Dewi Nazari, Alvera Prihatini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Dewi Nazari, Alvera Prihatini; Susylowati, Susylowati; Putri, Silvy Eka
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9963.92-99

Abstract

Buah terung mengandung beberapa zat gizi yang cukup penting, seperti vitamin A, B, dan C, kalium, fosfor, zat besi, protein, lemak, dan karbohidrat, sehingga komoditas terung sangat potensial untuk dikembangkan secara intensif dalam skala agribisnis sekaligus sebagai penyumbang cukup besar terhadap keanekaragaman bahan pangan bergizi bagi penduduk. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) kulit pisang dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu serta konsentrasi POC kulit pisang yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu yang terbaik. Penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2021 di Perumahan Bumi Sempaja, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara. Percobaan faktor tunggal, konsentrasi POC kulit pisang, disusun dalam Rancangan Acak Kelompok, terdiri atas empat taraf, yaitu 0 mL POC L-1 (kontrol); 250; 500; 750 mL POC L-1 dengan dosis 250 mL per tanaman. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam, apabila pengaruh perlakuan berbeda nyata, untuk membandingkan antara dua rata-rata perlakuan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf nyata 5%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengaruh POC berbeda nyata terhadap umur berbunga dan jumlah buah per tanaman, namun berbeda tidak nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman umur 7 dan 14 Haril Setelah Pindah Tanam (HSPT), jumlah cabang, umur panen, diameter buah, panjang buah, dan bobot buah segar per tanaman. Konsentrasi POC kulit pisang 500 mL L-1 memberikan pengaruh lebih baik terhadap pertambahan tinggi tanaman umur 14 HSPT, jumlah buah, panjang buah, dan bobot buah segar per tanaman
Aplikasi Kombinasi Jenis dan Konsentrasi Antioksidan yang Berbeda sebagai Penghambat Browning pada Perbanyakan Pisang Cavendish secara Kultur Jaringan Sulichantini, Ellok Dwi; Dewi Nazari, Alvera Prihatini; Nuansyah, Achmad
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 2 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 2 Februari 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.2.2023.9959.78-83

Abstract

Pisang cavendish merupakan salah satu jenis pisang yang dibudidayakan di Indonesia dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Perbanyakan bibit pisang secara konvensional membutuhkan waktu relatif lama dan jumlah bibit yang dihasilkan sedikit serta berpotensi menularkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kombinasi jenis dan konsentrasi antioksidan yang berbeda terhadap browning dan pertumbuhan eksplan pisang cavendish secara kultur jaringan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap, merupakan percobaan faktor tunggal, kombinasi jenis dan konsentrasi zat antioksidan, terdiri atastujuh perlakuan dan ulangan sebanyak lima kali. Perlakuan yang dicobakan terdiri atas kontrol (tanpa antioksidan), 2 g asam sitrat L-1 , 2 g asam askorbat L-1 , 2 g asam sitrat L-1 + 2 g asam askorbat L-1 , 4 g asam sitrat L-1 , 4 g asam askorbat L-1 , dan 4 g asam sitrat L-1 + 4 g asam askorbat L-1 . Data dianalisis menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunujukkan bahwa asam sitrat dan asam askorbat serta kombinasi keduanya dapat digunakan untuk menghambat terjadinya browning. Peningkatan konsentrasi memperlambat terjadinya browning. Kombinasi asam sitrat dengan asam askorbat masing-masing dengan konsentrasi 4 g L-1 menunjukkan hasil terbaik. Waktu terjadinya browning terlama dengan intensitas rendah ditunjukkan oleh perlakuan 4 g asam sitrat L-1 + 4 g asam askorbat L-1 , yaitu 13,2 hari setelah tanam dengan intensitas browning sedang.