Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Uji aktivitas in-silico senyawa baru 1-benzil-3-benzoilurea induk dan tersubstitusi sebagai agen-agen antiproliferatif Suhud, Farida
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 7, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.904 KB) | DOI: 10.35617/jfi.v7i4.285

Abstract

Studi ini terkait dengan rancangan dan penambatan molekul senyawa  baru 1-benzil-3-benzoilurea induk dan tersubstitusi sebagai antiproliferatif. Tujuan dari studi ini untuk memprediksi agen antiproliferatif yang lebih poten. Untuk mencapai tujuan tersebut ,  uji aktivitas in-silico terhadap reseptor 1-UWH  dihitung dengan Molegro Virtual Docker 5 dan  hidroksiurea digunakan sebagai pembanding. Hasil didapatkan semua senyawa 1-benzil-3-benzoilurea induk  dan tersubstitusi lebih  poten dibandingkan hidroksiurea. Sangat direkomendasikan untuk dilakukan sintesis lebih lanjut semua senyawa 1-benzil-3-benzoilurea induk dan tersubstitusi sebagai agen-agen antiproliferatif.   Kata kunci: 1-benzil-3-benzoilurea, rancangan, penambatan molekul, agen-agen antiproliferatif  
Characterization of Food Waste from a Campus Canteen as Potential Feedstock for Biogas Production Lieke Riadi; Yunus Fransiscus; Tuani L. Simangunsong; Farida Suhud
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 52 No. 6 (2020)
Publisher : Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2020.52.6.7

Abstract

Food waste collected from the Ubaya canteen was characterized for its potential for use as anaerobic feedstock. It was collected for 3 weeks on a daily basis and treated with 2 different pretreatments, i.e. mechanic and mechanic-thermal. The result showed that the physical and chemical properties of the food waste in the 3-week time period of collecting were not significantly different for both pretreatments. The VS/TS ratio was around 96.4% to 97.076% and C/N was in the range of 17.295 to 17.813 for the mechanic and mechanic-thermal treatments. Four semi-batch mesophilic anaerobic digesters were used in this study, with 1.215 gVS/L fed once (R1) and twice daily (R3); 2.43 gVS/L fed once (R2) and twice daily (R4). The maximum methane yield was determined to be 64.61 mL/gVS in R1 after 5 days of incubation and 57.41 mL/gVS in R3 after 4 days of incubation. Systems R2 and R4 showed maximum methane yields of 43.15 mL/gVS and 19.1 mL/gVS respectively.
Sintesis dan Uji Aktivitas Senyawa 1-Benzil-3-benzoilurea Tersubstitusi Bromo, Kloro, Floro dan Triflorometil pada posisi para sebagai Agen Antiproliferatif Farida Suhud; Siswandono Siswandono; Tutuk Budiati
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 3 (2017): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.845 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i3.266

Abstract

Sintesis dan uji aktivitas 1-benzil-3-benzoilurea tersubstitusi F, Cl, Br dan CF3 pada posisipara sebagai agen antiproliferatif telah dilakukan. Tujuan dari studi ini untuk membandingkanaktivitas sebagai agen antiproliferatif senyawa 1-benzil-3-benzoilurea dengan substituen golonganhalogen. Untuk mencapai tujuan tersebut uji aktivitas secara in-silico terhadap reseptor 1-UWH diprediksidengan Molegro Virtual Docker (MVD) 5 dan hidroksiurea digunakan sebagai pembanding.Selanjutnya uji aktivitas secara in-vitro terhadap kultur sel MCF-7 dilakukan dengan MTT-assay. Hasildidapatkan senyawa 1-benzil-3-(4-CF3-benzoil)urea lebih poten dibandingkan yang lain. Sangatdirekomendasikan untuk dilakukan prediksi bioavailabilitas dan toksisitas serta uji lebih lanjut senyawa1-benzil-3-(4 CF3-benzoil)urea sebagai calon obat dengan aktivitas antiproliferatif.
Perbandingan Metode Sintesis Senyawa 1-benzil-3-(4-etil-benzoil)urea dan 1-benzil-3-(4-klorometil-benzoil)urea sebagai Calon Obat Antikanker Farida Suhud; Daryono Hadi Tjahjono; Tegar Achsendo Yuniarta; Galih Satrio Putra; Melanny Ika Sulistyowaty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 8 No. 3 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v8i32021.277-283

Abstract

Pendahuluan: Pengembangkan obat antikanker yang selektif dari turunan hidroksiurea masih diteliti sampai saat ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode sintesis senyawa turunan hidroksiurea yaitu 1-benzil-3-(4-etil-benzoil)urea dan 1-benzil-3-(4-klorometil-benzoil)urea. Metode: Optimasi metode sintesis yang dilakukan dengan membandingkan produk hasil sintesis dengan pemanasan refluks dan tanpa pemasanan refluk. Produk yang didapat dilakukan analisis elusidatif meliputi FTIR, 1H-NMR dan 13C-NMR. Hasil: berdasarkan hasil perbandingan metode sintesis menggunakan refluks menyebabkan terbentuknya dua produk samping sehingga perlu dilakukan pemisahan dengan kromatograsi kolom antara produk utama dengan dua produk sampingnya. Metode tanpa pemasanan lebih dipilih karena tidak menghasilkan dua produk hasil samping walaupun rendemen masih dalam rentang 20-30%. Kesimpulan: Metode sintesis senyawa turunan 1-benzil-3-benzoilurea lebih direkomendasikan tanpa pemasanan daripada menggunakan pemanasan refluks, tetapi penelitian kedepannya harus didapatkan metode yang lebih baik untuk mendapatkan rendemen yang lebih besar.
HKSA secara In-Silico Senyawa 1-Benzil-3- Benzoilurea dan Analognya sebagai Penghambat Reseptor Bruton Tyrosine Kinase (BTK) Denis Cristian Sudarno; Farida Suhud; Siswandono
KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 3 No. 1 (2021): Keluwih: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran (December)
Publisher : Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/kesdok.V3i1.4803

Abstract

Abstract—In this study, a new anticancer drug design for non-Hodgkin’s lymphoma was carried out, with a molecular docking approach from the compound 1-benzyl-3-benzoylurea parent and its analog as an anticancer compound. The purpose of the study was to obtain the best quantitative structure-activity relationship (QSAR). The in-silico activity test was carried out on the new 1-benzyl-3-benzoilurea and its analog compound against the Bruton Tyrosine Kinase receptor (BTK) PDB code (5FBN) by using the Molegro Virtual Docker 5.5 program and producing a RS (Rerank Score) value for the test compound and Acalabrutinib was used as a comparison. This study also conducted bioavailability by predicting the value of F (intestinal human absorption) in the pkCSM program and toxicity studies by predicting LD50 values using the Protox II program. Correlation and regression were performed using the RS, F, and LD50 values that we obtained on the physicochemical properties of the test compound using the IBM SPSS version 24 program. The best equation is obtained as follows: (1) F = 0.851 Es Taft - 6.116 σ - 1.969 π² + 3.620 π + 90.809; (2) RS = 4.376 Es Taft - 88.802; (3) LD50 = 672.518 CMR - 669.385 ClogP - 813.806. From the results of the best equation is obtained that the activity is influenced by the parameters of steric physicochemical properties (Es Taft). Keywords: 1-benzyl-3-benzoylurea, code pdb:5fbn, in-silico, non-hodgkin lymphoma Abstrak—Pada penelitian ini dilakukan rancangan obat baru antikanker Limfoma non-Hodgkin, dengan pendekatan penambatan molekul dari senyawa induk 1-benzil-3-benzoilurea dan analognya sebagai senyawa antikanker.Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan persamaan hubungan struktur aktivitas (HKSA) terbaik. Uji aktivitas in-silico dilakukan terhadap senyawa baru 1-benzil-3-benzoilurea dan analognya terhadap reseptor Bruton Tyrosine Kinase (BTK) kode PDB 5FBN dengan menggunakkan program Molegro Virtual Docker 5.5 dan menghasilkan nilai RS (Rerank Score) untuk senyawa uji dan Acalabrutinib digunakan sebagai pembanding. Penelitian ini juga dilakukan studi bioavaibilitas dengan memprediksi nilai F (intestinal human absorbtion) pada program pkCSM dan studi toksisitas dengan memprediksi nilai LD50 menggunakan program Protox II. Korelasi dan regresi dilakukan menggunakan nilai RS, F dan LD50 yang telah diperoleh terhadap parameter sifat fisikokimia senyawa uji menggunakan program IBM SPSS versi 24. Persamaan terbaik yang diperoleh sebagai berikut: (1) F = - 1.969 π² + 0.851 Es Taft - 6.116 σ + 3.620 π + 90.809 (2) RS = 4.376 Es Taft - 88.802 (3) LD50 = 672.518 CMR - 669.385 ClogP - 813.806. Dari hasil persamaan terbaik tersebut diperoleh bahwa aktivitas dipengaruhi oleh parameter sifat fisikokimia sterik (Es Taft). Kata kunci: 1-benzil-3-benzoilurea, in-silico, kode pdb: 5fbn, limfoma non-hodgkin