NURDIANA, JULI
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The identification of soil fungi isolated from rhizosphere in different varieties of jali (Coix lacryma-jobi) in Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Indonesia SOPIALENA, SOPIALENA; AKHSAN, N.; SURYADI, A.; NURDIANA, JULI
Asian Journal of Agriculture Vol 2 No 02 (2018)
Publisher : Society for Indonesian Biodiversity & Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/asianjagric/g020202

Abstract

Sopialena, Akhsan N, Suryadi A, Nurdiana J. 2018. The identification of soil fungi isolated from Rhizosphere in different varieties of jali plants (Coix lacryma-jobi) in Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Indonesia. Asian J Agric 2: 44-47. The rhizosphere effect indicated the development of active microbial population around the roots driving from the loss of organic materials. This research was intended to identify rhizosphere microbes by identifying the potential microbes four different varieties of jali (Coix lacryma-jobi L.) in Loh Sumber, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Indonesia, i.e., jelai beras, jelai ketan, ketan lekat, and jelai kaltara. The soil samples were collected and isolated in the area of jali plantation in Loa Kulu, Kutai Kartanegara at 45 days after planting. As many as 16 isolated samples were used, collected from four different variety of jali and 4 times of replication. The result showed that a variety of microbes at Rhizosphere could be classified as Trichoderma sp. Aspergillus sp., Pythium sp., Fusarium sp., Cunninghamelal sp., and Penicillium sp..
Analisis Jaringan Perpipaan Distribusi Air Bersih Menggunakan EPANET 2.0 (Studi Kasus di Kelurahan Harapan Baru, Kota Samarinda) Nugroho, Searphin; Meicahayanti, Ika; Nurdiana, Juli
TEKNIK Vol 39, No 1 (2018): (July 2018)
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.036 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v39i1.15192

Abstract

Distribusi air di Kota Samarinda masih belum optimal dikarenakan factor tekanan air di dalam pipa yang rendah pada waktu tertentu dan kehilangan air fisik karena kebocoran. Artikel ini memuat analisis jaringan perpipaan distribusi air bersih di Kelurahan Harapan Baru, Kota Samarinda menggunakan perangkat lunak EPANET 2.0. Hasil simulasi dibandingkan dengan hasil pengukuran tekanan air di lapangan pada kran pelanggan menggunakan manometer. Dari hasil penelitian, diketahui terdapat sebanyak 7 junction yang nilai tekanan airnya di bawah batas minimum kriteria pipa distribusi dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.18/PRT/M/2007 sebesar 0,5 atm, serta sebanyak 11 pipa yang nilai kecepatan aliran airnya di bawah batas minimum kriteria yang sama sebesar 0,3 m/s. Rekomendasi perbaikan jaringan perpipaan distribusi air bersih berupa tekanan minimum sebesar 0,5 bar pada pelanggan dan kontinuitas, yakni perubahan pengaturan tekanan pada valve existing, dan penambahan pompa booster pada beberapa titik. Terdapat perbedaan nilai tekanan air yang cukup signifikan antara hasil simulasi model EPANET dengan pengukuran langsung pada kran pelanggan