Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

SOSIALISASI PENTINGNYA ASURANSI KESEHATAN UNTUK KAUM MILENIAL Rosita, Silvia; Rahmawati. Z, Yulia; Arsita, Sari
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/jpmd.v7i1.983

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi, pemahaman, pembekalan, ilmu pengetahuan dan informasi teraktual terkait pentingnya memahami manajemen risiko ketika berasuransi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan.Tahapan inti dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini ialah melaksanakan sosialisasi asuransi kesehatan dengan memaparkan materi terkait urgensi memahami manajeman risiko ketika memilih produk asuransi kesehatan serta diakhiri dengan sesi diskusi. Hasil dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yang menjadi mitra adalah masyarakat di Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Kegiatan sosialisasi tersebut diawali dengan memaparkan materi tentang aturan terbaru terkaitasuransi (khususnya yang mengatur terkait hak-hak pemegang polis ketika berasuransi) dan dilanjutkan dengan memaparkan peranasuransian dalam kehidupan sehari-hari dan khususnya asuransi Kesehatan. Selain itu, pemateri memaparkan pentingnya memahami manajemen risiko bagi masyarakat apabila ingin memilih suatu produk asuransi kesehatan. Kesimpulan hasil kegiatan ini adalah dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, masyarakat di di Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang menjadi mitra dalam kegitan ini telah mendapatkan wawasan pengetahuan teraktual terkait asuransi Kesehatan serta urgensi memahami manajeman risiko saat memilih suatu produk perusahaan asuransi khususnya,dalam asuransi kesehatan. Kata Kunci : asuransi kesehatan, kaum milenial, manajemen risiko
PENENTUAN PREMI POLIS ASURANSI JIWA DWIGUNA DENGAN KASUS JOINT LIFE PADA GENERASI MILENIAL Rosita, Silvia; Rahmawati.Z, Yulia
Math Educa Journal Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mej.v7i1.5853

Abstract

This study aims to determine the annual joint life premium for millennial couples, based on three categories (age), namely 1) the husband is older than the wife, 2) the husband and wife are the same age and 3) the husband is younger than the wife. This type of research is quantitative research by applying data from married couples at Tamansiswa University, Padang. The study population was a husband/wife pair of Tamansiswa University employees in Padang with the sample chosen being a 1 year age difference in the age of the millennial couple. The application of the joint life insurance model is applied to endowment life insurance. The dual-purpose life insurance model is the insurance that is most in demand in Indonesia because in addition to compensation being paid if the participant dies within n years, participants also receive compensation if they are still alive after n years have ended. The results of the study show that the smaller the age of the millennial spouse, the smaller the annual premium will be with a difference in the age of the millennial couple of 1 year.
Perhitungan Premi Risiko pada Data Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor PT Asuransi Wahana Tata Cabang Bukittinggi Rosita, Silvia; Nopri Bima Sakti; Siska Resti
Premium Insurance Business Journal Vol. 11 No. 2 (2024): PREMIUM INSURANCE BUSINESS JOURNAL
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35904/premium.v11i2.60

Abstract

The insured who pays a nominal premium is a profit for the insurance company. Business actors must be prepared to face claims where losses could exceed the amount of premium income. If the amount of claims that the insurance company must pay is less than or comparable to the total amount of net funds available, then the insurance company can be able to exist longer. If the number of claims that the company will pay is less than or comparable to the amount of net funds available, then the insurance company will be able to survive. Losses can occur even though the premium paid by each policyholder has been calculated. This incident was caused by the large number of claims coming in, causing the value of the claims to become quite large. Based on the description above, this research tries to calculate risk premiums based on data on the number of claims and the amount of claims on motor vehicle insurance coverage with All Risk and TLO coverage types. Using Ozgurel's (2005) formulation at the Bukittinggi branch of the Aswata company from 2018 to 2022. This research used quantitative methodology and secondary data from each motor vehicle insurance policy holder. Based on research findings, the All Risk and TLO protection guarantees ensure that, for each protection guarantee in motor vehicle insurance for 2018–2022, the overall risk premium value isnot much higher than the total claim amount.
Perhitungan Dana Pensiun Metode Entry Age Normal Asumsi Bunga Cox Ingersoll Ross Nuri, Sindri Delva; Rosita, Silvia; Z, Yulia Rahmawati
Jurnal Edumatika Vol 1 No 1 (2024): Vol. 1 No. 1 Juli Tahun 2024
Publisher : Pendidikan Matematika, Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan, Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The payment of pension benefits is fully borne by the APBN, resulting in a drastic increase in the APBN. This can happen because it is influenced by funding calculations with inaccurate assumptions. One of the influential assumptions is the assumption of interest rates. The assumption of interest rates in calculating pension funds uses constant interest rates and does not follow the movement of the BI rate reference rate, so it is not precise because interest rates fluctuate. Therefore, in this study the Cox Ingersoll Ross stochastic interest rate pension fund model was carried out using the Entry Age Normal method. Based on a comparison of the results of the 8% constant interest rate and the CIR interest rate, it can be seen that the calculation of pension funds at the CIR interest rate, the value of normal contributions and actuarial obligations is much greater than that of the constant interest rate, so it is better for the company.
Perbandingan Metode Projected Unit Credit dan Individual Level Premium dalam Perhitungan Dana Pensiun Huljannah, Zakkya Mifta; Rosita, Silvia; Z, Yulia Rahmawati
Jurnal Edumatika Vol 1 No 2 (2025): Vol. 1 No. 2 Januari Tahun 2025
Publisher : Pendidikan Matematika, Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan, Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pensiun merupakan sebuah alternatif pilihan dalam memberikan jaminan kesejahteraan kepada pegawai pada saat pensiun. Di Indonesia umumnya yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai di suatu Perusahaan, memiliki suatu kesadaraan bahwa hidup mereka bergantung pada negara yang menjamin hidup dihari tua nanti. Saat mereka masih aktif sebagai pegawai penghasilan nampaknya bukan menjadi persoalan. Namun, jika suatu saat pegawai tersebut tidak lagi bekerja karena suatu hal, seperti risiko kehilangan pekerjaan, memasuki usia lanjut, risiko cacat bahkan risiko meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung iuran normal dan melihat perbedaan perhitungan iuran normal dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan metode Individual Level Premium. Hasil dari penelitian besar iuran normal yang dihitung dengan menggunakan metode PUC lebih kecil tetapi, mengalami kenaikan setiap tahunnya sampai memasuki usia pensiun. Sedangkan untuk perhitungan besar iuran normal dengan menggunakan metode ILP setiap tahunnya mengalami kenaikan tetapi seiring berjalannya waktu pada pertengahan masa kerja mengalami penurunan yang terjadi kepada semua peserta baik laki-laki maupun perempuan. Untuk peserta yang masa kerjanya lama, maka iuran normal yang dibayarkan lebih tinggi dan peserta yang memiliki masa kerja yang singkat iuran normal yang dibayarkan lebih rendah. Berdasarkan perhitungan iuran normal, PUC lebih menguntungkan bagi peserta sedangkan metode ILP lebih menguntungkan bagi perusahaan.
Pemodelan Lama Masa Studi Mahasiswa Dengan Regresi Cox Proportional Hazard Lingling, F. R.J; Resti, Siska; Rosita, Silvia
Jurnal Edumatika Vol 1 No 2 (2025): Vol. 1 No. 2 Januari Tahun 2025
Publisher : Pendidikan Matematika, Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan, Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan tinggi berperan dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa agar dapat memajukan bangsa menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model lama masa studi mahasiswa dengan regresi Cox Proportional Hazard dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masa studi mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD. Hasil penelitian ini adalah Model Regresi Cox Proportional Hazard dari faktor-faktor yang mempengaruhi lama masa studi mahasiswa di setiap 5 (lima) Universitas yang peneliti teliti di kota padang diperoleh sebagai berikut : h (t,X) = h_(0 (t).)exp (-9.273x_(5(2))+ -6.966x_(6(3)) + 3.137x_(9(2)) + 3.772x_11). Penelitian ini membuktikan adanya pengaruh faktor yang signifikan terhadap lama masa studi mahasiswa di lima univeristas saat di lakukan penelitian dengan kuisioner. Faktor tersebut diantaranya Jurusan, pekerjaan ayah, penghasilan ayah dan status bekerja mahasiswa.
Penerapan Metode Simpleks Dan POM-QM Dalam Meningkatkan Pendapatan Penjualan Minuman Heyjude Café Mardillah, Suri; Rosita, Silvia; Nugraha, Galang; Virna, Lira
Jurnal Edumatika Vol 1 No 2 (2025): Vol. 1 No. 2 Januari Tahun 2025
Publisher : Pendidikan Matematika, Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan, Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era persaingan bisnis yang semakin ketat, penerapan matematika dalam pengelolaan usaha minuman kekinian menjadi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas. Penelitian ini mengkaji penerapan metode simpleks dsoftware POM-QM di Hey Jude Cafe, yang menawarkan dua produk unggulan: Strawberry Sunset dan Americano. Dengan menganalisis data penjualan harian, waktu pembuatan, dan pendapatan pada penjualan per produk, penelitian ini membentuk rumusan masalah yang bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan pada penjualan dari kedua jenis minuman tersebut. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi batasan-batasan yang terkait dengan kapasitas produksi dan waktu kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi optimal antara produksi Strawberry Sunset dan Americano dapat meningkatkan pendapatan pada penjualan harian secara signifikan. Penerapan metode simpleks dan POM-QM tidak hanya memberikan solusi praktis bagi pengambilan keputusan strategis, tetapi juga menunjukkan potensi peningkatan pendapatan pada penjualan yang dapat dicapai oleh pelaku usaha. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya dan pemilik usaha dalam mengoptimalkan strategi penjualan.
Estimasi Cadangan Klaim IBNR Dan RBNS Produk Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Double Chain Ladder A.S, Joanna Bella; Muchlian, Melvi; Rosita, Silvia
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2025): Innovasi dalam Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i2.5385

Abstract

Abstrak. Cadangan teknis dalam asuransi merujuk pada jumlah dana yang disiapkan oleh perusahaan untuk membayar klaim dimasa mendatang, ini merupakan komponen penting dalam keuangan perusahaan asuransi untuk memastikan ketersediaan dana yang cukup saat klaim diajukan. Tujuannya untuk memastikam perusahaan memiliki dana yang memadai untuk memenuhi kewajiban klaimnya. Pada tahun 2012, Martinez-Miranda dkk mengembangkan sebuah metode yang dapat mengestimasi cadangan kalim IBNR dan RBNS secara terpisah, yaitu metode Double Chain Ladder metode yang dapat mengestimasi cadangan klaim IBNR dan RBNS secara terpisah. Hasil dari estimasi cadangan klaim IBNR dan RBNS menggunakan metode double chain ladder untuk asuransi kendaraan bermotor berdasarkan data klaim didapatkan untuk total klaim IBNR sebanyak 14,649,062. Sedangan untuk total cadangan klaim RBNS sebesar Rp. 8,818,169,058. Maka perusahaan akan menyiapkan dana tersebut untuk klaim yang akan terjadi dimasa mendatang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode Double Chain Ladder merupakan metode chain ladder yang digunakan sebanyak dua kali. Metode Double chain ladder dapat digunakan untuk mengestimasi besarnya cadangan klaim IBNR dan RBNS secara terpisah, dengan menggunakan total besarnya klaim dan banyaknya klaim. Besarnya perkiraan cadangan klaim IBNR dan RBNS dapat diprediksi dengan menentukan parameter mean , inflasi , dan . Untuk menduga besarnya cadangan klaim IBNR, menggunakan data banyaknya klaim masa depan yang diestimasi dengan metode chain ladder, sedangkan RBNS menggunakan data besarnya klaim yang telah tersedia dan teramati. Besarnya dugaan cadangan klaim RBNS lebih besar daripada IBNR, ini karena besarnya klaim yang tersedia dan teramati lebih banyak daripada banyaknya klaim masa depan. Berdasarkan hasil penelitian maka sangat penting bagi perusahaan asuransi menentukan loss reserve RBNS dan loss reserve IBNR secara terpisah karena memiliki fungsi yang berbeda. Loss reserve RBNS dapat ditentukan karena klaim masih dalam proses pembayaran. Sedangkan loss reserve IBNR perlu ditentukan karena berdampak pada total besar klaim yang harus dialokasikan oleh perusahaan asuransi untuk pembayaran klaim-klaim yang akan terjadi pada periode mendatang. Kata kunci: IBNR, RBNS, Double Chain Ladder, Asuransi Kendaraan Bermotor Abstract. Technical reserves in insurance refer to the amount of funds prepared by the company to pay future claims, this is an important component in insurance company finances to ensure the availability of sufficient funds when claims are filed. The goal is to ensure that the company has sufficient funds to fulfill its claim obligations. In 2012, Martinez-Miranda et al developed a method that can estimate IBNR and RBNS claim reserves separately, namely the Double Chain Ladder method that can estimate IBNR and RBNS claim reserves separately. The results of the estimation of IBNR and RBNS claim reserves using the double chain ladder method for motor vehicle insurance based on claim data obtained for a total of 14,649,062 IBNR claims. While for the total RBNS claim reserves of Rp. 8,818,169,058. Then the company will prepare these funds for claims that will occur in the future. Based on the research results that have been obtained, it can be concluded that the Double Chain Ladder method is a chain ladder method that is used twice. The Double chain ladder method can be used to estimate the amount of IBNR and RBNS claim reserves separately, using the total amount of claims and the number of claims. The magnitude of the estimated IBNR and RBNS claim reserves can be predicted by determining the mean , inflation and parameters. To estimate the size of the IBNR claims reserve, using the data. Keywords: IBNR, RBNS, Double Chain Ladder, motor vehicle insurance
PENERAPAN METODE SIMPLEKS DALAM ANALISIS OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PRODUKSI REMPEYEK Rosita, Silvia; Rahmawati. Z, Yulia Rahmawati. Z; Resti. S, Siska
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/jpmd.v8i1.1127

Abstract

Rempeyek atau peyek adalah salah satu produk yang banyak dipilih oleh pelaku usaha dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di Indonesia. Kombinasi produksi rempeyek dalam optimalisasi keuntungan merupakan salah satu masalah yang dihadapi. Solusi yang ditawarkan dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah memberikan pengarahan dan penerapan serta pelatihan dalam menghitung keuntungan dengan menerapkan Ilmu matematika dengan menggunakan metode simpleks, sehingga dapat membuat kombinasi terbaik dari bahan baku yang tersedia. Metode yang digunakan dalam kegiatan meliputi ceramah, tanya jawab, dan diskusi Hasil kegiatan deperoleh Solusi optimal dihasilkan atas fungsi tujuan dari fungsi batasan pada usaha rumah tangga rempeyek mak ilih adalah Rp. 66.000,- dengan proses produksi 1 hari (4 – 6 jam). Diperoleh kombinasi produksi rempeyek dalam optimalisasi sebagai berikut : Usaha rempeyek mak ilih memproleh keuntungan bila produksi rempeyek kacang sebanyak 2 pack yaitu sebesar 24 bungkus sehingga ini akan meningkatkan laba sebanyak Rp. 66.000,- dan produksi rempeyek maco tidak memberikan kontribusi untuk meningkatkan keuntungan. Keuntungan ini lebih besar diperoleh dengan memproduksi kedua produk yaitu hanya sebesar Rp.55.000 dalam 1 hari.
Estimasi Cadangan Klaim IBNR Dan RBNS Produk Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Double Chain Ladder A.S, Joanna Bella; Muchlian, Melvi; Rosita, Silvia
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2025): Innovasi dalam Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i2.5385

Abstract

Abstrak. Cadangan teknis dalam asuransi merujuk pada jumlah dana yang disiapkan oleh perusahaan untuk membayar klaim dimasa mendatang, ini merupakan komponen penting dalam keuangan perusahaan asuransi untuk memastikan ketersediaan dana yang cukup saat klaim diajukan. Tujuannya untuk memastikam perusahaan memiliki dana yang memadai untuk memenuhi kewajiban klaimnya. Pada tahun 2012, Martinez-Miranda dkk mengembangkan sebuah metode yang dapat mengestimasi cadangan kalim IBNR dan RBNS secara terpisah, yaitu metode Double Chain Ladder metode yang dapat mengestimasi cadangan klaim IBNR dan RBNS secara terpisah. Hasil dari estimasi cadangan klaim IBNR dan RBNS menggunakan metode double chain ladder untuk asuransi kendaraan bermotor berdasarkan data klaim didapatkan untuk total klaim IBNR sebanyak 14,649,062. Sedangan untuk total cadangan klaim RBNS sebesar Rp. 8,818,169,058. Maka perusahaan akan menyiapkan dana tersebut untuk klaim yang akan terjadi dimasa mendatang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode Double Chain Ladder merupakan metode chain ladder yang digunakan sebanyak dua kali. Metode Double chain ladder dapat digunakan untuk mengestimasi besarnya cadangan klaim IBNR dan RBNS secara terpisah, dengan menggunakan total besarnya klaim dan banyaknya klaim. Besarnya perkiraan cadangan klaim IBNR dan RBNS dapat diprediksi dengan menentukan parameter mean , inflasi , dan . Untuk menduga besarnya cadangan klaim IBNR, menggunakan data banyaknya klaim masa depan yang diestimasi dengan metode chain ladder, sedangkan RBNS menggunakan data besarnya klaim yang telah tersedia dan teramati. Besarnya dugaan cadangan klaim RBNS lebih besar daripada IBNR, ini karena besarnya klaim yang tersedia dan teramati lebih banyak daripada banyaknya klaim masa depan. Berdasarkan hasil penelitian maka sangat penting bagi perusahaan asuransi menentukan loss reserve RBNS dan loss reserve IBNR secara terpisah karena memiliki fungsi yang berbeda. Loss reserve RBNS dapat ditentukan karena klaim masih dalam proses pembayaran. Sedangkan loss reserve IBNR perlu ditentukan karena berdampak pada total besar klaim yang harus dialokasikan oleh perusahaan asuransi untuk pembayaran klaim-klaim yang akan terjadi pada periode mendatang. Kata kunci: IBNR, RBNS, Double Chain Ladder, Asuransi Kendaraan Bermotor Abstract. Technical reserves in insurance refer to the amount of funds prepared by the company to pay future claims, this is an important component in insurance company finances to ensure the availability of sufficient funds when claims are filed. The goal is to ensure that the company has sufficient funds to fulfill its claim obligations. In 2012, Martinez-Miranda et al developed a method that can estimate IBNR and RBNS claim reserves separately, namely the Double Chain Ladder method that can estimate IBNR and RBNS claim reserves separately. The results of the estimation of IBNR and RBNS claim reserves using the double chain ladder method for motor vehicle insurance based on claim data obtained for a total of 14,649,062 IBNR claims. While for the total RBNS claim reserves of Rp. 8,818,169,058. Then the company will prepare these funds for claims that will occur in the future. Based on the research results that have been obtained, it can be concluded that the Double Chain Ladder method is a chain ladder method that is used twice. The Double chain ladder method can be used to estimate the amount of IBNR and RBNS claim reserves separately, using the total amount of claims and the number of claims. The magnitude of the estimated IBNR and RBNS claim reserves can be predicted by determining the mean , inflation and parameters. To estimate the size of the IBNR claims reserve, using the data. Keywords: IBNR, RBNS, Double Chain Ladder, motor vehicle insurance