Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF DI WILAYAH PESISIR PANTAI KABUPATEN SUMENEP Soetriono, Soetriono; Soejono, Djoko; Zahrosa, Dimas B.; Maharani, Ariq Dewi
CAKRAWALA Vol 13, No 1: Juni 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.154 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v13i1.293

Abstract

Wilayah pesisir dan lautan merupakan salah satu sumberdaya alam yang mempunyai sifat kompleks, dinamis, dan unik karena pengaruh dari dua ekosistem, yaitu ekosistem lautan dan daratan. Di lain pihak wilayah pesisir merupakan wilayah tempat berbagai kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, perlu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengembangan industri kreatif yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui model pengembangan dan strategi pengembangan industri kreatif di wilayah pesisir pantai di Kabupaten Sumenep. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sumenep. Metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dan FGD dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis pendapatan, Force Field Analysis (FFA) dan Analisis Hierarki Process (AHP). Hasil yang diperoleh adalah karakteristik sosial ekonomi, pendapatan dan model pengembangan industri kreatif di wilayah pesisir pantai di Kabupaten Sumenep. Produk yang perlu dikembangkan yaitu petis, abon ikan tuna, baso ikan dan kerajinan kerang Hasil FFA diperoleh Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) pendorong dengan nilai urgensi sebesar 1,15 yaitu pesisir bagian utara di dominasi produk olahan basah dan bagian selatan produk kering dan FKK penghambat dengan nilai urgensi sebesar 2,77 yaitu para pelaku industri kreatif cenderung individual dalam mengembangkan usahanya.Kata Kunci : Industri, Kreatif, Pesisir, Model
TEKNOLOGI TEPAT GUNA: PEMANFAATAN KULIT KOPI SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA TUMBUH JAMUR TIRAM Zahrosa, Dimas B.; Soejono, Djoko; Raharto, Sugeng; Setiyono, Setiyono
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 5 No 1 (2021): JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v5i1.960

Abstract

Desa Sidomulyo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Penjualan kopi dilakukan petani dalam proses pasca panen olah kering maupun olah basah yang menghasilkan limbah kulit kopi yang berlimpah. Limbah kulit kopi hanya sebatas di jual pada pabrikan pakan ternak dengan harga yang sangat murah dan hanya sebagian kecil yang diolah menjadi pupuk organik. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah optimalisasi pemanfaatan limbah kulit kopi untuk media budidaya jamur tiram. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan konsultasi serta bantuan bag log sebagai media tumbuh dan bibit jamur tiram. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini antara lain pelatihan teknik budidaya jamur, pemberian bantuan bag log dan pembuatan rak susun, pendampingan budidaya dan pemanenan, pendampingan pengemasan dan pemasaran jamur.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI PENGEMBANGAN BUDIDAYA SECARA GENERATIF DAN PENANGANAN PASCA PANEN KOMODITAS MARONGGHI/KELOR DI DESA TALANGO KECAMATAN TALANGO KABUPATEN SUMENEP Soejono, Djoko; Soebroto, Gatot; Maharani, Ariq Dewi; Zahrosa, Dimas B.
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 5 No 1 (2021): JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v5i1.961

Abstract

Desa Talango sebagai pusat kegiatan perekonomian masyarakat, berada di Pulau Talango yang posisinya berada di timur Kabupaten Sumenep. Di Desa Talango, sebagian masyarakat menanam marongghi/ kelor dengan cara vegetatif atau memanfaatkan batang tanaman yang cukup tua. Tanaman tersebut umumnya sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan sosialisasi optimalisasi pemanfaatan lahan pekarang melalui budidaya komoditas marongghi/kelor dengan cara generatif dan menyadarkan masyarakat terkait manfaat dan kegunaan komoditas marongghi/kelor, baik dari aspek kesehatan maupun ekonomi. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan. Hasil yang diperoleh dari kegitan ini antara lain memotivasi masyarakat Desa Talango akan tumbuh untuk mengembangkan budidaya secara intensif jika memahami manfaat dan kegunaan komoditas marongghi/kelor bagi kesehatan manusia, pengadaan dan distribusi bibit kelor dan pupuk bokashi, pembibitan tanaman kelor, penanaman bibit kelor.