Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS Ernita, Ernita; Dg. Masikki, Maharani Farah Dhifa; Arifin, Hasriany; Dharmawan, Rio L.; Rofiqoh, Rofiqoh
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 3 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.2499

Abstract

Based on an initial survey in the Makmur Village of the Pangkalan Kerinci II BLUD Puskesmas Working Area of 8 elderly DM, it was found that the elderly often forgot when putting their own things, forgot the day, date and even often forgot what was just discussed, 5 elderly people did not remember the elderly posyandu schedule or blood sugar control schedule. The purpose of the study was to determine the relationship between risk factors for decreased cognitive function in the elderly with diabetes mellitus. This type of research uses quantitative with a cross sectional approach. The research was conducted in June 2023 using total sampling. The sample amounted to 167 people. The results showed that there was a relationship between family support (p value: 0.001) and physical activity (p value: 0.000) on the decline in cognitive function in the elderly with DM. It is recommended to the Puskesmas to increase elderly Posyandu activities and make health promotion efforts to DM sufferers and families.    Keywords: Diabetes, Family Support, Elderly.
HUBUNGAN PENGETAHUAN VAGINAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMPN 1 MAMOSALATO KABUPATEN MOROWALI UTARA Anggreni, Ni Gusti Ayu; Elfiyunai, Ni Nyoman; Dg. Masikki, Maharani Farah Dhifa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31181

Abstract

Kesehatan reproduksi pada masa remaja adalah salah satu kondisi sehat yang mencangkup sistem dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Isu umum yang paling sering dihadapi oleh remaja, terutama perempuan, diantaranya masalah keputihan. Keputihan, atau dikenal juga sebagai flour albus atau vaginal discharge, yang merujuk pada keluarnya cairan selain darah yang banyak dari vagina. Tujuan umum penelitian ini adalah teranalisis hubungan pengetahuan vaginal hygiene dengan kejadian keputihan pada siswi SMP Negri 1 Mamosalato Kabupaten Morowali Utara.  Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan desain analitik korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMP Negri 1 Mamosalato yang berjumlah 138 siswi, dengan tehnik pengambilan sampel proportional random sampling dengan jumlah sampel 102 siswi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 102 responden yang memiliki pengetahuan tentang vaginal hygiene adalah kurang dan yang mengalami keputihan sebanyak 71 responden (70%), serta yang tidak mengalami keputihan 31 responden (30%), hasil penelitian dari 102 responden menggunakan uji statistik chi-square p-valeu = 0,000 (p <  0.05). Dengan hasil ada hubungan  pengetahuan vaginal hygiene dengan kejadian keputihan pada siswi SMP Negri 1 Mamosalato Kabupaten Morowali Utara. Diharapkan kepada seluruh siswi agar menjaga kebersihan organ repruduksi sehingga tidak mengalami keputihan yang abnormal, selain itupula agar selalu mengakses informasi tentang cara menjaga kebersihan genetalia secara optimal sehingga organ reproduksi terjaga kesehatannya.
HUBUNGAN TINGKAT SKALA DEPRESI DENGAN KEJADIAN INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI YAYASAN ALKAUTSAR PALU Kaeta, Iwan; Suaib, Suaib; Dg. Masikki, Maharani Farah Dhifa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31933

Abstract

Inkontinensia urin adalah masalah umum yang sering menyerang lansia. beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya inkontinensia urin, seperti melemahnya otot dasar panggul yang menopang kandung kemih, kontraksi kandung kemih yang tidak teratur, penggunaan obat diuretik, konsumsi obat penenang yang berlebihan, peradangan saluran kemih, dan bahkan faktor psikologis seperti depresi. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat skala depresi dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia di Yayasan Alkautsar Palu. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross-sectional menggunakan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berada di Yayasan Alkautsar Palu yang berjumlah 134 orang, dengan tehnik pengambilan sampel purposif sampling dengan jumlah sampel 47 orang. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 47 responden memiliki tingkat skala depresi berat adalah 26 responden (55,3%) dan yang memiliki inkontinensia urine berat adalah 30 responden (63,8%), hasil penelitian dari 47 responden menggunakan uji statistik rank Spearman  p = 0,000 (p < 0.05). Simpulan: Ada hubungan tingkat skala depresi dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia di Yayasan Alkautsar Palu. Saran: Bagi Yayasan Alkautsar Palu hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan kepada semua pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun tenaga kesehatan setempat terkait dengan peran mereka untuk mendukung interaksi sosial agar lansia tersebut tidak mengalami depresi yang berakibat pada inkontinensia urine.