Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KETERLIBATAN PEREMPUAN TANI PEMILIK TANAH PADA PROGRAM REDISTRIBUSI TANAH DALAM RANGKA MENCAPAI KESEJAHTERAAN EKONOMI RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar) Brillian Pintakami, Lintar; Eko Wahyu Budiman
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13 No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.513 KB) | DOI: 10.35457/viabel.v13i2.830

Abstract

This study aims to describe the extent of involvement of women landowners in managing their land and analyze the dual role of women landowners and the contribution of women landowner income to household economic welfare from the Land Redistribution program in Blitar District. The research method uses a qualitative approach. Data was collected through Focus Group Discussion (FGD), In-depth Interviews, participatory observation, and documentation.Determination of the sample using the snowball sampling technique and obtained 30 informants as farmers (male and female). The selection of 8 key informants was determined by purposive sampling. Data analysis uses Harvard Model gender analysis techniques, qualitative analysis of phenomenology, and analysis of household income contribution. The results showed that in 12 stages of productive activities 6 activities were carried out by farmers again, 2 activities were carried out by women farmers, and 4 activities were carried out together. The division of gender activities shows that 71% of reptoductive activities are carried out by women landowners or wives. Whereas the social activities of women devote the same time with a percentage of 50%. However, in the formal management of the Land Redistribution program and coaching there is no special attention to the role of women in the management and sustainability of the program. The contribution of women landholders to household income is Rp. 31,900,530 / year or 50% of total household income. Nevertheless, women who own land are able to allocate their time to continue to carry out their reproductive roles in the household while men do not. This research proves that women landowners have the potential to achieve successful management of agricultural land and are able to improve household economic prosperity.
Analisis Usahatani Pakcoy dan Kangkung Hidroponik Sistem DFT (Deep Flow Technique) Isty Karlina; Rima Dewi Oryza Sativa; Tri Kurniastuti; Eko Wahyu Budiman
Sigmagri Vol 2 No 2 (2022): Desember (2022)
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/sigmagri.v2i02.830

Abstract

Kebutuhan akan sayuran yang semakin meningkat, dan keadaan lahan yang semakin menyempit karena pengalih fungsian lahan maka petani berinisiatif untuk terus mencukupi kebutuhan sehari-hari salah satunya dengan teknik budidaya system hidroponik. Namun selama produksi petani tidak pernah melakukan perhitungan terhadap usahanya. Oleh karena itu dilakukan penelitan ini dengan tujuan: 1) Mendeskripsikan gambaran usaha sayuran hidroponik sistem DFT di Resapombo, 2) menganalisis aspek finansial dan non finansial hidroponik sistem DFT di Desa Resapombo. Penelitian ini dilakukan di Desa Resapombo Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Metode penelitian menggunakan alat analisis: analisis biaya, analisis penerimaan, analisis pendapatan, analisis efisiensi R/C ratio, software penghitung Microsoft excel dan kalkulator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Berusahatani sayuran hidroponik di desa Resapombo dapat menambah pendapatan, dengan total biaya Rp 213.446 dan penerimaan Rp 255.207, memberikan keuntungan sebesar Rp 41.763.2) berdasarkan analisis aspek non finansial yaitu pasar dan pemasaran, teknis, manajemen, serta lingkungan menyatakan bahwa usaha yang dijalankan petani selama satu tahun sudah memenuhi standart kelayakan.
Analisis Hubungan Produksi, Permintaan dan Harga Pada Komoditas Jeruk Nipis Umi Saropah Saropah; Rima Dewi Oryza Sativa; Yuhanin Zamrodah; Eko Wahyu Budiman
Sigmagri Vol 2 No 2 (2022): Desember (2022)
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/sigmagri.v2i02.858

Abstract

Abstrak Salah satu buah yang digemari masyarakat Indonesia sebagai campuran minuman adalah jeruk nipis. Jeruk nipis yang memiliki nama latin Citrus aurantifolia, Swingle adalah tanaman yang memiliki efek terapeutik berfungsi sebagai bahan obat penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi pertanian jeruk nipis Desa Srengat. Mengetahui hubungan antara produksi, permintaan dan harga jeruk nipis di perkebunan Bapak Suhirwan di Desa Srengat. Pertanian jeruk nipis di Desa Srengat sangat baik, dari segi permintaan tergolong tinggi yaitu 160 kg sampai 250 kg per minggu, sedangkan produksi atau barang/buah yang dapat disediakan petani 155 kg sampai 235 perminggu. Jadi dapat disimpulkan permintaan selalu diatas produksi, sehingga petani diharapkan dapat meningkatkan produksi sesuai dengan permintaan pasar. Metode penelitian Kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Populasi atau sampel penelitian ini adalah petani jeruk nipis dan Purposive sampel sebagai teknik pengambilan datanya..Pengolahan data menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dengan menggunakan software SPSS Versi 23. Hasil model adalah permintaan pasar dan produksi adalah variabel yang mempengaruhi harga jeruk nipis. Selain itu diperoleh nilai R2 sebesar 0,334, sehingga variabel terikat yaitu harga jeruk nipis dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu permintaan pasar dan produksi jeruk nipis senilai 33,4%. Peneliti selanjutnya diharuskan menggunakan variabel tambahan selain permintaan dan produksi pada harga. Kata Kunci : Jeruk Nipis, Produksi, Permintaan, Harga
ANALISIS USAHA PEMBIBITAN TANAMAN ALPUKAT ALIGATOR (Studi Kasus Di Dusun Sokosari Desa Plumpungrejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar) Sahrul Zahri; Eko Wahyu Budiman; Yuhanin Zamrodah; Luhur Aditya Prayudhi
grafting Vol 15 No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/grafting.v15i2.3786

Abstract

Buah alpukat merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi yang diperdagangkan baik di dalam maupun luar negeri. Dengan melakukan perhitungan pendapatan, petani dapat mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang keadaan usahatani mereka dan dapat membuat pertimbangan yang lebih bijaksana dalam mengelola atau menjalankan usaha tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2023 di beberapa tempat usaha yang menanam bibit alpukat aligator di Dusun Soko Sari, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pembibitan tanaman alpukat aligator di Dusun Sokosari Desa Plumpungrejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, (2) Mengetahui besarnya biaya produksi usaha pembibitan alpukat alligator di Dusun Sokosari Desa Plumpungrejo Kecamatan Kademangan Blitar. (3) Mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh dalam usaha pembibitan alpukat aligator di Dusun Sokosari Desa Plumpungrejo Kecamatan Kademangan Blitar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi yang dilakukan pada usaha pembibitan tanaman alpukat aligator di Dusun Soko Sari jika dilihat sifat dari proses produksi, yaitu jenis produksi bibit tanaman alpukat Aligator. Berdasarkan analisis usaha yang sudah dilakukan usaha pembibitan tanaman alpukat aligator di Dusun Soko Sari layak untuk dijalankan. Hal ini terlihat dari (1) untuk memenuhi kebutuhan para petani dan untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan petani buah alpukat (2) Hasil dari penelitian tersebut juga mengetahui biaya yang dikeluarkan dari usaha pembibitan tanaman alpukat aligator yang di lakukan di Dusun Soko Sari, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar yaitu sebesar Rp.133.190.000 per periode tanam bibit. (3) Hasil dari perhitungan pendapatan yang di dapat dari usaha pembibitan tanaman aligator di Dusun Soko Sari, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar sebesar Rp. 600.000.000 dengan keuntunga Rp. 466.810.000 per periode penjualan, titik impas harga sebesar Rp. 61.875.000 per periode penjualan yang berarti usaha pembibitan tanamana alpukat aligator Dusun Soko Sari, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar tidak mengalami keuntungan dan kerugian, dan titik impas volume produksi bibit tanaman alpukat mencapai 1.235 pohon per periode tanam, usaha pembibitan tanaman alpukat Dusun Soko Sari tidak mengalami kerugian dan keuntungan. Sementara nilai dari hitungan menggunakan R/C Ratio diperoleh yaitu 4.505. Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya usa pembibitan tanaman alpukat aligatorlayak dan menguntungkan karena nilai R/C Ratio lebih dari 1.