Astuti, Heni Puji
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ETNOMATEMATIKA KESENIAN RAMPAK BEDUG DAN KETERKAITANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Ramadan, Nurlifna; Astuti, Heni Puji
OMEGA: Jurnal Keilmuan Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 3 (2023): OMEGA
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Alwashliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/jkpm.v2i3.482

Abstract

Budaya merupakan hasil olah rasa,karya,cipta manusia, sedangkan matematika, adalah suatu ilmu yang berhubungan dengan benda-benda dan pikirin yang abstrak. Etnomatematika merupakan hasil aktivitas matematika yang memiliki konsep-konsep matematika yang hadir untuk menjembatani antara Pendidikan dan budaya. Sumber belajar matematika dapat memanfaatkan budaya sebagai media  pembelajaran. Melalui  kesenian rampak bedug akan dapat  memberikan wawasan pembelajaran berbasis Etnomatematika.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterkaitan kesenian rampak bedug pada pembelajaran matematika dan menunjukan bahwa dalam kesenian rampak bedug mengandung unsur-unsur  matematika.  Metode  penelitian  yang  digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara,dokumentasi dan studi Pustaka. Teknikanalisis data yang dilakukan yaitu reduksi data,penyajian data dan penarikan kesumpulan. Dan keabsahan data dilakukan dengan cara ketekunan,triangulasi, pengamatan  serta  bahan  referensi.Hasil  eksplorasi  menunjukan dalam kesenian rampak bedug mengandung unsur-unsur matematika diantaranya konsep geometri bangun datar dan ruang yaitu segi empat,persegi panjang,lingkaran,tabung,kubus.
ETNOMATEMATIKA PADA GERAK TARI KEMBANG TANJUNG Ranali, Ranali; Astuti, Heni Puji
OMEGA: Jurnal Keilmuan Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 3 (2023): OMEGA
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Alwashliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/jkpm.v2i3.484

Abstract

Matematika dan tari adalah dua mata pelajaran yang berbeda. Matematika mempelajari kuantitas, ruang dan perubahan. Sementara itu beberapa kesenian  Tari adalah seni menggerakkan tubuh mengikuti irama musik, dalam gerak secara teratur, improvisasi atau dengan bahasa tubuh. Peneliti menerapkan Metode kualitatif dan etnografis. peneliti mencoba Menggali informasi melalui literatur, observasi, dan proses wawancara. Etnografi digunakan untuk mempelajari perilaku manusia yang berkaitan dengan perkembangan teknologi dan peradaban dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu. Pada Etnomatika gerak tari  transformasi geometri dalam simetri yang sering dijumpai iyalah rotasi, refleksi, dilatasi dan translasi. Ketiga transformasi geometri operasi tersebut juga terdapat pada seni tari, khususnya Tari Jaipong Kembang Tanjung. Oleh karna dikatakan bahwa matematika memiliki kecocokan dengan seni tari.
Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar Nurussofa, Reza; Astuti, Heni Puji
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v9i1.4183

Abstract

Tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran permainan ular tangga matematika dan respon siswa terhadap media pembelajaran permainan ular tangga untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Model yang digunakan dalam pengembangan ini yaitu model 4D yaitu Define (pendefinisian), Dessign (perancangan), Development (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran). Pada penelitian ini, peneliti membatasi hanya sampai pada tahap development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media permainan ular tangga layak digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa sekolah dasar dengan hasil akhir rata-rata validasi ahli media dan ahli materi mencapai tingkat kelayakan dengan persentase 89% dengan kategori sangat layak serta berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan peneliti dengan siswa kelas III SDN Jaha mencapai persentase 87,5% dengan kategori sangat layak. Maka dapat disimpulkan bahwa media permainan ular tangga layak digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa sekolah dasar.
Etnomatika: Analisis Konsep Matematika pada Permainan Tradisional Engklek Wahyuningsih, Afrilia; Astuti, Heni Puji
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v9i1.4181

Abstract

Penerapan dari konsep matematika dapat kita temukan di kehidupan sehari-hari. Beberapa konsep matematika yang ada di sekitar kita yaitu konsep bangun datar dan bangun ruang (bingkai foto, keramik, lemari, jendela), kegiatan mengukur dan menimbang (panjang, lebar, tinggi, luas, beban, kapasitas), kegiatan jual beli (menghitung uang untuk bayar dan kembalian, untung rugi, diskon) dan masih banyak lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis etnomatematika pada permainan tradisional engklek, untuk mengetahui apa saja konsep-konsep matematika yang terdapat pada permainan tradisional engklek. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian etnografi. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa terdapat konsep matematika pada permainan tradisional engklek. Konsep-konsep matematika pada permainan engklek, diantaranya yaitu geometri (bangun datar), membilang, peluang, kesebangunan dan kekongruenan. Konsep-konsep matematika tersebut dapat ditemukan pada bentuk petak engklek dan pola pemainnya. Pada petak engklek terdapat konsep matematika bangun datar, membilang, kesebangunan dan kekongruenan. Sedangkan konsep matematika peluang terdapat pada pola pemain engklek. Di mana konsep-konsep matematika tersebut memang tidak secara jelas diketahui oleh anak-anak. Maka diharapkan dengan permainan tradisional khususnya permainan engklek ini anak-anak dapat lebih memahami konsep matematika di kehidupan sehari-hari yang mungkin memang dianggap sulit oleh siswa.Kata kunci : Etnomatematika, konsep matematika, permainan tradisionalAbstract The application of mathematical concepts can be found in everyday life. Some mathematical concepts that are around us, namely the concept of flat shapes and geometric shapes (photo frames, ceramics, cupboards, windows), activities of measuring and weighing (length, width, height, area, load, capacity), buying and selling activities (counting money to pay and change, profit and loss, discounts) and many more. The purpose of this research is to analyze ethnomathematics in the traditional hopscotch game, to find out what mathematical concepts are contained in the traditional hopscotch game. This type of research is qualitative research with ethnographic research methods. Based on the results and discussion, it can be concluded that there is a mathematical concept in the traditional crank game. Mathematical concepts in hopscotch games include geometry (flat shapes), counting, probability, congruence and congruence. These mathematical concepts can be found in the shape of the hopscotch and the patterns of the players. In the hinge plots there are mathematical concepts of flat shape, counting, congruence and congruence. While the mathematical concept of opportunity is found in the hopscotch player pattern. Where these mathematical concepts are not clearly known by children. So it is hoped that with traditional games, especially hopscotch games, children can better understand mathematical concepts in everyday life which students may indeed find difficult.Key Words : Ethnomathematics, mathematical concept, traditional game