Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH BENANG WOL DAN LIMBAH BATANG PISANG DALAM RANCANGAN PRODUK KOMPOSIT PEREDAM BUNYI RUANG AKUSTIK Nasution, Andri; Wahab, Abdul; Nuari, Dimas
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 20 No. 2 (2018): JSTI Volume 20 Number 2 July 2018
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.739 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v20i2.490

Abstract

Manusia tidak suka akan kebisingan. Kebisingan didefinisikan sebagai suara yang tidak diinginkan. Teknik pengendalian kebisingan memainkan peranan penting untuk menciptakan suasana lingkungan akustik yang nyaman. Ini dapat tercapai ketika intensitas suara diturunkan ke level yang tidak mengganggu pendengaran manusia. Pencapaian lingkungan akustik yang nyaman ini dapat diperoleh dengan menggunakan beragam teknik. Salah satu teknik tersebut adalah dengan menyerap suara. Akan tetapi penggunaan bahan baku penyerap suara dapat dimodifikasi untuk mengurangi penggunaan bahan yang relatif mahal dan terbatas. Salah satu ciri dari aktivitas perancangan adalah bahwa selalu dimulai dari akhir dan berakhir di awal. Artinya fokus dari semua aktivitas perancangan adalah titik akhir (deskripsi produk). Salah satu karakteristik manusia adalah mereka selalu berusaha menciptakan sesuatu baik alat maupun benda lainnya untuk membantu kehidupan mereka. Untuk mewujudkan benda tersebut diperlukan suatu rancangan atau desain. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yang menguji kemampuan penyerapan bunyi yang dihasilkan dari bahan pelepah pisang dan benang wol dengan berbagai bentuk anyaman yang berbeda dan memilki kemampuan paling optimum dalam meredam bunyi. Penelitian ini nantinya akan menunjukkan bagaimana pengaruh penambahan benang wol dan limbah batang Pisang Kepok terhadap rancangan produk penyerap suara. Sehingga paduan kombinasi wol dan limbah batang Pisang Kepok ini dapat dijadikan sebagai material akustik untuk penanggulangan kebisingan. Hasil penilitian ini menunjukkan peningkatan nilai penyerapan suara dengan kombinasi. Nilai koefisien absorpsi paling baik pada paduan benang wol-limbah batang Pisang Kepok terjadi pada frekuensi menengah dan tinggi.
Relayout dengan Menggunakan BLOCPLAN Tool Analysis Anugerah, Budi; Nasution, Andri
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 22 No. 1 (2020): JSTI Volume 22 Number 1 January 2020
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsti.v22i1.2885

Abstract

PT. Industri Nabati Lestari or PT. INL is a subsidiary of PTPN 3 and PTPN 4 which is engaged in CPO processing. But from each production cycle, every raw material needed by PT. INL is not only supplied by PTPN itself, but many suppliers take part in the supply of raw materials. The problem faced by the company now is the inefficient flow of material in the current company layout from loading raw materials to the final product shipping process. Therefore the first thing is to observe the flow material problems, one of which is rearrangement or relayout using the ARC-BLOCPLAN method
Pembelian Bahan Baku Optimal Ready Mix Concrete dengan Metode Economic Order Quantity: Pembelian Bahan Baku Optimal Ready Mix Concrete dengan Metode Economic Order Quantity nasution, Andri; indriya, claudia
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 22 No. 2 (2020): JSTI Volume 22 Number 2 July 2020
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsti.v22i2.3827

Abstract

PT. Kreasibeton Nusapersada merupakan perusahaan pabrik pengolahan ready mix concerete dan produk lainnya seperti tiang pancang, ryol dan udit. Pengolahan beton ini membutuhkan material seperti campuran antara kerikil, semen, pasir dan zat adiktif. Perusahaan memiliki supplier tetap untuk memasok bahan-bahan semen, kerikil, pasir dan zat adiktif. Untuk mengetahui jumlah optimal dalam pembelian bahan baku dan jumlah persediaan.. Berdasrkan perhitungan safety stock untuk semen yaitu 22,7 ton/ hari, pasir 16,15 ton/hari, batu 2-3 yaitu 13,69 ton/hari, batu 1-2 yaitu 18,5 ton/hari, batu guli yaitu 9,27 ton/hari dengan titik dimana perusahaan harus memesan ulang kembali pada saat semen berjumlah 119 ton di silo, pasir berjumlah 480 ton di stock yard,batu 2-3 berjumlah 300 ton di stock yard, batu 1-2 berjumlah 259 ton di stock yard dan batu guli berjumlah 60 ton di stock yard..