Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mother's Knowledge About Nutrition, Disease Infections And Snacking Habits With Nutritional Status Early Age Children In Garessi National Kindergarten Wijayanti, Lumastari Ajeng; M, Warda; Simatupang, Rumiris; Reffita, Lea Ingne; Nurpratama, Widya Lestari; Palayukan, Safira S'; Mildaratu, Mildaratu; Pannyiwi, Rahmat
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 4 (2024): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i4.524

Abstract

The early childhood group is a group that is vulnerable to nutritional problems. Mothers' low knowledge about nutrition, infectious diseases and poor snacking habits often cause nutritional problems in early childhood. The aim of this research was to determine the relationship between maternal knowledge about nutrition, infectious diseases and snack habits with the nutritional status of early childhood children in Kindergarten in Garessi. This research method is an analytical survey with a cross sectional research design with a total sampling technique. This research was conducted on April 13 2023 using univariate and bivariate analysis with the chi-square test. The research results showed that there was a relationship between maternal knowledge and the nutritional status of early childhood with ap value of 0.004, infectious diseases with the nutritional status of early childhood with ap value of 0.001 and snack habits with the nutritional status of early childhood with ap value of 0.004. The conclusion is that the majority of mothers' knowledge about nutrition is lacking, namely 70.7%, 61% of young children who experience infectious diseases, 56.1% of young children who have bad snack habits and 56.1% of young children who experience abnormal nutritional status namely 53.7%. The research team hopes that mothers will maintain nutritional status in early childhood and prevent children from snacking carelessly.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI DESA LASARABAGAWU WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDREHE BARAT KABUPATEN NIAS BARAT TAHUN 2019 Simatupang, Rumiris
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 5 No. 3 (2020)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh banyak faktor, sehingga penanggulangannya tidak cukup dengan pendekatan medis maupun pelayanan kesehatan saja. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2013), prevalensi gizi buruk di Indonesia tahun 2007 (5,4%), tahun 2010 (4,9%), dan tahun 2013 (5,7%), sedangkan sasaran SDGs tahun 2019 yaitu 17%. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan desain cross-sectional untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kejadian gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Desa Lasarabagawu wilayah kerja puskesmas Mandrehe Barat tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita yang menderita gizi buruk dan gizi kurang sebanyak 100 orang ibu balita. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 81 balita. Cara pengambilan sampel berdasarkan proporsi masing masing sampel disetiap posyandu. Pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling. Ada pengaruh jumlah anak(nilai p value= 0.001, OR= 0,141) , pendapatan (nilai p value= 0,001, OR= 59,800), pola asuh pemberian pola makan (pvalue=0,001, OR=57,0)dalam keluarga dengan Kejadian Gizi Kurang dan Gizi Buruk namun bukan merupakan faktor risiko kejadian Gizi Kurang dan Gizi buruk. Diharapkan ibu lebih aktif membawa anak ke ke posyandu sehingga ibu lebih dapat memanfaatkan posyandu sebagai sarana untuk bisa menggali informasi tentang gizi balita agar mampu memberikan perlakuan yang tepat bagi balita sesuai dengan usianya.
PENGARUH COOKIES TEPUNG AMPAS TAHU SUBSITUSI TEPUNG BERAS MERAH SERTA NILAI GIZINYA SEBAGAI MP-ASI UNTUK MENAIKKAN BERAT BADAN BAYI DI DESA BONANDOLOK KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2023 Simatupang, Rumiris
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 8: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i8.7355

Abstract

MP-ASI bubuk terlarut dari salah satu atau campuran serealia, umbi-umbian, bahan tepung, kacang-kacangan, biji-bijian, susu,ikan, daging, unggas dan Buah-buahan. Makanan anak-anak seharusnya tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memberi mereka nutrisi yang diperlukan. Protein adalah nutrisi yang terkait dengan pertumbuhan terhambat. Karena protein tidak hanya sebagai komponen, tetapi juga mengatur tubuh dan berperan dalam pembentukan DNA baru, kekurangan protein menyebabkan retardasi pertumbuhan jangka panjang Ampas tahu merupakan produk sampingan dari proses pembuatan tahu dari kedelai. Tahu memiliki kandungan protein dan serat yang cukup. Menurut daftar bahannya, kandungan gizi kue tahu sangat tinggi:100 gram mengandung protein 26,6%, lemak 18,3% dan karbohidrat 41,3%. Kandungan gizi ampas tahu masih sangat tinggi dan tersedia dalam jumlah banyak, sehingga sangat berpeluang untuk digunakan sebagai bahan tambahan dalam pengolahan makanan, misalnya pada produk bakery.Tujuan penelitian ini mengetahui Pengaruh cookies tepung ampas tahu subsitusi tepung beras merah dan nilai gizinya sebagai MP-ASI untuk menaikkan berat badan bayi. Desain penelitian ini pre eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest design. Penelitian ini menggunakan satu kelompok, yaitu balita yang diberi perlakuan 50 gr/5 keping/hari cookies ikan kembung selama 14 hari. Hasil uji statistik dengan uji Paired t test diperoleh nilai p 0,003< 0,05 yang menunjukkan ada peningkatan status gizi bayi dengan gizi kurang berdasarkan BB/U dengan pemberian cookies Ampas tahu subsitusi tepung beras merah Cookies hasil substitusi dengan tepung ampas tahu dengan tepung beras merah memberi sumbangan Energi sebesar 3921,2 kcal, Karbohidrat sebesar 580,65 g, Protein 108,7 g, dan lemak 128,8 g dalam 1000 gr.