Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pupuk Hayati dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhandan Hasil Tanaman Bawang Merah  (Allium Ascalonicum L.) Putri, Rani; Sudiarso, Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 07 (2025): Juli
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2025.013.07.06

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) memiliki nilai ekonomis tinggi. Produksinya di Indonesia fluktuatif, menurun akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan yang menurunkan kesuburan tanah. Kombinasi pupuk hayati dengan pupuk NPK dapat meningkatkan produksi berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif pada tanah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi pupuk hayati dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah serta mengetahui kombinasi terbaik untuk kedua jenis pupuk tersebut. Penelitian dilaksanakan di Lahan Tegalan Dusun Kasin, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada bulan Oktober hingga Desember 2023. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 27 petak dengan total 8.100 tanaman. Perlakuan meliputi kontrol, NPK 100% dan 75%, serta pupuk hayati 150%, 100%, dan 50%. Variabel pengamatan mencakup panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar umbi, jumlah umbi, bobot umbi kering matahari, persentase susut umbi, dan produksi per hektar. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji BNJ taraf 5% apabila terdapat pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan pada semua variabel pertumbuhan dan hasil bawang merah. Perlakuan terbaik untuk panjang tanaman adalah P1: NPK 100% (500kg/ha) + PH 150% (22,5 liter) dengan panjang 28 cm. Produksi terbaik per hektar dicapai oleh P1 dengan 14,294 t.ha-1, sementara kombinasi NPK 75% terbaik adalah P5: NPK 75% (375kg/ha) + PH 100% (15 liter) dengan hasil 12,105 t.ha-1. Penggunaan pupuk hayati yang dikombinasikan dengan pupuk NPK (anorganik) terbukti efektif mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan meningkatkan produksi bawang merah, menawarkan solusi berkelanjutan untuk praktik pertanian.  
FENOMENA KEHIDUPAN MULTI ETNIS DAN AGAMA DI KABUPATEN ACEH SINGKIL Putri, Rani
Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 11 No 2 (2025): December
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Syariah (STIS) Al-Ittihad Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61817/ittihad.v11i2.285

Abstract

Aceh Singkil merupakan salah satu daerah yang dikenal dengan daerah multikultural, terdiri dari berbagai macam etnis, adat istiadat, bahasa, dan agama. Kondisi masyarakat yang demikian rentan akan gesekan dan mengancam kerukunan masyarakat. Oleh karenanya membangun kesadaran sikap toleransi menjadi langkah terbaik mengatasi persoalan yang dapat memicu konflik. Penelitian ini akan mengkaji tentang makna toleransi masyarakat Aceh Singkil, menggunakan teori Interaksionisme Simbolik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif, dengan sumber data primer dan sekunder. Proses pengambilan data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing kelompok masyarakat, yaitu mayoritas dan minoritas, memiliki kesadaran sikap toleransi. Adapun makna toleransi bagi masyarakat Aceh Singkil adalah: (1) Menghargai dan menghormati, (2) Berkomunikasi, (3) Bersikap baik berdasarkan nilai-nilai agama, dan (4) Tidak mengganggu. Kegiatan-kegiatan sosial yang berkaitan dengan nilai-nilai agama, didefinisikan sebagai sesuatu yang tidak bisa dinegosiasikan. Sementara kegiatan yang melibatkan nilai-nilai agama, didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dinegosiasikan.