Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

NILAI EKONOMI IKAN TERI HASIL TANGKAPAN NELAYAN SEBAGAI DAMPAK PENGGUNAAN SOLAR DOME DRYER PADA USAHA PERIKANAN DESA AMBESIA SELATAN KECAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG SULAWESI TENGAH Rahman, Yuli Asmi; Anwar, Khairil; Din, Muhammad; Mardjudo, Ahsan
Jurnal Abditani Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v8i1.411

Abstract

Desa Ambesia Selatan Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah memiliki sektor perikanan yang bergantung kepada hasil tangkapan nelayan khusus hasil tangkapan ikan teri dengan alat tangkap bagan. Ikan teri merupakan hasil tangkapan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan, baik dalam bentuk basah maupun dikeringkan. Pengeringan ikan teri secara konvensional sering terkendala oleh cuaca yang tidak menentu yang berdampak pada kualitas dan harga jual. Penerapan teknologi Solar Dryer Dome (SDD) diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi atau nilai tambah hasil tangkapan nelayan di daerah tersebut. Metode pelaksanaan pengeringan ikan teri menggunakan Solar Dryer Dome (SDD) yaitu ikan teri basah 150 kg lalu dimasukan untuk dikeringkan dalam ruang SDD dengan waktu proses pengeringan kurang lebih 6-7 jam, dan menghasilkan ikan teri kering 45 kg dengan penyusutan sekitar 70%. Hasil proses pengeringan ikan teri 45 kg menggunakan Solar Dryer Dome (SDD) dapat menghasilkan nilai tambah Rp. 15.500/kg. Rasio nilai tambah diperoleh dengan output sebesar 64,58%, hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp.100 diperoleh nilai tambah ikan teri kering sebesar 64,58. Usaha pengolahan ikan teri kering menjadi salah satu bentuk usaha yang tekuni masyarakat Desa Ambesia Selatan Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah karena dapat memberikan sumber pendapatan yang menjanjikan
Empowerment of Fisherwomen Lero Tatari Village, Sindue Sub-district, Donggala District, Central Sulawesi: Pemberdayaan Ibu-ibu Nelayan Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah Salim, Firza Umar; Rahman, Abd; Mardjudo, Ahsan; Fitrianingsih, Sri Dewi
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang3713

Abstract

The purpose of community service activities is to empower fisherwomen in Lero Tatari Village through training in making fish balls, fish nuggets, and making liquid organic fertilizer from fish waste. Through community service activities, it is hoped that it can improve the skills of fisherwomen in the region. The specific target is to train 30 fisherwomen in Lero Tatari village in processing fishery products in the form of fish balls, fish nuggets, and liquid organic fertilizer from fish waste. The method developed in the implementation of this service activity is education and training in making fish balls, fish nuggets, and liquid organic fertilizer from fish waste. Education and training in making these products is expected to be a business opportunity for fisherwomen to support their household economy. In addition, this activity uses a learning by doing approach through groups that have been trained, namely learning while working / doing business. The implementation of the activity began with the socialization process of community service activities by a team of lecturers from the Faculty of Economics, Faculty of Agriculture and lecturers from Abdul Aziz Lamadjido University. This socialization aims to introduce the community to the activities that will be carried out. Furthermore, training activities were carried out on making fish meatballs, fish nuggets, and liquid organic fertilizer from fish waste with a demonstration technique, namely participants directly working on how to make these products whose raw materials are from fish.
Teknologi Perikanan Bagan Apung di Desa Salubomba Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah Mardjudo, Ahsan; Rahman, Yuli Asmi; Anwar, Khairil
Bomba: Jurnal Pembangunan Daerah Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi perikanan bagan apung yang kami maksud dalam tulisan ini adalah seperangkat alat/bahan, teknik/cara yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan nelayan bagan di desa Salubomba bahwa teknik atau cara pengoperasian alat bagan apung dimulai dari menyiapkan dan menyalahkan semua lampu bagan, pengamatan waktu kedatangan ikan mendekati area bagan, dan memperhatikan tingkah laku ikan dalam kondisi liar dan tenang. Pada saat ikan tenang, maka mulai dimatikan lampu secara bertahap dan akhirnya fakus pada satu cahaya lampu saja. Ketika ikan sudah tenang pada satu cahaya, waring mulai diturunkan melingkari area ikan yang berkumpul. Selanjutnya dilakukanlah hauling atau pengangkatan waring sekaligus pengambilan hasil tangkapan. Hasil observasi menunjukkan bahwa teknologi bagan apung yang digunakan oleh nelayan di desa Salubomba masih umum belum ada sentuhan teknologi yang dapat meningkatkan hasil tangkapan (produksi). Deskripsi alat tangkap meliputi ukuran bagan apung 12 x 12 meter dengan bahan bagann perahu/bagan rakit, kayu, waring, genset, lampu litrik dan jangkar. Hasil tangkapan bagan apung ialah jenis ikan pelagis kecil seperti ikan teri, ikan layang, ikan selar, ikan tembang, ikan kembung dan cumi-cumi. Karakteristik wilayah pesisir pantai Desa Salubomba memiliki pasir halus berlumpur, terdapat ekosistem pesisir seperti mangrove, padang lamun dan terumbu karang. Ekosistem ini yang menjadikan wilayah itu subur sebagai daerah penangkapan ikan di bagi nelayan.