Mulyana, Desi Nurlaela
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi Pada Bayi 6-12 Bulan Di Rt 01 & 02 Rw 03 Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara Tahun 2019 Mulyana, Desi Nurlaela; Maulida, Keren
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 9 No 03 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.651 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v9i03.353

Abstract

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi atau anak disamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan diberikan mulai usia 6-24 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI. Desain penelitian ini cross sectional dengan teknik pengambilan data accidental sampling, menggunakan instrument berupa kuesioner, jumlah sampel 63 responden. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square pada tingkat kemaknaan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 63 responden ibu yang memiliki pengetahuan kurang tertinggi sebanyak 27 orang (42,9 %) dan nilai terendah yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 14 orang (22,2%). Nilai tertinggi Ibu yang berumur 20-35 tahun sebanyak 31 orang (49,2%). Ibu yang berpendidikan menengah sebanyak 33 orang (52,4%). Nilai tertinggi ibu tidak bekerja sebanyak 38 orang (60,3%) .Nilai tertinggi ibu multipara sebanyak 29 orang (46,0%). Dan nilai tertinggi ibu yang mendapat informasi dari non media masa sebanyak 36 orang (57,1%).Hasil analisa data didapatkan hasil bahwa variabel yang berhubungan dengan pengetahuan ibu dalam memberikan MPASI adalah: pengetahuan ibu terhadap pekerjaan (p=0,043) dan pengetahuan ibu terhadap sumber informasi (p=0,049). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan pengetahuan ibu terhadap MPASI adalah: umur (p=0,766), pendidikan (p=12,282), dan paritas (p=3,243).Saran untuk meningkatkan program komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) Khususnya tentang makanan pendamping ASI pada ibu-ibu hamil maupun ibu yang mempunyai bayi berumur dibawah 1 tahun.
Faktor perilaku meningkatkan resiko keputihan Salamah, Umi; Kusumo, Djati Wulan; Mulyana, Desi Nurlaela
Jurnal Kebidanan Vol 9, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.429 KB) | DOI: 10.26714/jk.9.1.2020.7-14

Abstract

Reproductive health is a complete state of physical, mental and social well-being. Cleanliness of the female area for women is very important because it can make women feel comfortable and can prevent infectious diseases and infections. This research to determine the relationship of behavioral factors (urinary habits, use of irritants, habits during menstruation, use of underwear), and environmental factors (toilet hygiene) with the occurrence of vaginal discharge in students of the Great Achievement Midwifery Academy. This research uses analytic type with cross sectional approach. The sample of this research is 190 students of the Great Achievement Midwifery Academy, bivariate analysis using chi square. It was found that 134 (70.5%) respondents experienced vaginal discharge, there was a significant relationship between the use of irritants and vaginal discharge (p value = 0,000 and OR = 27.7), there was a significant relationship between the habit of urination and vaginal discharge (p value = 0,000 and OR = 34) , there is a significant correlation between the use of underwear with vaginal discharge (p value = 0.002 and OR = 36), there is a significant relationship between menstrual habits and vaginal discharge (p value = 0.006 and OR = 2.9). The use of irritants, urinary habits, underwear and voiding habits are risk factors for vaginal discharge.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMINOREA Mulyana, Desi Nurlaela; Indriyani, Devia
MIDWIFERY JOURNAL Vol 1, No 3 (2021): Vol 1.No.3 September 2021
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v1i3.4885

Abstract

Dysmenorrhea is a symptomatic phenomenon that includes abdominal pain, cramps, and back pain. Gastrointestinal symptoms such as nausea and diarrhea may occur as a symptom of menstruation. The purpose of this study was to determine the factors associated with the level of knowledge of young women about dysmenorrhea in RT 001, Kp. Tambun Kapling, Setia Pahlawan Village, Tarumajaya District, Bekasi Regency in 2020.The research is descriptive quantitative analysis, the sample in this study were 38 young women, data collection by distributing questionnaires and analyzed using Chi Square test.From the results of the research, there were 15 girls (39.5%) with good knowledge, 23 people (60.5%). And among the variables of menarche age at >12 years (57.9%) <12 years 16 (42.1%), sources of information through electronic media 22 (57.9%) non-electronic media 16 (42.1%), the role of parents are quite 27 (71.1%) good 11 (28.9%), and the nutritional status of thin 9 (23.7%) normal 29 (76.3%) .The results of the analysis of this study showed that there was no relationship between age, source of information and nutritional status with knowledge, but there was a relationship between the role of parents and the knowledge of adolescent girls about dysmenorrhea, from the analysis results obtained OR = 2.1 (95% CI: 0.463- 9,839) adolescents with "enough" parental roles are at risk of lacking knowledge of dysmenorrhea 2.1 times compared to adolescents with "good" parenting roles.The conclusion is that there is no relationship between age, source of information and nutritional status on adolescent knowledge, but there is a relationship between parental roles and knowledge of young women about dysmenorrhea. the role of "good" parents .It is recommended to young women, in order to increase knowledge about dysmenorrhea through media and non-media and increase the role of parents who have young women to increase their knowledge.. Keywords: Dysminorrhea, adolescent girls ABSTRAKDisminorea merupakan suatu fenomena simpomatik yang meliputi nyeri abdomen, kram, dan sakit punggung. Gejala gastroinstetinal seperti mual dan diare dapat terjadi sebagai gejala menstruasi. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan remaja putri tentang disminorea di RT 001, Kp. Tambun Kapling, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi Tahun 2020.Penelitian bersifat analisis deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini adalah 38 remaja putri, pengambilan data dengan cara membagikan kuesioner serta di analysis menggunakan uji Chi Square.Dari hasil penelitian remaja putri yang berpengetahuan baik yaitu 15 orang (39,5%) berpengetahuan kurang yaitu 23 orang (60,5%). Dan diantara variabel usia menarche pada >12 tahun (57,9%) <12 tahun 16(42,1%), sumber informasi melalui media elektronik 22 (57,9%) non media elektronik 16(42,1%), peran orangtua cukup 27(71.1%) baik 11(28,9%), dan status gizi kurus 9(23,7%) normal 29(76,3%).Hasil analisis penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan anatara usia, sumber informasi dan status gizi dengan pengetahuan, akan tetapi ada hubungan antara peran orangtua dengan pengetahuan remaja putri tentang disminorea, dari hasil analisis diperoleh nilai OR= 2,1 (95% CI: 0,463-9,839) remaja dengan peran orangtua “cukup” beresiko kurang pengetahuan disminorea 2,1  kali dibandingkan remaja dengan peran orang tua “baik”.Kesimpulan tidak ada hubungan anatara usia, sumber informasi dan status gizi terhadap pengetahuan Remaja, akan tetapi terdapat hubungan antara peran orangtua dengan pengetahuan remaja putri tentang disminorea, remaja putri dengan peran orangtua “cukup” beresiko kurang pengetahuan tentang disminorea 2,1  kali dibandingkan remaja dengan peran orang tua “baik”Disarankan kepada remaja putri, agar dapat meningkatkan lagi pengetahuan tentang disminorea melalui media dan non media serta meningkatkan peran orang tua yang memiliki remaja putri untuk meningkatkan pengetahuannya.Kata Kunci : Disminorea, remaja putri