Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PREDIKSI PENURUNAN TANAH TIMBUNAN STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEWA INTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN Apriani, Dyah Wahyu; Dwicahyani, Arum
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.937 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1429

Abstract

Penurunan terjadi akibat beban yang bekerja pada tanah. Penurunan ini muncul akibat berkurangnya rongga pori dalam tanah dan berubahnya susunan tanah. Penurunan tanah yang terjadi secara seragam dan tidak berlebihan tidak menyebabkan kerusakan bangunan, namun apabila penurunan yang terjadi tidak seragam dan berlebihan maka akan menyebabkan kerusakan bangunan, mengganggu kestabilan bangunan serta merusak estetika dan kenyamanan pengguna bangunan. penurunan ini sulit diprediksi karena kondisi tanah tidak homogen, anisotropis serta sulitnya mengevaluasi kondisi regangan-tegangan dalam tanah. Salah satu metode untuk memprediksi penurunan yang terjadi adalah dengan elemen hingga mengunakan program bantu plaxis.  Software ini disusun berdasarkan metode elemen hingga untuk menganalisis deformasi dan stabilitas tanah. Prosedur pembuatan model secara grafis mudah dan cepat serta menampilkan hasil komputasi secara mendetail. Akurasi hasil dari pemodelan dengan program Plaxis bergantung pada asumsi pemodelan dari kasus yang ada. Rusunawa ITK direncanakan berdiri di atas tanah timbunan setinggi 3 meter dengan material timbunan dan tanah dasar timbunan berupa Lempung Plastistas Rendah. Pemodelan penurunan dengan eleman hingga menunjukkan besar penurunan yang terjadi akibat bekerjanya beban struktur adalah sebesar 31 mm, lebih kecil dari batas penurunan ijin struktur pada tanah lempung yakni sebesar 65 mm dan penurunan tak seragam sebesar 48,75 mm.
PEMBANGUNAN PORTAL JALAN UNTUK MENGURANGI KESENJANGAN FASILITAS KEAMANAN. Dwicahyani, Arum; Dhonna Meylida
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 6 (2025): November
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v3i6.6991

Abstract

The community service program was implemented to address disparities in neighborhood security by constructing a new road portal in an open-access area. The project had been delayed due to financial limitations, despite residents urgent need for enhanced safety facilities. Funding was later obtained through collaboration with local businesses under a Corporate Social Responsibility (CSR) scheme. The implementation used a direct construction approach supported by community interviews. Locally available materials were utilized and fabricated according to existing portal designs to ensure uniformity. The results showed improved environmental safety and strengthened cooperation among residents and business partners. However, the community expressed the need for additional supporting facilities such as CCTV, and security personnel to optimize the system. This initiative demonstrates that collaborative participation can effectively enhance community safety and social cohesion. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk mengatasi kesenjangan fasilitas keamanan lingkungan melalui pembangunan portal jalan pada area dengan akses terbuka. Proyek ini sempat tertunda karena keterbatasan dana, meskipun warga sangat membutuhkan peningkatan sarana keamanan. Pendanaan akhirnya diperoleh melalui kerja sama dengan pelaku usaha lokal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode implementasi langsung dengan dukungan wawancara bersama warga. Material yang tersedia dimanfaatkan dan dirakit sesuai dengan desain portal yang sudah ada agar seragam. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keamanan lingkungan serta terjalinnya kerja sama yang lebih kuat antara warga dan pelaku usaha. Namun, warga juga mengusulkan penambahan fasilitas pendukung seperti CCTV dan petugas keamanan untuk mengoptimalkan sistem yang telah dibangun. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi masyarakat dapat secara efektif meningkatkan keamanan dan kohesi sosial di lingkungan perumahan