Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Variasi Bahasa Pada Kolom Komentar Akun Instagram @Riaricis1795 Dan Pemanfaatannya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA Kelas XII Sulistiyarini, Sulistiyarini; Rosalina, Sinta; Maspuroh, Uah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 20 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14483916.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bentuk variasi bahasa yang terdapat pada kolom komentar akun instagram dalam postingan @Riaricis1795, 2) mendeskripsikan fungsi bahasa yang terdapat pada kolom komentar akun instagram dalam postingan @Riaricis1795, 3) mendeskripsikan pemanfaatannya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan merupakan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah akun Instagram @Riaricis1795. Objek penelitian ini berfokus pada kolom komentar. Berdasarkan teori, variasi bahasa yang akan dideskripsikan terdapat 1) variasi dari segi penutur yang terbagi dalam idiolek, dialek, kronolek, dan sosiolek; 2) variasi dari segi pemakaian; 3) variasi dari segi keformalan yang terbagi dalam ragam beku, ragam resmi, ragam usaha, ragam santai, dan ragam akrab; 4) variasi dari segi sarana. Fungsi bahasa yang akan dideskripsikan terdapat tujuh yaitu fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi representasional, fungsi interaksional, fungsi personal, fungsi heuristik, dan fungsi imajinatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, variasi bahasa yang terdapat dalam kolom komentar akun Instagram @Riaricis1795 cukup bervariasi, yaitu variasi bahasa dari segi penutur dalam dialek 2 data, variasi bahasa dari segi pemakaian 14 data, variasi bahasa dari segi keformalan dalam ragam santai 18 data dan ragam akrab 16 data. Perbedaan yang terlihat pada variasi bahasa yaitu isi komentar yang dituliskan oleh warganet memiliki penulisan bahasa yang berbeda. Kedua, fungsi bahasa yang ditemukan dalam kolom komentar akun Instagram @Riaricis1795 yaitu dengan rincian fungsi regulasi 2 data, fungsi representasional 10 data, fungsi interaksional 24 data, fungsi personal 7 data, fungsi heuristik 6 data, dan fungsi imajinatif 1 data. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan pada pembelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SMA kelas 12 yaitu pada materi artikel. Komentar yang disebut sebagai pendapat tersebut dijadikan contoh artikel yang dibuat oleh peniliti sebagai bahan ajar berupa handout bahasa Indonesia dengan judul “Menyajikan Gagasan Melalui Artikel”.
Transformasi Digital Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Sekolah Mubarok, Yasid; Sulistiyarini, Sulistiyarini; Basri, M.
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 6 No. 4 (2025): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v6i4.4557

Abstract

This research is motivated by the demand for transparency and accountability in the management of education funds, particularly the School Operational Assistance (BOS) funds, in the digital era. The School Activity and Budget Plan Application (ARKAS) emerges as a strategic innovation to enhance information disclosure and the effectiveness of school financial governance. The purpose of this study is to describe the implementation of ARKAS, analyze its contribution to transparency and accountability, identify the challenges faced by schools, and explore strategies for optimizing its utilization. The research method employed is a qualitative case study with a descriptive approach. Data were collected through in-depth interviews with principals, treasurers, operators, supervisors, and school committees, complemented by participatory observation and financial document analysis. Data validation was carried out using triangulation, member checking, and peer debriefing. The findings indicate that ARKAS strengthens transparency by providing stakeholders with access to financial data and improves accountability through systematic digital reporting. However, obstacles such as limited internet networks, inadequate devices, and low digital literacy remain major challenges. Optimization strategies include technical training, intensive mentoring, as well as strengthening both internal and external monitoring. In conclusion, ARKAS is not merely a technical tool but a digital transformation instrument that promotes school financial governance to become more transparent, accountable, efficient, and participatory.