umur dengan kelelahan pada pemanen sawit yang menunjukkan ρ 0,00 < 0,05 dengan OR = 68,00 (95% CI = 16,34 – 283,04) dan terdapat hubungan antara masa kerja dengan kelelahan pada pemanen sawit dengan ρ 0,00 < 0,05 dengan OR = 13,21 (95% CI = 4,63 – 37,73). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara umur dan masa kerja dengan kelelahan pada pemanen sawit. Untuk mengurangi kelelahan dapat merotasi pekerja pemanen sawit yang berumur > 43 tahun yang memiliki masa kerja > 14 tahun ke bagian pekerjaan yang ringan, misalnya kebagian pemeliharaan ataupun penyemprotan.