Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI MEDIA YANG EFEKTIF DALAM PENYAMPAIAN MATERI PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BANYUASIN (Kasus: Kelompok Tani di Kecamatan Air Salek) Anang, Rahidin H.; Afriyatna, Sisvaberti; Astutik, Tri
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 8, No 1 (2019): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v8i1.2025

Abstract

ABSTRACT  This study was to find out the effective media in delivering agricultural extension materials and farmer responses to the use of these media in farmer groups Air Kumbang District, Banyuasin District. This research was carried out in Air Salek Subdistrict from December 2018 to February 2019. The research method used was a case study (case study), for sampling methods used census method and random sampling. The data collection method used in this study is direct interviews with respondents who have been determined using questioner tools prepared in advance. Data processing and analysis is carried out using descriptive-qualitative methods. The results of the study show that the media is effective in delivering agricultural extension materials. Agricultural instructors are more effective in using printed media. Farmers' response to the use of print media in delivering agricultural extension materials is easy to understand and easy to understand, so farmers receive good and love the print media used by agricultural extension workers in delivering agricultural extension materials.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media yang efektif dalam penyampaian materi penyuluhan pertanian dan tanggapan petani terhadap penggunaan media tersebut pada kelompok tani Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Air Salek dari bulan Desember 2018 sampai Februari 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam bentuk studi kasus (case study), untuk metode penarikan contoh diguanakan metode sensus dan random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung kepada responden yang telah ditentukan dengan menggunakan alat bantu qoesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang efektif dalam penyampaian materi penyuluhan pertanian.  Penyuluh pertanian lebih efektif menggunakan media tercetak. Tanggapan petani terhadap penggunaan media cetak dalam menyampaikan materi penyuluhan pertanian pertanian karena mudah dimengerti dan mudah dipahami sehingga petani menerima baik dan menyukai media cetak yang digunakan penyuluh pertanian dalam menyampaikan materi penyuluhan pertanian.   
UPAYA PEJABAT PUBLIK MENSOSIALISASIKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2006 SEBAGAI PAYUNG HUKUM REVITALISASI PENYULUHAN PERTANIAN DI KOTA PAGAR ALAM Apriani, Novi; Anang, Rahidin H.; Iswarini, Harniatun
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 8, No 2 (2019): Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v8i2.2347

Abstract

ABSTRACT The objective of this study was to find out the efforts and the target of public officials to socialize the Constitution Number 16 of 2006 as the legal protection for agricultural extension revitalization in Pagar Alam. This study was conducted in Pagaralam, South Sumatra Province in December 2018 until Februaiy 2019, the research method was Case Study method, for sampling method used Purposive Sampling and Accidental Sampling method. The data collection methods in this study were participant observation and in depth interviews to the respondents who have been determined by using quisionary aids that have been prepared previously. The data processing was conducted by using deseriptive-qualitative method. From the results of the research, it showed the effort that has been done to socialize Constitution Number 16 of 2006 about agricultural, tishezy and forestry extension systems as the legal protection for Agricultural Extension Revitalization in Pagar Alam and to socialize and in socializing it to members of farmer groups, agricultural extension agents invite farmers in extension activities. Meanwhile, the farming communities carried out in plaques, banners and even through social media. Then the target socialization of Constitution Number 16 of 2006 about agricultural, fisheries and forestry extension systems as a legal protection for Agricultural Extension Revitalization were agricultural extension and farmers. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dan sasaran pejabat publik mensosialisasikan undang-undang nomor 16 tahun 2006 sebagai payung hukum revitalisasi penyuluhan pertanian di Kota Pagar Alam. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan, pada bulan Desember 2018 sampai bulan Februari 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, untuk metode penarikan contoh digunakan metode (Purposive Sampling) dan (Accidental Sampling). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi dan wawancara mendalam langsung kepada responden yang telah ditentukan dengan menggunakan alat bantu quisioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang telah dilakukan mensosialisasikan undang-undang nomor 16 tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan sebagai payung hukum revitalisasi penyuluhan pertanian, Walikota mengundang jajaran pejabat publik internal yang ada dilingkungan Pemerintahan Daerah Pagar Alam dan dalam mensosialisasikannya untuk anggota kelompok tani, penyuluh pertanian mengundang petani dalam kegiatan penyuluhan. Sementara untuk masyarakat tani dilakukan secara plangkat, spanduk dan bahkan melalui media sosial. Kemudian sasaran sosialisasi undang-undang nomor 16 tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan sebagai payung hukum revitalisasi penyuluhan pertanian adalah penyuluh pertanian dan petani. 
POLA KOMUNIKASI PENYULUH PERTANIAN DALAM PEMBINAAN USAHATANI TANAMAN GAMBAS PADA KELOMPOK TANI BANGAU DI DESA REJODADI KECAMATAN SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN Anang, Rahidin H.; Setiawan, Hendra
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v12i2.7754

Abstract

ABSTRACTThis research was conducted to determine the communication patterns of agricultural extension workers and communication constraints of agricultural extension agents in fostering Luffafarming. This research was conducted in Rejodadi Village, Sembawa District, Banyuasin Regency, South Sumatra Province. in January - February 2023. The research method used is phenomenology. while the sampling method used in this study was Non-Probablity Sampling (a sample based on certain considerations and characteristics). The informants in this study were one agricultural extension worker, the head of the stork farmer group and the luffa farmer in Rejodadi Village, Sembawa District, Banyuasin Regency. Data collection methods used in this study were in-depth interviews, participatory observation and documentation. The data processing method used (data condensation, data presentation, describing and drawing conclusions) and data analysis used is descriptive-qualitative analysis.The results showed that the communication patterns of agricultural extension agents in fostering gambas farming in Rejodadi Village used a two-way communication pattern, meaning that there was reciprocity given by extension agents to farmers in extension activities that occurred in the field, namely when discussing and sharing with farmers to solve problems with the squash farming. The communication constraints of agricultural extension workers in fostering gambas farming in Rejodadi Village, Sembawa District, Banyuasin Regency that occur are environmental and technical constraints. Environmental constraints, namely interference with vehicle noise during extension activities and weather conditions during the rainy season. While the technical constraints that occur are infrastructure in the form of extension equipment and the selection of communication media used by extension workers in the form of mobile phones during agricultural extension activities.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi penyuluh pertanian dan kendala komunikasi penyuluh pertanian dalam pembinaan usahatani gambas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. pada bulan Januari - Februari 2023. Metode Penelitian yang digunakan adalah fenomenologi. sedangkan metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probablity Sampling(sampel yang berdasarkan pertimbangan dan ciri khas tertentu) informan dalam penelitian ini yaitu satu orang penyuluh pertanian, ketua kelompok tani  dan petani gambas yang ada di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi partisipasi dan dokumentasi. Metode pengolahan data yang digunakan (kondensasi data, penyajian data, menggambarkan dan menarik kesimpulan)dan  analisis data yang digunakan adalah analisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola komunikasi penyuluh pertanian dalam pembinaan usahatani gambas di Desa Rejodadi menggunakan pola komunikasi dua arah artinya ada timbal balik yang diberikan penyuluh kepada petani pada aktivitas penyuluhan yang terjadi dilapangan yaitu pada saat berdiskusi dan sharing dengan petani untuk memecahkan permasalahan usahatani gambas tersebut.Kendala komunikasi penyuluh pertanian dalam pembinaan usahatani gambas di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin yang terjadi adalah  kendala lingkungan dan teknis. kendala Lingkungan yaitu gangguan  akan  suara kendaraan pada saat aktivitas penyuluhan dan kondisi cuaca pada saat musim penghujan. Sedangkan kendala teknis yang terjadi yaitu prasarana berupa alat transportasi penyuluh dan pemilihan media komunikasi yang digunakan penyuluh berupa handphone pada saat aktivitas penyuluhan pertanian.
SISTEM PELAKSANAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI WKBPP PADA MASA PANDEMI COVID-19 KECAMATAN SINAR PENINJAUAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU AGRICULTURAL EXTENSION IMPLEMENTATION SYSTEM AT WKBPP DURING THE COVID-19 PANDEMIC SINAR PENINJAUAN DISTRICT OGAN KOMERING ULU REGENCY Rohmawati, Ajeng Retno; Anang, Rahidin H.
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v12i1.6312

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the Agricultural Extension Implementation System in WKBPP During the Covid-19 to determine Farmer Responses to Agricultural Extension Activities During the Covid-19 Pandemic in Karya Jaya Village, Sinar Peninjauan District, Ogan Komering Regency. Ulu. This research was conducted in Karya Jaya Village, Sinar Peninjauan District, Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra Province. From November 2021 to January 2022. The research method used is the phenomenological method for the sampling method using the Purposive Sampling method. The data collection method used in this research is participatory observation) and in-depth interviews directly to the sources that have been determined. The data processing method used (data condensation, data presentation, describing and drawing conclusions) and data analysis used was descriptive-qualitative analysis. The results showed that the agricultural extension implementation system in the work area of the agricultural extension center during the covid-19 pandemic continued to use an online system using whatsapp groups and individual visits to each farmer's house. Meanwhile, the response of farmers to agricultural extension activities in Karya Jaya Village, Sinar Peninjauan District, Ogan Komering Ulu Regency is good because agricultural extension activities during the COVID-19 pandemic are still running but are slightly reduced in implementation. Keyword: Agrcultural Extension System, Agrcultural Extension, and Pandemic covid-19. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sistem Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian di WKBPP Pada Masa Pandemi Covid-19 dan untuk mengetahui respon petani terhadap aktivitas penyuluhan pertanian pada masa pandemi covid-19 di Desa Karya Jaya Kecamatan Sinar Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karya Jaya Kecamatan Sinar Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan.  Pada bulan November 2021 - Januari 2022.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi untuk metode penarikan contoh digunakan metode Purposive Sampling.  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasidan wawancara mendalam langsung kepada narasumber yang telah ditentukan. Metode pengolahan data yang digunakan (kondensasi data, penyajian data, menggambarkan dan menarik kesimpulan) dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sistem pelaksanaan penyuluhan pertanian di wilayah kerja balai penyuluhan pertanian pada masa pandemi covid-19 tetap menggunakan sistem daring menggunakan whatsapp group dan kunjungan individu kesetiap rumah petani. Sementara untuk respon petani terhadap aktivitas penyuluhan pertanian di Desa Karya Jaya Kecamatan Sinar Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah baik karena aktivitas penyuluhan pertanian pada masa pandemi covid-19 masih berjalan tetapi memang sedikit berkurang dalam pelaksanaan nya.Kata Kunci : Sistem Penyuluhan Pertanian, Penyuluhan Pertanian dan Pandemi Covid-19.