Salah satu masalah yang dihadapi oleh penelitian ini adalah kepercayaan diri siswa yang rendah, ketidak mampuan untuk menjelaskan dan menghitung pembagian pecahan dengan benar, ketidakmampuan pendidik untuk menggunakan model dan sumber daya pendukung, dan hasil belajar siswa yang tidak memenuhi KKM. Perihal tersebut menyebabkan siswa tidak memiliki banyak aktivitas, tidak termotivasi, dan tidak mempunyai hasil belajar secara baik. Dengan demikian, usaha yang haruslah dikerjakan selama tahapan pembelajaran mempergunakan model pembelajaran berbasis masalah, turnamen tim, dan gambar dan gambar. Tujuan melalui penelitian ini yakni untuk mengidentifikasi bagaimana guru bertindak dan menganalisis bagaimana siswa bertindak dan belajar tentang materi volume kubus dan balok di kelas V SDN Padangin. 27 siswa Kelas V menjadi subjek penelitian pada tahun akademik 2023/2024. Dua jenis data dipergunakan pada penelitian ini. Data kualitatif berasal dari kegiatan pendidik juga aktivitas murid selama proses pembelajaran; data kuantitatif berasal melalui hasil belajar murid yang diukur melalui tes tertulis. Analisis data dilakukan dengan skala persentase dan indikator ketuntasan belajar. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya kegiatan pendidik dalam pertemuan terakhir memenuhi kriteria "Sangat Baik" juga aktivitas murid memenuhi kriteria "Seluruhnya Aktif". Selain itu, hasil belajar murid dalam pertemuan terakhir memenuhi kriteria ketuntasan klasikal. Hasil menunjukkan bahwasanya model Problem Based Learning, Team Games Tournamen, serta Picture and Picture telah membantu murid kelas V SDN Padangin memberi peningkatan aktivitas maupun hasil belajar matematika materi kubus juga balok.