Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Seminar tentang Metode MAL dalam Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris di SMP Katolik Xaverius Ambon Harsono, Debora
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2022): JAMSI - Maret 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.303

Abstract

Fakta menunjukkan, bahwa permasalahan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris sangatlah kompleks. Pertama, Materi Pelajaran Bahasa Inggris cukup sulit untuk sebagian siswa. Seperti kita ketahui, Bahasa Inggris bukanlah bahasa yang kita ucapkan sejak balita. Secara pribadi, kita belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa ketiga dalam kehidupan ini. Ketika batita kita memperoleh bahasa pertama dari ibu, kemudian kita mempelajari Bahasa Indonesia secara formal di bangku TK. Selanjutnya, kita mulai belajar bahasa Inggris di bangku SD atau SMP. Kedua, pengajaran Bahasa Inggris sangatlah membosankan bagi para siswa. Artinya meliputi pengajaran tata bahasa yang sangat rumit, hal ini diperburuk oleh guru Bahasa Inggris yang mengajar para siswa dengan menerapkan metode mengajar yang lama. Mengajar Tata Bahasa dengan banyak mengerjakan latihan tanpa penjelasan materi yang ringkas dan jelas. Banyak guru Bahasa Inggris berpendapat bahwa murid dapat memahami tata bahasa dengan mengerjakan sebanyak mungkin latihan. Belajar dengan menganalisa kesalahan dalam pengerjaan latihan soal tata bahasa. Ketiga, pengejaan dan pengucapan bahasa Inggris sangatlah berbeda dengan kata kata yang tertulis. Karena Bahasa Inggris tidaklah diucapkan sesuai dengan huruf yang tertulis (seperti Bahasa Jerman). Tentunya, hal ini menimbulkan beberapa kesulitan dalam pengejaan dan pengucapan Bahasa Inggris bagi kebanyakan siswa. Tetapi kebanyakan guru SMP & SMA di Ambon cenderung menerapkan metode yang lama daripada yang baru. Karena menerapkan metode yang terbaik, berarti kita harus meluangkan lebih banyak waktu, perhatian dan energi untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Berdasarkan hal itu, maka penulis telah menyampaikan Seminar tentang Metode MAL bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris di SMP Katolik Xaverius Ambon pada tanggal l2 Maret 202l. Metode yg disampaikan adalah Seminar. Sebagai hasil, dari seminar ini para guru Bahasa Inggris di sekolah Xaverius merasakan “penyegaran” untuk semangat dan motivasi mereka dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi para siswa. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa penerapan Metode MAL bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah karena membutuhkan lebih banyak waktu, komitment dan pengorbanan di dalam mempersiapkan semua materi pengajaran sekaligus menerapkannya dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi anak didik kita.
DEVELOPING SPEAKING COMPETENCE AND THE TECHNIQUES ON TEACHING SPEAKING IN SMPN 1 KALASAN Debora Harsono
JURNAL TAHURI Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Tahuri
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims are to investigate the level speaking competence of the eight grade students of SMPN-1 Kalasan and the techniques that the teachers apply to develop students speaking competence. The design of this research is a case study. To achieve the credibility of data for this research, a sequence of processes of data collection was conducted, namely speaking test, observation, field note, interview and documentation. The findings of this research consist of two parts. First, the students have developed the speaking ability. The student’s ability in English progressed from fair to good level,and then from good to excellent level, especially in pronunciation, fluency, and vocabulary. Eventhough the students have problems in grammar, they achieve progress in the three aspects, such as pronunciation, fluency and vocabulary. The progress of the students is mainly due to the second finding. Second, the six teaching techniques that the teachers apply are imitating, repeating, practicing, role playing, making dialogue and questions—answers process. These techniques have the benefit of improving student’s ability in English. Before using these teaching techniques, it is found that the students show the fair level. After applying these techniques, the student achieve the progress in three aspects. These techniques have proved to be beneficial to the students in improving their English speaking competence.
Seminar tentang Metode Langsung (Direct Method) dalam Pembelajaran dan Pengajaran Bhs Inggris di Sekolah Kriten YPKPM Ambon Debora Harsono
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JAMSI - Mei 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.372

Abstract

Fakta menunjukkan, bahwa permasalahan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris sangatlah kompleks. Pertama, Materi Pelajaran Bahasa Inggris cukup sulit untuk sebagian siswa. Secara pribadi, kita belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa ketiga dalam kehidupan ini. Ketika batita kita memperoleh bahasa pertama dari ibu, kemudian kita mempelajari Bahasa Indonesia secara formal di bangku TK. Selanjutnya, kita mulai belajar bahasa Inggris di bangku SD dan SMP. Kedua, pengajaran Bahasa Inggris sangatlah membosankan bagi para siswa. Artinya meliputi pengajaran tata bahasa yang sangat rumit, hal ini diperburuk oleh guru Bahasa Inggris yang mengajar para siswa dengan menerapkan metode mengajar yang lama. Ketiga, pengejaan dan pengucapan bahasa Inggris sangatlah berbeda dengan kata kata yang tertulis. Karena Bahasa Inggris tidaklah diucapkan sesuai dengan huruf yang tertulis (seperti Bahasa Jerman). Di dalam mengajar Bahasa Inggris kita perlu menerapkan metode yang terbaik, berarti hal itu harus meluangkan lebih banyak waktu, perhatian dan energi untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Berdasarkan hal itu, maka penulis telah menyampaikan Seminar tentang Metode Langsung bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Kristen YPKPM Ambon pada tanggal 26 Maret 2022. Metode yang disampaikan adalah Seminar. Tujuan dari kegiatan seminar ini adalah melakukan suatu refreshment dan penambahan wawasan baru tentang Metode Langsung bagi para guru Bahasa Inggris di lingkup sekolah YPPM Ambon. Sebagai hasil, dari seminar ini para guru Bahasa Inggris di sekolah Kristen YPKPM merasakan “penyegaran” untuk semangat dan motivasi mereka dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi para siswa. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa penerapan Metode Langsung bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah karena membutuhkan lebih banyak waktu, komitment dan pengorbanan di dalam mempersiapkan semua materi pengajaran sekaligus menerapkannya dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi anak didik kita.
Pengetahuan, Dukungan Keluarga dan Self Efficacy Pasien Pasca Perawatan Skizofrenia Debora Harsono; Vernando Yanry Lameky; Moomina Siauta; Melona Rante
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 7, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/ghs7211

Abstract

Skizofrenia merupakan reaksi psikotik yang mempengaruhi berbagai area fungsi individu, termasuk berfikir dan berkomunikasi, menerima dan menginterprestasikan realitas, merasakan dan menunjukan emosi dan berperilaku dengan sikap yang dapat diterima secara sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan self efficacy pasien pasca perawatan skizofrenia melalui systematic review. Hasil 6 artikel menunjukan bahwa adanya hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan self efficacy pasien pasca perawatan skizofrenia. Semakin baik pengetahuan dan dukungan keluarga, semakin baik proses perawatan pasien pasca skizofrenia. Dari hasil systematic review, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan self efficacy pasien pasca perawatan skizofrenia sehingga disarankan dapat memberikan informasi bagi keluarga bahwa pentingnya dukungan keluarga dan pengetahuan dalam proses pemulihan pasien perawatan pasca skizofrenia. Kata kunci: pengetahuan; dukungan keluarga; self efficacy; skizofrenia
The Effecting Factors Achievement Class Average of A Class Public Health 2022 generation Debora Harsono
British (Jurnal Bahasa dan Sastra Inggris) Vol 12, No 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/british.12.2.%p.2023

Abstract

This paper presents afact about the result of English Teaching Learning of A class Public Health 2022 generation.It consists and describes some factors that effecting achievement Class Averageof A class Public Health. Because the Class Average states, there are some factors that effecting the achievement result of English Teaching Learning of A class. To attain the credibility of this research, the researcher uses class average normally datafrom the result of Teaching Learning English subject. Finally, through this paper, we can prove that some factors happen and influence the class average of A class Public Health 2022 generation. In short, we have concluded that A class of 2022 generation has achieved the highest point of class average than the others classes.
Seminar tentang Metode Responsi Fisik Sosial (RFT) / Total Physical Response (TPR) dalam Pembelajaran & Pengajaran Bhs Inggris di Sekolah Kristen YPKPM Ambon Debora Harsono
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): September
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v1i2.840

Abstract

Fakta menunjukkan, bahwa permasalahan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris sangatlah kompleks. Pertama, Materi Pelajaran Bahasa Inggris cukup sulit untuk sebagian siswa. Seperti kita ketahui, Bahasa Inggris bukanlah bahasa yang kita ucapkan sejak balita. Secara pribadi, kita belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa ketiga dalam kehidupan ini. Ketika batita kita memperoleh bahasa pertama dari ibu, kemudian kita mempelajari Bahasa Indonesia secara formal di bangku TK. Selanjutnya, kita mulai belajar bahasa Inggris di bangku SD atau SMP. Kedua, pengajaran Bahasa Inggris sangatlah membosankan bagi para siswa. Artinya meliputi pengajaran tata bahasa yang sangat rumit, hal ini diperburuk oleh guru Bahasa Inggris yang mengajar para siswa dengan menerapkan metode mengajar yang lama. Mengajar Tata Bahasa dengan banyak mengerjakan latihan tanpa penjelasan materi yang ringkas dan jelas. Banyak guru Bahasa Inggris berpendapat bahwa murid dapat memahami tata bahasa dengan mengerjakan sebanyak mungkin latihan. Belajar dengan menganalisa kesalahan dalam pengerjaan latihan soal tata bahasa. Ketiga, pengejaan dan pengucapan bahasa Inggris sangatlah berbeda dengan kata kata yang tertulis. Karena Bahasa Inggris tidaklah diucapkan sesuai dengan huruf yang tertulis (seperti Bahasa Jerman). Tentunya, hal ini menimbulkan beberapa kesulitan dalam pengejaan dan pengucapan Bahasa Inggris bagi kebanyakan siswa.Tetapi kebanyakan guru TK dan SD di Ambon cenderung menerapkan metode yang lama daripada yang baru. Karena menerapkan metode yang terbaik, berarti kita harus meluangkan lebih banyak waktu, perhatian dan energi untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Berdasarkan hal itu, maka penulis telah menyampaikan Seminar tentang Metode RFT bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Kristen YPKPM Ambon pada tanggal 8 Agustus 2020. Tetapi pelaksanaannya dilakukan dalam ruangan Dosen Fakultas Kesehatan. Dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid l9. Terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan : l). Adanya pembatasan kegiatan dari pihak Sekolah YPKPM. 2). Meminimalisir jumlah peserta dan terakhir memaklumi kondisi ruangan pertemuan di Sekolah YPKPM yang sedang mengalami sedikit renovasi. Metode yang disampaikan adalah Seminar. Sebagai hasil, dari seminar ini para guru honorer Bahasa Inggris dan mahasiswa PKL dari Universitas Pattimura FKIP Program Studi Bahasa Inggris di sekolah YPKPM memperoleh penambahan pengetahuan wawasan tentang Metode Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi para siswa mereka. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa penerapan Metode Responsi Fisik Total (RFT) bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah karena membutuhkan lebih banyak keseriusan, kesungguhan dan pengobanan waktu di dalam mempersiapkan semua materi pengajaran sekaligus menerapkannya dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi anak didik kita.
Seminar tentang Metode MAL dalam Pembelajaran dan Pengajaran Bhs Inggris di Sekolah Kristen YPKPM Ambon Debora Harsono
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v2i2.841

Abstract

Fakta menunjukkan, bahwa permasalahan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris sangatlah kompleks. Pertama, Materi Pelajaran Bahasa Inggris cukup sulit untuk sebagian siswa. Seperti kita ketahui, Bahasa Inggris bukanlah bahasa yang kita ucapkan sejak balita. Secara pribadi, kita belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa ketiga dalam kehidupan ini. Ketika batita kita memperoleh bahasa pertama dari ibu, kemudian kita mempelajari Bahasa Indonesia secara formal di bangku TK. Selanjutnya, kita mulai belajar bahasa Inggris di bangku SD atau SMP. Kedua, pengajaran Bahasa Inggris sangatlah membosankan bagi para siswa. Artinya meliputi pengajaran tata bahasa yang sangat rumit, hal ini diperburuk oleh guru Bahasa Inggris yang mengajar para siswa dengan menerapkan metode mengajar yang lama. Mengajar Tata Bahasa dengan banyak mengerjakan latihan tanpa penjelasan materi yang ringkas dan jelas. Banyak guru Bahasa Inggris berpendapat bahwa murid dapat memahami tata bahasa dengan mengerjakan sebanyak mungkin latihan. Belajar dengan menganalisa kesalahan dalam pengerjaan latihan soal tata bahasa. Ketiga, pengejaan dan pengucapan bahasa Inggris sangatlah berbeda dengan kata kata yang tertulis. Karena Bahasa Inggris tidaklah diucapkan sesuai dengan huruf yang tertulis (seperti Bahasa Jerman). Tentunya, hal ini menimbulkan beberapa kesulitan dalam pengejaan dan pengucapan Bahasa Inggris bagi kebanyakan.Tetapi kebanyakan guru SMP SMA di Ambon cenderung menerapkan metode yang lama daripada yang baru. Karena menerapkan metode yang terbaik, berarti kita harus meluangkan lebih banyak waktu, perhatian dan energi untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Berdasarkan hal itu, maka penulis telah menyampaikan Seminar tentang Metode MAL bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Kristen YPKPM Ambon pada tanggal l4 Agst 202l. Metode yg disampaikan adalah Seminar. Sebagai hasil, dari seminar ini para guru Bahasa Inggris di sekolah YPKPM merasakan “penyegaran” untuk semangat dan motivasi mereka dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi para siswa. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa penerapan Metode MAL bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah karena membutuhkan lebih banyak waktu, komitment dan pengorbanan di dalam mempersiapkan semua materi pengajaran sekaligus menerapkannya dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi anak didik kita.
SEMINAR TENTANG METODE RESPONSI FISIK TOTAL (RFT) / TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN & PENGAJARAN BHS INGGRIS DI SMP NEGRI 19 AMBON Harsono, Debora
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69765/mjppm.v4i1.1011

Abstract

Fakta menunjukkan, bahwa permasalahan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris sangatlah kompleks. Pertama, Materi Pelajaran Bahasa Inggris cukup sulit untuk sebagian siswa. Seperti kita ketahui, Bahasa Inggris bukanlah bahasa yang kita ucapkan sejak balita. Secara pribadi, kita belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa ketiga dalam kehidupan ini. Ketika batita kita memperoleh bahasa pertama dari ibu, kemudian kita mempelajari Bahasa Indonesia secara formal di bangku TK. Selanjutnya, kita mulai belajar bahasa Inggris di bangku SD atau SMP. Kedua, pengajaran Bahasa Inggris sangatlah membosankan bagi para siswa. Artinya meliputi pengajaran tata bahasa yang sangat rumit, hal ini diperburuk oleh guru Bahasa Inggris yang mengajar para siswa dengan menerapkan metode mengajar yang lama. Mengajar Tata Bahasa dengan banyak mengerjakan latihan tanpa penjelasan materi yang ringkas dan jelas. Banyak guru Bahasa Inggris berpendapat bahwa murid dapat memahami tata bahasa dengan mengerjakan sebanyak mungkin latihan. Belajar dengan menganalisa kesalahan dalam pengerjaan latihan soal tata bahasa. Ketiga, pengejaan dan pengucapan bahasa Inggris sangatlah berbeda dengan kata kata yang tertulis. Karena Bahasa Inggris tidaklah diucapkan sesuai dengan huruf yang tertulis (seperti Bahasa Jerman). Tentunya, hal ini menimbulkan beberapa kesulitan dalam pengejaan dan pengucapan Bahasa Inggris bagi kebanyakan siswa. Tetapi kebanyakan guru TK dan SD di Ambon cenderung menerapkan metode yang lama daripada yang baru. Karena menerapkan metode yang terbaik, berarti kita harus meluangkan lebih banyak waktu, perhatian dan energi untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Berdasarkan hal itu, maka penulis menyampaikan Seminar tentang Metode RFT dlm Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris untuk para guru tetap mata pelajaran yang mengajar Bahasa Inggris di SMP Negri l9 Ambon pada hari Sabtu tertanggal 5 November 2022. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa penerapan Metode Responsi Fisik Total (RFT) bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah karena membutuhkan lebih banyak keseriusan, kesungguhan dan pengobanan waktu di dalam mempersiapkan semua materi pengajaran sekaligus menerapkannya dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi anak didik kita
Pelatihan Metode Suggestopedia untuk Peningkatan Kreativitas dalam Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Kristen YPKPM Ambon Harsono, Debora
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 4 (2025): JAMSI - Juli 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1925

Abstract

Fakta menunjukkan, bahwa permasalahan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris sangatlah kompleks. Pertama, Materi Pelajaran Bahasa Inggris cukup sulit untuk sebagian siswa. Seperti kita ketahui, Bahasa Inggris bukanlah bahasa yang kita ucapkan sejak balita. Secara pribadi, kita belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa ketiga dalam kehidupan ini. Ketika batita kita memperoleh bahasa pertama dari ibu, kemudian kita mempelajari Bahasa Indonesia secara formal di bangku TK. Selanjutnya, kita mulai belajar bahasa Inggris di bangku SD atau SMP. Kedua, pengajaran Bahasa Inggris sangatlah membosankan bagi sejumlah para siswa. Data menunjukkan 50% dari jumlah siswa per kelasnya dari kelas I—III telah menyatakan hal tersebut. Artinya aspek membosankan meliputi pengajaran tata bahasa yang sangat rumit, hal ini diperburuk oleh guru Bahasa Inggris yang mengajar para siswa dengan menerapkan metode mengajar yang lama. Mengajar Tata Bahasa dengan banyak mengerjakan latihan tanpa penjelasan materi yang ringkas dan jelas. Belajar dengan menganalisa kesalahan dalam pengerjaan latihan soal tata bahasa. Ketiga, para guru Bahasa Inggris di Sekolah YPKPM cukup sibuk untuk mempersiapkan materi pengajaran yang tepat. Ringkasnya, semua realitas inilah yang menyebabkan permasalahan di dalam pengajaran Bahasa Inggris sebagai suatu subyek mata pelajaran. Di tambah lagi, kebanyakan guru guru pada tingkatan Sekolah Menengah Pertama dan Atas di Ambon cenderung menerapkan metode yang lama daripada yang baru. Karena menerapkan metode yang terbaik, berarti kita harus meluangkan lebih banyak waktu, perhatian dan energi untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Berdasarkan hal itu, maka penulis telah menyampaikan Seminar tentang Metode Suggestopedia bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Kristen YPKPM Ambon pada hari Sabtu, tanggal 10 Mei 2025. Akhirnya, pemateri menyimpulkan bahwa melalui penerapan Metode Suggestopedia bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris maka tentunya terdapat refreshment / penyegaran di dalam mempersiapkan materi pengajaran yang tepat sehingga materi pelajaran Bahasa Inggris menjadi suatu materi yang menarik sekaligus menyenangkan serta sangat penting untuk diterapkan bagi anak didik kita.