Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PERAWATAN JALAN REL MENGGUNAKAN MEKANISASI DAN NON MEKANISASI (Studi Kasus: Petak Jalan Rel Antara Bojonggede - Bogor) Sanjaya, Anggi
ASTONJADRO Vol. 6 No. 1 (2017): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v6i1.2259

Abstract

Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api melibatkan banyak pihak. Mulai dari operasional, baik kondisi sarana maupun kondisi prasarana yang harus selalu terjaga fungsinya agar dapat dilewati kereta api sesuai beban rencana dan kecepatan yang direncanakan.Mengingat frekuensi kereta api yang semakin lama semakin padat maka persiapan olah data geometri jalan rel dengan menggunakan metode lama (tenaga manual) sudah semakin sulit dilaksanakan sehingga perlu adanya pengembangan metode semi mekanik yang nantinya akan berkembang ke teknologi yang lebih modern lagi. Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukanlah penelitian untuk menganalisa perbandingan biaya dan waktu pekerjaan perawatan menggunakan mekanisasi dan non mekanisasi. Analisa perhitungan jumlah tenaga perawatan non mekanisasimenggunakan form CD, sedangkan perhitungan perawatan mekanisasi berdasarkan jam kerja efektif dan kapasitas mesin perawatan jalan rel (MPJR). Perawatan jalan rel menggunakan non mekanisasimembutuhkan waktu sekitar 1 tahun serta biaya sebesar Rp. 924.410.000,00 (Sembilan ratus dua puluh empat juta empat ratus sepuluh ribu rupiah). Perawatan jalan rel menggunakan mekanisasihanya di perlukan waktu sekitar 67 hari (untuk mesin MTT 09-16 CAT dan PBR 400 URS) dan 13 hari untuk mesin MTT 08-75 GS serta biaya sebesar Rp. 884.919.000,00 (Delapan ratus delapanpuluh empat juta sembilan ratus sembilan belas ribu rupiah). Dari hasil analisa menunjukkan bahwa perawatan jalan rel menggunakan mekanisasi, biaya nya lebih murah dan waktu nya lebih cepat dibandingkan dengan non mekanisasi (tenaga manual).
Risk Factor Assessment Causing Contract Change Orders in the Double-Double Track Project Sanjaya, Anggi; Isvara, Wisnu
Journal Research of Social Science, Economics, and Management Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Research of Social Science, Economics, and Management
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jrssem.v4i4.739

Abstract

The Indonesian government is actively pursuing infrastructure development, with railway projects being a key focus due to their high demand in Jakarta and its surrounding regions. However, the complexity of railway projects often leads to delays and numerous changes, resulting in scope modifications that necessitate change orders, which have negative consequences for the project. Managing these risks effectively is essential to mitigate their impact on project costs and performance. This study proposes a solution through the application of risk management using a qualitative method known as the Probability Impact Matrix, which helps assess the most significant risks leading to change orders. The research aims to identify and assess the risks responsible for contract change orders in the Double-Double Track Development Project. It uses a mixed-method approach, focusing on two main phases: risk identification and risk assessment. The study examines five risk factors, including project-related factors (X1), owner-related factors (X2), contractor-related factors (X3), design-related factors (X4), and external factors (X5). The results demonstrate that all five variables significantly influence changes in project scope, with risk levels ranging from moderate to high. These findings provide valuable insights for project owners, consultants, contractors, and other stakeholders involved in construction project management. The study serves as a reference for decision-making and the implementation of control measures to minimize the negative impact of change orders.