Setyantoro, Agung Suryo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMUDA, BELAH DAN SOLIDARITAS: KAJIAN MODEL SOLIDARITAS ANAK MUDA GAYO Setyantoro, Agung Suryo; Setiadi, Setiadi; Rosyid, Nur
Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya. Vol. 20 No. 2 (2019): Agustus
Publisher : Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52829/pw.292

Abstract

Tulisan ini membahas bagaimana pemuda Gayo berhadapan dengan signifikansi belah, salah satu dari beban kultural, yang menopang dalam bertindak di lingkungan masyarakatnya. Fokus dari penelitian ini ialah bagaimana belah menjadi faktor penggerak anak muda Gayo dalam beraktivitas sosial di kampungnya. Hal ini menarik karena di tengah makin mencairnya sekat-sekat identitas karena pengaruh kemajuan teknologi dan dorongan sifat materialisme, pemuda Gayo tetap mampu memperlihatkan identitas belahnya sebagai pondasi solidaritas diantara mereka. Kegiatan yang dilakukan bersama oleh para pemuda menjadi sebentuk ruang-ruang pembentukan solidaritas sosial. Belah yang muncul karena hubungan kekerabatan dan memiliki satu ikatan sejarah menjadikannya mudah untuk mengikat dalam satu jaringan dan menjadikannya sebagai modal sosial. Belah juga mampu menginternalisasikan nilai-nilai bersama kelompok, hal ini yang dipahami sebagai atribut atau sebagai identitas individu dan kolektivitas.
Modernisasi di Tengah Tradisi Kraton: Pasoekan Poeteri J.P.O. (1934-1942) Setyantoro, Agung Suryo
Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya. Vol. 22 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52829/pw.322

Abstract

avaansche Padvinders Organisatie(J.P.O.), merupakan salah satu organisasi yang diprakarsai oleh Mangkunegara VII dan cukup menonjol yang bergerak dalam bidang kepanduan. Peranan wanita turut memberi kontribusi yang tidak sedikit dalam induk organisasi J.P.O.. Walaupun pada awal pembentukannya J.P.O. hanya diikuti oleh laki-laki, akan tetapi dalam perkembangannya sekelompok wanita muncul didalamnya, dengan sebutan ‘Pasoekan Poeteri J.P.O.’. Permasalahan yang menarik untuk diangkat dari organisasi kepanduan ini ialah bagaimana J.P.O. yang tumbuh dan berkembang di lingkungan maupun latar belakang budaya tradisional kraton yang masih sangat kental, mempersepsikan wanita dalam organisasi. Pendek kata Pasoekan Poeteri J.P.O telah merepresentasikan harapan dari Mangkunegara VII yaitu telah melakukan modernisasi dengan bertumpu pada akar kebudayaan Jawa. Pasoekan Poeteri J.P.O. sebagai wadah bagi anak-anak atau remaja perempuan di lingkungan Mangkunegaran telah mampu menjadi agen modernisasi khususnya bagi kaum perempuan itu sendiri maupun seluruh rakyat di Mangkunegaran.