Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektifitas Metode Konseling Spiritual terhadap Motivasi Pasien Kanker dalam Menjalani Kemoterapi Sitepu, Nunung Febriany; Asrizal, Asrizal; Lufthiani, Lufthiani
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 3 No. 3 (2019): November 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.095 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v3i3.394

Abstract

Konseling spiritual adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar memiliki kemampuan untuk mengembangkan fitrahnya sebagai makhluk beragama (homo religious), berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama (berakhlak mulia), dan mengatasi masalah-masalah kehidupan melalui pemahaman, keyakinan, dan praktik-praktik ibadah ritual agama yang dianutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh konseling terhadap motivasi pasien kanker dan menganalisa motivasi pasien kanker sebelum dan sesudah dilakukan konseling spiritual. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan 60 responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei-September 2019 di Rumah Sakit Kota Medan. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani kemoterapi pada siklus ke 3, kooperatif, dapat mendengar, tidak memiliki efek samping, dan dapat berbicara dengan baik.. Analisa data penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan motivasi pasien kanker antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol sesudah diberikan intervensi konseling spiritual dengan nilai p value = 0.001 (p <0.05). Efek positif dari konseling spiritual terhadap motivasi pasien kanker dapat dikaitkan dengan penyesuaian pendekatan konseling spiritual dengan budaya dan keyakinan individu dalam menanggapi masalah mental dan mencari makna dalam kehidupan manusia. Kata kunci: Konseling; pasien kanker; spiritual Abstract The Effect of Spiritual Counseling Methods Towards Motivation of Cancer Patients Undergoing Chemotherapy at Hospital. Spiritual counseling is the process of providing assistance to individuals to have the ability to develop their fitrah as religious beings (homo religious), behave in accordance with religious values (noble character), and overcome life's problems through understanding, belief, and practices of worship religious rituals he adheres. The purpose of this study are: analyze the effect of counseling on the motivation of cancer patients and analyzing the motivation of cancer patients before and after spiritual counseling. The design of the research used is a quasi-experimental with 60 respondents divided two group, 30 intervention group and 30 control group.  Data collection taken from May – September 2019 at Hospital Medan. Criteria inclusion are: patient undergoing chemotherapy with 3 cycles, cooperative, can hear, no side effect, and can speak well. Data analysis by Wilcoxon rank and Mann Whitney test. The result significant difference in the value of intervention and control group   after give a intervention of counseling spiritual with a p value = 0.001 (p <0.05). The positive effect of spiritual counseling on motivation  of cancer patient can be attributed to the alignment of spiritual counseling approach with culture and the beliefs of individuals in response to mental concerns and being seeking the meaning in human life. Keywords: counseling; cancer patient;  spiritual
“Health Belief Model” in the Prevention of Chronic Disease in the Elderly Lufthiani, Lufthiani; Bukit, Evi Karota; Siregar, Cholina T
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 4 (2022)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v17i4.27296

Abstract

Chronic disease is a non-communicable disease categorized as a long-term disease due to physiological changes in the body in the elderly. Chronic disease can be prevented with a healthy lifestyle and education through the Health Belief Model with the belief that someone takes a series of actions to overcome disease and reduce side effects. This study aims to determine how the effect of the application of the “Health Belief Model” in the Prevention and Health Care of Chronic Disease in the Elderly, which was carried out with a total sample of 100 respondents. The research design used Quasi Experiment with a pre-test and post-test approach with a control group design, a knowledge questionnaire about chronic disease, disease prevention, and health care including pre-test and post-test, used Paired T-Test with knowledge result p-value 0.000 α (α = 0.05) and health prevention and maintenance p-value 0.000 α. (α = 0.05) so it can be concluded that there is an effect of implementing the “Health Belief Model” in the prevention and maintenance of chronic disease health in the elderly.
Health Promotion Model through Peer Group Education on Health Behavior Change Lufthiani, Lufthiani; Zahara, Siti; Sitepu, Nunung Febriany
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v19i2.38300

Abstract

Adolescence is also a period of mental change that can fluctuate. This pandemic results in changes in any behavior related to adolescents. The psychological condition of adolescents, who are generally still vulnerable and easily disturbed, is further exacerbated by conditions in the surrounding environment that do not support them in carrying out their usual activities. The purpose of the study was to determine the effect of the health promotion model through the peer group education method on changes in health behavior intentions in adolescents during the Covid-19 pandemic in Medan City. The research method used a quasi-experimental pretest and post-test design with one control group with a sample of 65 adolescents aged 13-18 years using purposive sampling technique. Data analysis was carried out using the Paired t test (p = 0.000). The results of the analysis stated that there was an effect of providing education using the peer group education method given to adolescents on changes in adolescent behavior during the covid 19 pandemic which was seen from the aspect of reproductive health, adolescent psychological disorders and the impact of using gadgets that must be supervised by parents
PELATIHAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN BAGI REMAJA PENDAMPING PENCEGAHAN STUNTING DI DESA SENA Gunawan, Roni; Lufthiani, Lufthiani; Fatahilah Pasaribu, Sudana; Herkules, Herkules
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3460-3466

Abstract

Stunting merupakan masalah yang sangat penting dan mendesak untuk diselesaikan saat ini di Indonesia agar kualitas sumber daya manusia kedepan benar-benar bagus dalam menghadapi bonus Demograsi, salah satunya dengan memperhatikan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Remaja yang siap menikah merupakan target dari kegiatan ini yang harapannya memahami dan mampu menjadi pendamping di tengah masyarakat dalam memasyarakatkan 1000 HPK. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui pelatihan 1000 HPK pada remaja pendamping. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentanga 1000 HPK dan bermomitmen menjadipendamping di tengah-tengah masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yakni  pembentukan kelompok, pelatihan dan pendampingan pada remaja pendamping. Hasil yang diperoleh pada kegiatan ini yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan remaja tentang 1000 HPK, selain itu remaja juga berkomitmen untuk menjadi pendamping yang akan membantu mensosialisasikan 1000 HPK di Masyarakat. Kegiatan ini merupakan rangkaian awal yang berperan besar dalam menciptakan upaya pemberdayaan masyarakat dalam mencegah terjadinya stunting sedini mungkin.