Ginting Munthe, Novita Br
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

COUNSELING ABOUT THE IMPACT OF STUNTING ON TODDLERS: COUNSELING ABOUT THE IMPACT OF STUNTING ON TODDLERS Ginting Munthe, Novita Br; Sembiring, Iskandar Markus; Safitri, Riri
JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengmas Kestra (JPK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.195 KB) | DOI: 10.35451/jpk.v2i2.1479

Abstract

high incidence of stunting. Stunting is a chronic condition that can be seen from stunted growth due to malnutrition that occurs over a long period of time. Currently, the incidence of stunting in children under five is around 162 million. If this incident continues, it is estimated that by 2025 there will be an additional number of children experiencing stunting, namely around 127 million children. Therefore, it is necessary to provide counseling to mothers of toddlers regarding what factors can cause stunting to be able to anticipate that their children will experience stunting. The purpose of this community service activity (PKM) is to identify how knowledgeable mothers are about the impact of stunting on toddlers. This activity was carried out in November for 2 days by distributing questionnaires before and after counseling which aimed to find out mother's knowledge about the impact of stunting on toddlers. The results of the PKM showed that before the counseling activities were carried out, the majority of the knowledge of mothers under five was in the sufficient category, namely 46.4% and after the extension activities, the majority of knowledge of mothers under five was good, namely 71.4%. It is recommended that mothers and families pay attention to the growth and development of their children and provide adequate nutrition to meet the nutritional intake of children, so that the incidence of stunting in children under five can be avoided and the growth and development of children. develop perfectly and become the next generation of intelligent nation.
PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA MEMBATASI DIRI DALAM PERGAULAN DAN BERMEDIA SOSIAL DI LEMBAGA KURSUS UNIVERSAL TECHNOLOGY COMPUTER (UTC) Safitri, Riri; Ginting Munthe, Novita Br; Sembiring, Iskandar Markus
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2023
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Pembatasan diri dalam pergaulan dan bermedia sosial merupakan hal yang perlu dilakukan oleh semua lapisan masyarakat dan berbagai tingkatan usia, baik itu dari usia anak-anak, remaja, maupun dewasa. Oleh karena itu penulis melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan tentang pentingnya membatasi diri dalam pergaulan dan bermedia sosial di lembaga kursus UTC yang tujuannya untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam bergaul dan bermedia sosial, khususnya kepada seluruh peserta didik di lembaga kursus UTC, sehingga peserta didik mengetahui tentang bahaya pergaulan bebas serta lebih bijak dalam bermedia sosial. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan antara lain ceramah, diskusi, tanya jawab dan metode interaktif. Hasil dari pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah bahwasanya setelah diberikan penyuluhan, peserta telah memahami tentang pentingnya membatasi diri dalam pergaulan sehingga nantinya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain seperti seks bebas dan narkoba, serta peserta penyuluhan sudah lebih memahami tentang pentingnya membatasi diri dalam bermedia sosial agar peserta lebih bijak dalam menggunakan aplikasi media sosial agar terhindar dari kecanduan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan fisik dan mental seperti terjadinya gangguan pada perkembangan otak dan emosi yang tidak terkontrol, selain itu pentingnya membatasi dari dalam bermedia sosial agar juga terhindar dari berbagai tindakan kejahatan melalui media sosial seperti perselisihan, penculikan, penipuan dan perilaku lainnya membahayakan diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar.