Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika

Estimasi Cadangan Klaim IBNR Dan RBNS Produk Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Double Chain Ladder A.S, Joanna Bella; Muchlian, Melvi; Rosita, Silvia
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2025): Innovasi dalam Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i2.5385

Abstract

Abstrak. Cadangan teknis dalam asuransi merujuk pada jumlah dana yang disiapkan oleh perusahaan untuk membayar klaim dimasa mendatang, ini merupakan komponen penting dalam keuangan perusahaan asuransi untuk memastikan ketersediaan dana yang cukup saat klaim diajukan. Tujuannya untuk memastikam perusahaan memiliki dana yang memadai untuk memenuhi kewajiban klaimnya. Pada tahun 2012, Martinez-Miranda dkk mengembangkan sebuah metode yang dapat mengestimasi cadangan kalim IBNR dan RBNS secara terpisah, yaitu metode Double Chain Ladder metode yang dapat mengestimasi cadangan klaim IBNR dan RBNS secara terpisah. Hasil dari estimasi cadangan klaim IBNR dan RBNS menggunakan metode double chain ladder untuk asuransi kendaraan bermotor berdasarkan data klaim didapatkan untuk total klaim IBNR sebanyak 14,649,062. Sedangan untuk total cadangan klaim RBNS sebesar Rp. 8,818,169,058. Maka perusahaan akan menyiapkan dana tersebut untuk klaim yang akan terjadi dimasa mendatang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode Double Chain Ladder merupakan metode chain ladder yang digunakan sebanyak dua kali. Metode Double chain ladder dapat digunakan untuk mengestimasi besarnya cadangan klaim IBNR dan RBNS secara terpisah, dengan menggunakan total besarnya klaim dan banyaknya klaim. Besarnya perkiraan cadangan klaim IBNR dan RBNS dapat diprediksi dengan menentukan parameter mean , inflasi , dan . Untuk menduga besarnya cadangan klaim IBNR, menggunakan data banyaknya klaim masa depan yang diestimasi dengan metode chain ladder, sedangkan RBNS menggunakan data besarnya klaim yang telah tersedia dan teramati. Besarnya dugaan cadangan klaim RBNS lebih besar daripada IBNR, ini karena besarnya klaim yang tersedia dan teramati lebih banyak daripada banyaknya klaim masa depan. Berdasarkan hasil penelitian maka sangat penting bagi perusahaan asuransi menentukan loss reserve RBNS dan loss reserve IBNR secara terpisah karena memiliki fungsi yang berbeda. Loss reserve RBNS dapat ditentukan karena klaim masih dalam proses pembayaran. Sedangkan loss reserve IBNR perlu ditentukan karena berdampak pada total besar klaim yang harus dialokasikan oleh perusahaan asuransi untuk pembayaran klaim-klaim yang akan terjadi pada periode mendatang. Kata kunci: IBNR, RBNS, Double Chain Ladder, Asuransi Kendaraan Bermotor Abstract. Technical reserves in insurance refer to the amount of funds prepared by the company to pay future claims, this is an important component in insurance company finances to ensure the availability of sufficient funds when claims are filed. The goal is to ensure that the company has sufficient funds to fulfill its claim obligations. In 2012, Martinez-Miranda et al developed a method that can estimate IBNR and RBNS claim reserves separately, namely the Double Chain Ladder method that can estimate IBNR and RBNS claim reserves separately. The results of the estimation of IBNR and RBNS claim reserves using the double chain ladder method for motor vehicle insurance based on claim data obtained for a total of 14,649,062 IBNR claims. While for the total RBNS claim reserves of Rp. 8,818,169,058. Then the company will prepare these funds for claims that will occur in the future. Based on the research results that have been obtained, it can be concluded that the Double Chain Ladder method is a chain ladder method that is used twice. The Double chain ladder method can be used to estimate the amount of IBNR and RBNS claim reserves separately, using the total amount of claims and the number of claims. The magnitude of the estimated IBNR and RBNS claim reserves can be predicted by determining the mean , inflation and parameters. To estimate the size of the IBNR claims reserve, using the data. Keywords: IBNR, RBNS, Double Chain Ladder, motor vehicle insurance
Penentuan Cadangan Premi Asuransi Jiwa Dwiguna Menggunakan Metode Full Preliminary Term Sagari, Lujiana; Yurniati, Yurniati; Muchlian, Melvi
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2025): Integrasi Matematika, Teknologi, dan Budaya dalam Pendidikan dan Aplikasi Terap
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i1.5345

Abstract

Dual-purpose life insurance is insurance that provides two benefits, where the company will provide compensation if the insured remains alive at the end of the policy period or dies within the policy period. In two-purpose life insurance, insurance participants either die or survive will be paid the sum insured by the insurance company and insurance participants have an obligation to pay a certain amount of money to the insurance company called premiums.This study aims to calculate the amount of premium reserves for two-purpose life insurance using the full preliminary term method. This premium reserve calculation uses the 2019 Indonesian Mortality Table with an interest rate of 5.75%. Based on calculations using the full preliminary term method, the first year premium reserve value is zero. The results of the calculation of endowment life insurance premium reserves using the full preliminary term method in the 10th year of the premium reserve are equal to the amount of compensation provided.
Estimasi Cadangan Klaim IBNR Dan RBNS Produk Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Double Chain Ladder A.S, Joanna Bella; Muchlian, Melvi; Rosita, Silvia
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2025): Innovasi dalam Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i2.5385

Abstract

Abstrak. Cadangan teknis dalam asuransi merujuk pada jumlah dana yang disiapkan oleh perusahaan untuk membayar klaim dimasa mendatang, ini merupakan komponen penting dalam keuangan perusahaan asuransi untuk memastikan ketersediaan dana yang cukup saat klaim diajukan. Tujuannya untuk memastikam perusahaan memiliki dana yang memadai untuk memenuhi kewajiban klaimnya. Pada tahun 2012, Martinez-Miranda dkk mengembangkan sebuah metode yang dapat mengestimasi cadangan kalim IBNR dan RBNS secara terpisah, yaitu metode Double Chain Ladder metode yang dapat mengestimasi cadangan klaim IBNR dan RBNS secara terpisah. Hasil dari estimasi cadangan klaim IBNR dan RBNS menggunakan metode double chain ladder untuk asuransi kendaraan bermotor berdasarkan data klaim didapatkan untuk total klaim IBNR sebanyak 14,649,062. Sedangan untuk total cadangan klaim RBNS sebesar Rp. 8,818,169,058. Maka perusahaan akan menyiapkan dana tersebut untuk klaim yang akan terjadi dimasa mendatang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode Double Chain Ladder merupakan metode chain ladder yang digunakan sebanyak dua kali. Metode Double chain ladder dapat digunakan untuk mengestimasi besarnya cadangan klaim IBNR dan RBNS secara terpisah, dengan menggunakan total besarnya klaim dan banyaknya klaim. Besarnya perkiraan cadangan klaim IBNR dan RBNS dapat diprediksi dengan menentukan parameter mean , inflasi , dan . Untuk menduga besarnya cadangan klaim IBNR, menggunakan data banyaknya klaim masa depan yang diestimasi dengan metode chain ladder, sedangkan RBNS menggunakan data besarnya klaim yang telah tersedia dan teramati. Besarnya dugaan cadangan klaim RBNS lebih besar daripada IBNR, ini karena besarnya klaim yang tersedia dan teramati lebih banyak daripada banyaknya klaim masa depan. Berdasarkan hasil penelitian maka sangat penting bagi perusahaan asuransi menentukan loss reserve RBNS dan loss reserve IBNR secara terpisah karena memiliki fungsi yang berbeda. Loss reserve RBNS dapat ditentukan karena klaim masih dalam proses pembayaran. Sedangkan loss reserve IBNR perlu ditentukan karena berdampak pada total besar klaim yang harus dialokasikan oleh perusahaan asuransi untuk pembayaran klaim-klaim yang akan terjadi pada periode mendatang. Kata kunci: IBNR, RBNS, Double Chain Ladder, Asuransi Kendaraan Bermotor Abstract. Technical reserves in insurance refer to the amount of funds prepared by the company to pay future claims, this is an important component in insurance company finances to ensure the availability of sufficient funds when claims are filed. The goal is to ensure that the company has sufficient funds to fulfill its claim obligations. In 2012, Martinez-Miranda et al developed a method that can estimate IBNR and RBNS claim reserves separately, namely the Double Chain Ladder method that can estimate IBNR and RBNS claim reserves separately. The results of the estimation of IBNR and RBNS claim reserves using the double chain ladder method for motor vehicle insurance based on claim data obtained for a total of 14,649,062 IBNR claims. While for the total RBNS claim reserves of Rp. 8,818,169,058. Then the company will prepare these funds for claims that will occur in the future. Based on the research results that have been obtained, it can be concluded that the Double Chain Ladder method is a chain ladder method that is used twice. The Double chain ladder method can be used to estimate the amount of IBNR and RBNS claim reserves separately, using the total amount of claims and the number of claims. The magnitude of the estimated IBNR and RBNS claim reserves can be predicted by determining the mean , inflation and parameters. To estimate the size of the IBNR claims reserve, using the data. Keywords: IBNR, RBNS, Double Chain Ladder, motor vehicle insurance
Perhitungan Modifikasi Cadangan Premi Pada Asuransi Jiwa Dwiguna Menggunakan Metode Commissioners Maria P. Monalisa Sagurung; Muchlian, Melvi; Rosita, Silvia
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 4 (2025): Volume 8 Nomor 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i4.7278

Abstract

. Cadangan premi memiliki fungsi penting dalam menjaga kemampuan finansial perusahaan asuransi jiwa guna melaksanakan kewajiban pembayaran klaim di masa mendatang. Pada tahun pertama masa polis, seringkali nilai cadangan yang dibutuhkan melebihi jumlah premi yang diterima, yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan dana. Maka, dibutuhkan pendekatan hitungan yang mampu memodifikasi cadangan premi secara lebih optimal. Tujuan dari studi ini ialah untuk menentukan modifikasi cadangan premi untuk produk asuransi jiwa dwiguna menggunakan metode commissioners. Penelitian dilakukan secara kuantitatif melalui studi kasus pada data nasabah PT. Bhinneka Life Regional Padang tahun 2023, menggunakan asumsi tarif suku bunga 6% serta Tabel Mortalita Indonesia 2019. Teknik pengumpulan data mencakup observasi lapangan serta studi pustaka. Temuan studi mengindikasikan metode Commissioners menghasilkan struktur premi modifikasi yang efisien, dengan premi awal yang lebih rendah dibanding tahun-tahun berikutnya, namun tetap menjamin tersedianya cadangan yang memadai hingga akhir masa pertanggungan. Metode ini terbukti efektif dalam mengatasi ketimpangan nilai cadangan di awal masa asuransi.