Duryadi, Martinus
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mendaratkan Etika Kerajaan Allah Melalui Falsafah Sitou Timou Tumou Tou Di Suku Minahasa Wantalangi, Regen; Duryadi, Martinus; Sutrisno, Gideon
CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol. 5 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46348/car.v5i2.297

Abstract

Abstract Asian Christian theology has been influenced by Western traditions, the power given to them by Christ has been misused, they reconstruct Asian culture, they give new names, they control it, so that Asian people are alienated from their own culture, including the Minahasa tribe. The task of this research is to establish ethics of the kingdom of God through the philosophy of sitou tomu tumou tou in the Minahasa tribe. The research method used is a qualitative research method with a literature study approach. Based on the study, this research found that through the philosophy of sitou timou tumou tou and through Kingdom Ethics, the moral ambivalence of the Minahasa tribe was overcome, which on the one hand demanded Christian faith and on the other hand demanded cultural beliefs, thereby building a bridge in the form of contextual theology between the Bible. and culture in the Minahasa tribe.
Pengaruh Konsep Diri, Kecerdasan Emosional dengan Moral Naradidik SMA Swasta Kristen Kota Tangerang Selatan Hutabarat, Ade Raja; Malau, Maya; Duryadi, Martinus
MODERATE: Journal of Religious, Education, and Social Vol. 2 No. 2 (2025): MODERATE: Journal of Religious, Education, and Social (May 2025)
Publisher : Perkumpulan Teolog Agama Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46362/moderate.v2i2.23

Abstract

This research examines the moral degradation among Indonesian teenagers, especially Christian students in South Tangerang Christian High School. Although Indonesia is known for its natural wealth and the friendliness of its people, various criminal acts such as violence, drug abuse, free sex, corruption, and juvenile crime continue to increase. Data shows a significant increase in juvenile criminal behavior from 695 cases in 2011 to 1,434 cases in 2018. This research is field and library research with a regression approach to investigate the influence between self-concept, emotional intelligence, and adolescent morale. The research sample consisted of 100 private high school students in South Tangerang City who were selected using simple random sampling technique. Data analysis was conducted using multiple linear regression. The results showed that the influence of the self-concept variable on the morale of naradidik had a regression coefficient of 0.698 and a significance of 0.000, showing a significant effect with a calculated t value of 8.425 greater than the t table of 1.975. The influence of the emotional intelligence variable on the morals of naradidik has a regression coefficient of 0.278 and a significance of 0.000, showing a significant effect with a t value of 3.991 greater than the t table 1.975. The results of the F test showed a calculated f value of 82.241 and a significance of 0.000, indicating that self-concept and emotional intelligence have a simultaneous effect on the morals of student. The findings highlight the importance of the role of parents and the school environment in shaping adolescents' morals, as well as how self-concept and emotional intelligence contribute to their moral behavior. This research underscores the importance of synergy between home and school education and the need to strengthen moral education in the school curriculum to address the morality issues faced by Indonesia's youth.   Contribution: This research contributes the significant impact of self-concept and emotional intelligence on the moral behavior of Christian high school students in South Tangerang. It emphasizes the importance of positive self-concept, emotional intelligence, and the synergy between family and school in shaping adolescent morals.   Penelitian ini mengkaji degradasi moral di kalangan remaja Indonesia, khususnya pelajar Kristen di SMA Kristen Tangerang Selatan. Meskipun Indonesia dikenal karena kekayaan alam dan keramahan penduduknya, berbagai tindakan kriminal seperti kekerasan, penyalahgunaan obat, seks bebas, korupsi, dan kejahatan remaja terus meningkat. Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam perilaku kriminal remaja dari 695 kasus pada 2011 menjadi 1.434 kasus pada 2018. Penelitian adalah penelitian Lapangan dan Pustaka menggunakan pendekatan pengumpulan dan analisis data pendekataan kuantitatif dengan  Regresi untuk menyelidiki pengaruh antara konsep diri, kecerdasan emosional, dan moral naradidik. Populasi SMA di Tangerang Selatan, sampel penelitian terdiri dari 100 peserta didik  yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variabel konsep diri terhadap moral naradidik memiliki koefisien regresi 0,698 dan signifikansi 0,000, menunjukkan pengaruh signifikan dengan nilai t hitung 8,425 lebih besar dari t tabel 1,975. Pengaruh variabel kecerdasan emosional terhadap moral naradidik memiliki koefisien regresi 0,278 dan signifikansi 0,000, menunjukkan pengaruh signifikan dengan nilai t hitung 3,991 lebih besar dari t tabel 1,975. Hasil uji F menunjukkan nilai f hitung 82,241 dan signifikansi 0,000, yang mengindikasikan bahwa konsep diri dan kecerdasan emosional berpengaruh simultan terhadap moral naradidik. Temuan  menyoroti pentingnya peran orang tua dan lingkungan sekolah dalam membentuk moral remaja, serta bagaimana konsep diri dan kecerdasan emosional berkontribusi terhadap perilaku moral naradidik. Penelitian ini menggaris-bawahi pentingnya sinergi antara pendidikan di rumah dan sekolah serta perlunya memperkuat pendidikan moral dalam kurikulum sekolah untuk mengatasi masalah moralitas yang dihadapi oleh generasi muda Indonesia.   Kontribusi: Penelitian ini berkontribusi menunjukkan pengaruh signifikan konsep diri dan kecerdasan emosional terhadap perilaku moral siswa SMA Kristen di Tangerang Selatan. Penelitian ini menekankan pentingnya konsep diri yang positif, kecerdasan emosional, dan sinergi antara keluarga dan sekolah dalam membentuk moral remaja.
Menemukan Penyebab dan Menganalisis Solusi Perundungan di Sekolah dengan Teori Mimetik René Girard Duryadi, Martinus
Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 6 No. 2 (2025): Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen (Vol.6, No.2, June 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Moriah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55076/didache.v6i2.247

Abstract

The phenomenon of bullying in schools is very concerning. Various efforts were made to reduce or even eliminate, but have not achieved satisfactory results.  Various policies, regulations, research results related to bullying have not had a significant impact.  Through analysis with Rene Girard's theory, he can contribute ideas to unravel the complexities associated with bullying in schools. Analysis of bullying with Rene Girard's mimetic theory; aims to find the root of the problem as well as find solutions to the phenomenon of bullying. Bullying is the result of the process of imitation / mimetics both through interaction in social reality and through cyberspace / internet on social media. The social environment and social media have a big impact on a person's mimetic pattern. Bullies are shaped by mimetic processes in interactions and experiences in family, school, social environment and social media.  So the solution to reduce or even eliminate bullying through conducive social experiences and interactions so that children get positive, innovative and constructive mimetic models, both in families, schools, social environments and from social media. Fenomena perundungan di sekolah sangatlah memprihatinkan. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi bahkan meniadakan, namum belum mencapai hasil yang memuaskan.  Berbagai kebijakan, peraturan, hasil penelitian yang berhubungan dengan perundungan belum memberi dampak yang signifikan.  Melalui analisis dengan teori mimetic Rene Girard dapat memberi sumbangan pemikiran untuk mengurai keruwetan yang berhubungan dengan perundungan di sekolah. Analisis perundungan dengan teori mimetik Rene Girard; bertujuan untuk menemukan akar masalah sekaligus menemukan solusi terhadap fenomena perundungan. Perundungan merupakan hasil dari proses meniru/mimetik baik melalui interaksi dalam realitas social maupun melalui dunia maya/internet yang ada di media social. Lingkungan social dan media social memberi dampak yang besar terhadap pola mimetik seseorang.  Pelaku perundungan dibentuk oleh proses mimetik dalam interaksi dan pengalaman di keluarga, sekolah, lingkungan sosial maupun media social.  Maka solusi untuk mengurangi bahkan meniadakan perundungan melalui pengalaman dan interaksi social yang kondusif sehingga anak-anak memperoleh model mimetik yang positif, inovatif dan konstruktif, baik di keluarga, sekolah, lingkungan social maupun dari media social.