Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Course Review Horay di Sekolah Dasar Aini, Quratul; Rahmatina, Rahmatina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.735 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.705

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Kooperative tipe Course Review Horay di kelas IV SD Negeri 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam pelaksanaanya, penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dua kali pertemuan dan siklus II satu kali pertemuan. Meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan 18 siswa kelas IV SDN 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada a) Rata-rata RPP siklus I 77,87% (baik) dan siklus II 94,44% (sangat baik). b) Rata-rata pelaksanaan aspek guru siklus I 78,75% (baik) dan siklus II 97,22% (sangat baik), sedangkan dari aspek siswa siklus I adalah 73,28% (cukup) dan siklus II 97,22% (sangat baik). c) Hasil belajar siswa siklus I, 71,63, meningkat pada siklus II yaitu 82,22 .Dengan demikian model Cooperative Learning tipe Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SDN 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Course Review Horay di Sekolah Dasar Aini, Quratul; Rahmatina, Rahmatina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.735 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.706

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Kooperative tipe Course Review Horay di kelas IV SD Negeri 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam pelaksanaanya, penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dua kali pertemuan dan siklus II satu kali pertemuan. Meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan 18 siswa kelas IV SDN 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada a) Rata-rata RPP siklus I 77,87% (baik) dan siklus II 94,44% (sangat baik). b) Rata-rata pelaksanaan aspek guru siklus I 78,75% (baik) dan siklus II 97,22% (sangat baik), sedangkan dari aspek siswa siklus I adalah 73,28% (cukup) dan siklus II 97,22% (sangat baik). c) Hasil belajar siswa siklus I, 71,63, meningkat pada siklus II yaitu 82,22 .Dengan demikian model Cooperative Learning tipe Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SDN 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Course Review Horay di Sekolah Dasar Aini, Quratul; Rahmatina, Rahmatina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.705

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Kooperative tipe Course Review Horay di kelas IV SD Negeri 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam pelaksanaanya, penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dua kali pertemuan dan siklus II satu kali pertemuan. Meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan 18 siswa kelas IV SDN 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada a) Rata-rata RPP siklus I 77,87% (baik) dan siklus II 94,44% (sangat baik). b) Rata-rata pelaksanaan aspek guru siklus I 78,75% (baik) dan siklus II 97,22% (sangat baik), sedangkan dari aspek siswa siklus I adalah 73,28% (cukup) dan siklus II 97,22% (sangat baik). c) Hasil belajar siswa siklus I, 71,63, meningkat pada siklus II yaitu 82,22 .Dengan demikian model Cooperative Learning tipe Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SDN 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Course Review Horay di Sekolah Dasar Aini, Quratul; Rahmatina, Rahmatina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.706

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Kooperative tipe Course Review Horay di kelas IV SD Negeri 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam pelaksanaanya, penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dua kali pertemuan dan siklus II satu kali pertemuan. Meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan 18 siswa kelas IV SDN 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada a) Rata-rata RPP siklus I 77,87% (baik) dan siklus II 94,44% (sangat baik). b) Rata-rata pelaksanaan aspek guru siklus I 78,75% (baik) dan siklus II 97,22% (sangat baik), sedangkan dari aspek siswa siklus I adalah 73,28% (cukup) dan siklus II 97,22% (sangat baik). c) Hasil belajar siswa siklus I, 71,63, meningkat pada siklus II yaitu 82,22 .Dengan demikian model Cooperative Learning tipe Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SDN 01 Tigo Alua Kecamatan Canduang.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KUMPULAN DONGENG ANAK DUNIA KARYA SYAFF BANTA DAN RELEVANSINYA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR Aini, Quratul; Andini, Riddo
Dirasah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 7 No 1 (2024): Dirasah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/dirasah.v7i1.595

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggali nilai-nilai pendidikan karakter dalam kumpulan dongeng "Anak Dunia". Dalam dunia pendidikan upaya membentuk dan mengambangkan karakter-karakter baik seringkali mengalami kesulitan terutama dalam hal penggunaan media pembelajaran yang cocok dan sesuai dengan perkembangan anak usia sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif kepustakaan (Library Research). Adapun pendektan yang digunakan dalam pembahsannya adalah deskriptif dan analisis isi (Content Analisys). Sumber data primer yang penulis gunakan adalah buku kumpulan dongeng “Anak Dunia” karya Syaff Banta. Sebagai data pendukung yaitu buku-buku dan jurnal yang relevan dengan tema yang dibahas. Selanjutnya, data-data tersebut dibahas secara sistematis dan dianalisis sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa kumpulan dongeng “Anak Dunia” memuat unsur intrinsik, terutama unsur tema penceritaan dan penokohan yang banyak sekali mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Dari segi tema, setidaknya terdapat 6 kelompok tema yang dimuat: man jadda wajada, kebiasaan baik, perbaiki diri, akhlak tercela, kasih sayang dan kebersamaan, dan tanggung jawab. Sementara dari segi penokohan, tokoh yang diperankan oleh binatang, seperti semut, singa, anjing, dan lainnya. Kesimpulan penelitian ini adalah dalam kaitannya dengan diri sendiri nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung sebanyak 7 macam: kerja keras, kreatif, peduli sosial, bersahabat, tanggung jawab dan religius. Relevansinya dengan perkembangan anak usia sekolah dasar, penanaman karakter pada tahap perkembangan kognitif hendaknya diarahkan pada penguatan nilai tanggung jawab dan mandiri; tahap perkembangan sosio-emosional berupa penguatan nilai menghargai dan peduli sosial; tahap perkembangan bahasa berupa penguatan nilai persahabatan; perkembangan fisik-motorik diarahkan pada penguatan nilai kreatif; dan tahap perkembangan keagamaan berupa penguatan nilai kejujuran dan religius.
PELAKSANAAN KEWENANGAN MAJELIS PENDIDIKAN DAERAH KABUPATEN BENER MERIAH TERHADAP PENENTUAN KEBIJAKAN DAERAH DALAM BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN BENER MERIAH Aini, Quratul; Mukhlis, Mukhlis; Yusrizal, Yusrizal
Suloh: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 13 No. 1 (2025): Suloh: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, April 2025
Publisher : Program Studi Magister Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/sjp.v13i1.16794

Abstract

 The birth of the Regional Education Council (MPD) institution was based on the Authority of the Aceh Government as regulated in Aceh Qanun Number 03 of 2006 concerning the organizational structure and work procedures of the Aceh regional education council. The Regional Education Council in Bener Meriah Regency is an independent institution and not an implementing element of the Regional Government and DPRK, it is a forum for increasing the role of education in the development of Bener Meriah Regency. This research aims to analyze the implementation of authority to determine regional policies as well as the obstacles between the Regional Education Council and the Bener Meriah Regency Government in implementing policies in education in Bener Meriah Regency.This research uses an empirical juridical method, qualitative research type, this research is descriptive, with the research location in Bener Meriah Regency, the location is the Regional Education Council. Data collection sources consist of primary data and secondary data, observation and interview data collection tools, research results are arranged systematically to obtain clarity on the problems to be researched.Based on the research results, it shows that the Bener Meriah Regional Education Council, as a government agency, often encounters problems that can more or less affect the work system within the agency, both in carrying out programs and in other matters. However, despite all the shortcomings and limitations, several programs that have been planned have received real results in accordance with the desired expectations. This achievement will also be a stimulus for other employees to improve their performance so that all the programs that have been planned can be implemented well.It would be better for the Bener Meriah government to produce the latest Qanun, especially to regulate the MPD in the Bener Meriah Regency government so that they have more authority and can work together stronger. Also, MPD should give consideration to the government, then develop a concept for guidance and control of education implementation. 
Hubungan Usia dengan Kejadian Hipotermia pada Pasien Anestesi Umum Sevoflurane Aini, Quratul; Saadah, Hindun; Bisri, Tatang
ACTA Medical Health Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): Acta Medical and Health Sciences
Publisher : ACTA Medical Health Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

General anesthesia is a procedure to eliminate pain centrally accompanied by reversible loss of consciousness. General anesthesia has several complications, one of which is hypothermia. There are several factors that influence the occurrence of hypothermia during surgery including age. This study aims to determine the relationship between age and the incidence of hypothermia in patients with general anesthesia. This type of research is quantitative research with a cross-sectional research design. The sampling technique used consecutive sampling with a total of 31 respondents with inclusion and exclusion criteria. The instruments in this study were observation sheets and tympanic thermometers for body temperature. Data collection was carried out with observation sheets and data were analyzed using the Spearman rank test. The results of the study showed that almost all respondents were adults (96.8%). The results of the study showed no significant relationship between age and the incidence of hypothermia (p-value 0.375). There was no significant relationship in this study, possibly caused by several other factors that influenced the relationship between age and the incidence of hypothermia. DOI : 10.35990/amhs.v4n1.p1-8 REFERENCES Handayani T, Azizah AN. Hubungan antara usia dengan kejadian hipotermi pasien pasca operasi dengan general anestesi RS PKU Muhammadiyah Bantul. Unisa. 2022;1(1):1–18. Handayani T, Azizah N. Hubungan antara usia dengan kejadian hipotermi pasien pasca operasi dengan general anestesi di RS PKU Muhammadiyah Universitas Aisyiyah Bantul. Yogyakarta. 2022;1. Wulandari R, Wibowo H, Yudono T. Hubungan usia dengan hipotermi pada pasien lanjut usia post general anestesi di ruang pemulihan Rumah Sakit Jatiwinangun Purwokerto. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan. 2022;15(2):12–19. Ramadhan D, Faizal M, Fitri N. Pengaruh konseling dengan pendekatan thinking, feeling dan acting (TFA) terhadap tekanan darah pada pasien pre operasi. Jurnal Profesional Perawat Penelitian. 2023;5(2):637–41. Fitriani D, Nurohman E, Armanda L. Determinan faktor hipotermi pasca operasi dengan general anestesi di instalasi bedah sentral RSUD Banten. HEME: Health and Medical Journal. 2023;5(1):50–7. Millizia A, Maghfirah P, Rizaldy M. General anestesi pada tindakan esofagogastroduodenoscopy. Galenical: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh. 2023;2(4):44–52. Firdaus, Suandi M, Adriani P. Hubungan usia dan IMT dengan kejadian hipotermi pasca general anestesi di RS Bhayangkara Bengkulu. Jurnal Inovasi Penelitian. 2022;3(7):6945–8. Sherwood L. Introduction to human physiology. 8th ed. Jakarta: Yolanda Cossio; 2014. Robinson N, Hall G, Fawcett W. How to survive in anaesthesia: a guide for trainees. 4th ed. Oxford: BMJ Books/Wiley-Blackwell; 2012. Caniago A. Hubungan lama operasi dengan hipotermi pasien pasca spinal anestesi di instalasi sentral RSU Permata Madina Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM). 2022;197–201. Allene M. Postoperative hypothermia and associate factors at Debre Berhan Comprehensive Specialized Hospital 2019: a cross-sectional study. Int J Surg Open. 2020;24:112–6. Xu R, Hu X, Sun Z, Zhu X, Tang Y. Incidence of postoperative hypothermia and shivering and risk factors in patients undergoing malignant tumor surgery: a retrospective study. BMC Anesthesiol. 2023;23(1):2–11. Pratama IMA. Hubungan antara usia dengan hipotermi pada pasien pasca general anestesi di ruang IBS RSUD Buleleng. Itekes. 2021;1(1):35–45. Rahmanto ET, Novitasari D, Sukmaningtyas W. Hubungan lama operasi dengan hipotermi pada pasien pasca spinal anestesi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional [Internet]. 2024;6(4):1449–56. Available from: http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP Pringgayuda F, Purbianto, Putra A. Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipotermi pada pasien pasca general anestesi. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung. 2020;8(1):10–9. Wulandari R, Aprisunadi, Susanti F, Kalsum U. Hubungan lama operasi dengan hipotermi pada pasien pascaoperasi general anestesi di ruang pemulihan kamar operasi RS TK.II Moh Ridwan Meuraksa. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan. 2024;14(2):128–37. Available from: http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan Widiyono, Suryani, Setiyajati A. Hubungan antara usia dan lama operasi dengan hipotermi pada pasien pasca anestesi spinal di instalasi bedah sentral. J Ilmu Keperawatan Medikal Bedah. 2020;3(1):55–65. Mubarokah PP. Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipotermi pasca general anestesi di instalasi bedah sentral RSUD Kota Yogyakarta. Poltekkes Kemenkes. 2017;1(1):44–57. Fajari M, Ernawati D, Azizah A. Faktor-faktor yang mempengaruhi hipotermi pada pasien post general anestesi: literature review. Universitas Aisyiyah Yogyakarta. 2022;1:1–6. Liu M, Qi L. The related factors and countermeasures of hypothermia in patients during the anesthesia recovery period. Am J Transl Res [Internet]. 2021;13(4):3459–65. Available from: www.ajtr.org Panji P, Cindryani M. Anestesiologi dan terapi intensif. 1st ed. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2019.