Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Subsistem Agroinput Tanaman Menghasilkan Kopi Arabika (Coffea Arabica Sp) Terhadap Tingkat Produksi Di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah Yana, Elvi; Fitri, Ilma; Yustisar, M.
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 4 No 1 (2022): Januari 2022 : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.996 KB) | DOI: 10.55542/juspa.v4i1.152

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mencari bukti hipotesis tentang pengaruh faktor-faktor agroinput terhadap produksi kopi. Fokus penelitian adalah Tanah (X1), tenaga kerja (X2), Modal (X3) dan Keahlian (X4) dan variable produksi kopi Arabika (Y). Tujuan penelitian adalah 1) untuk mengetahui pengaruh faktor Tanah terhadap tingkat produksi kopi arabika di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. 2) Untuk mengetahui pengaruh faktor Tenaga Kerja terhadap tingkat produksi kopi arabika di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. 3) Untuk mengetahui pengaruh faktor Modal terhadap tingkat produksi kopi arabika di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. 4) Untuk mengetahui pengaruh faktor Keahlian terhadap tingkat produksi kopi arabika di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. dan 5) Untuk mengetahui pengaruh faktor tanah, Tenaga Kerja, Modal, dan keahlian secara simultan terhadap tingkat produksi kopi arabika di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Analisis data melalui analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Faktor Tanah berpengaruh terhadap tingkat produksi kopi arabika di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Karena nilai thitung > ttabel (4,826>1,986). Faktor Tenaga Kerja tidak berpengaruh terhadap tingkat produksi kopi arabika di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Karena nilai thitung < ttabel (0,958<1,986). Faktor Modal tidak berpengaruh terhadap tingkat produksi kopi arabika di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Karena nilai thitung < ttabel (1,211<1,986). Faktor Keahlian tidak berpengaruh terhadap tingkat produksi kopi arabika di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Karena nilai thitung < ttabel (1,429<1,986). Faktor tanah, Tenaga Kerja, Modal, dan keahlian secara simultan berpengaruh terhadap tingkat produksi kopi arabika di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Karena nilai fhitung > ftabel (8,726>2,470).
Analisis Kesejahteraan Usahatani Tebu di Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah Kasih, Ruhmi; Fitri, Ilma; Hikmah, Hikmah
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 4 No 1 (2022): Januari 2022 : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.494 KB) | DOI: 10.55542/juspa.v4i1.153

Abstract

Fenomena yang ada bahwa kesejahteraan usahatani tebu di Kecamatan Ketol masih dianggap sebagai tolak ukur kesejahteraan dan status sosial mereka. Semakin tinggi pendapatan seseorang biasanya semakin tinggi pula kesejahteraan dan status sosialnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesejahteraan usahatani tebu di Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah. Hipotesis penelitian ini adalah diduga bahwa kesejahteraan usahatani tebu di Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah dipengaruhi oleh jumlah tanggungan, usia kepala keluarga, tingkat pendidikan, dan pendapatan. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa regresilinier berganda, dengan memperhatikan variabel jumlah tanggungan, usia kepala keluarga, tingkat pendidikan, dan pendapatan. Hasil penelitian ini diperoleh persamaan regresi Y = 439,083 - 28,767 X1 + 33,682 X2 +32,833 X3 + 456,682X4. Koefisien determinasi (R2) bernilai 0,861 atau 86,1% berarti bahwa kesejahteraan usahatani tebu dipengaruhi oleh jumlah tanggungan, usia kepala keluarga, tingkat pendidikan,dan pendapatan sebesar 86,1% dan sisanya 13,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Uji F, diperoleh hasil Fhitung > Ftabel atau 45,748 > 2,660, dan nilai signifikansi ≤ α atau 0,000 < 0,05, sehingga jumlah tanggungan (X1), usia kepala keluarga (X2), tingkat pendidikan (X3), dan pendapatan (X4) secara serempak berpengaruh nyata terhadap kesejahteraan usahatani tebu (Y). Uji t, untuk jumlah tanggungan (X1) menunjukkan bahwa thitung ≤ ttabel atau - 0,839 < 2,037, dan nilai signifikansi > α atau 0,102 > 0,05, sehingga jumlah tanggungan (X1) secara parsial tidak berpengaruh nyata, sedangkan usia kepala keluarga (X2) thitung > ttabel atau 2,585 > 2,037, dan nilai signifikansi ≤ α atau 0,023 ≤ 0,05, tingkat pendidikan (X3) thitung > ttabel atau 2,831 > 2,037, dan nilai signifikansi ≤ α atau 0,007 ≤ 0,05, dan pendapatan (X4) bahwa thitung > ttabel atau 3,921 > 2,037, dan nilai signifikansi ≤ α atau 0,000 ≤ 0,05, sehingga berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan usahatani tebu (Y). Kesimpulan adalah bahwa kesejahteraan usahatani tebu di Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah dipengaruhi oleh jumlah tanggungan, usia kepala keluarga, tingkat pendidikan, dan pendapatan. Kesejahteraan usahatani tebu di Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah termasuk dalam kriteria keluarga kesejahteraan III.
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN BIJI KOPI ASALAN MENJADI BIJI KOPI GRADE I DI PT. INDO CAFCO Eliyin, Eliyin; Fitri, Ilma; Karya, Idris Abu
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v4i1.132

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai Tambah yang diperoleh dari Pengolahan Kopi Asalan Manjadi Grade 1 pada PT.Indo CafCo Kampung Mongal Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Hayami.Hasil penelitian ini nilai faktor konversi dihitung berdasarkan pembagian antara nilai output yang dihasilkan dengan nilai input yang digunakan sehingga didapatkan nilai 0,82 dan 0,14 berdasarkan perhitungan, artinya setiap satu kilogram biji kopi asalan yang diolah akan menghasilkan 0,82 kg biji kopi grade 1 dan 0,14 biji kopi pesel atau setiap penambahan 10.000 kg biji kopi asalan akan menghasilkan 8.234 kg biji kopi grade 1 dan 1.383 kg biji kopi pesel. Upah rata-rata dalam proses pengolahan biji kopi asalan menjadi biji kopi grade 1 pada tahun 2016 adalah Rp 113.473,93 per HKP. Sumbangan input lain dalam menghasilkan biji kopi grade 1 adalah sebesar Rp 323,15. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan 1 kg biji kopi asalan menjadi biji kopi grade 1 di PT. Indo Cafco adalah Rp 3.374,05/kg, dengan rasio 6,02%. Pendapatan bagi tenaga kerja langsung pada proses pengolahan biji kopi grade 1 adalah sebesar Rp 718,29 yang artinya bagian tenaga kerja terhadap nilai tambah pada pengolahan biji kopi asalan adalah sebesar 21,29 persen. Keuntungan yang diperoleh dari pengolahan satu kilogram biji kopi asalan menjadi biji kopi grade 1 adalah sebesar Rp 2.655,76 per kilogram bahan baku. Nilai tersebut merupakan nilai tambah bersih karena sudah dikurangi dengan imbalan tenaga kerja langsung. Tingkat keuntungan pengolahan biji kopi sebesar 78,71 persen. Marjin yang diperoleh dari hasil analsis nilai tambah pengolahan biji kopi asalan sebesar Rp 3.697,20 per kilogram bahan baku. Besarnya marjin akan didistribusikan kepada faktor-faktor produksi yang terdiri dari 19,43 persen untuk imbalan tenaga kerja, 8,74 persen untuk sumbangan input lain, serta 71,83 persen untuk keuntungan PT. Indo Cafco. Kata kunci : Nilai tambah, biji kopi grade I, pengolahan biji kopi
Analisis Strategi Pemasaran Bakso Barupi ( Bakso Rusa Sapi ) Di Desa Burni Bius Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah fitri, ilma
Biram Samtani Sains Vol 9 No 1 (2025): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jbss.v9i1.1162

Abstract

Meatball traders are one of the businesses engaged in fast food processing. This meatball business has been around for a long time and has developed in rural areas in several sub-districts in Central Aceh Regency, one of which is in Silih Nara District. This meatball business has been able to survive since 2019 until now. This Barupi meatball stall (beef deer meatballs) is in great demand by local residents, even its customers have spread to Takengon City, even its customers come from outside Bener Meriah Regency, Bireuen and others. The purpose of this study is to "find out the marketing strategy, what marketing strategy is dominantly used, and to find out the impact of implementing the marketing strategy". The hypothesis of this study is that the strategy used in Marketing Micro, Small and Medium Enterprises of Barupi Meatballs (Beef Deer Meatballs) in Bius Village, Silih Nara District, Central Aceh Regency is a defensive strategy, namely a survival strategy. The data analysis method used in this study is the analysis tool used in this study consists of External Factor Evaluation (EFE Matrix) and Internal Factor Evaluation (IFE Matrix), External Internal Matrix (IE Matrix), SWOT Matrix (Strengths Weakness Opportunities Threats), and QSP Matrix (Quantitative Strategies Planning). The results of the study show that where internal factors include Strengths and Weaknesses where in this internal factor the Strengths position has a greater value weight when compared to the Weaknesses value weight. Namely, the internal factor in the Strengths position has a value weight of, namely (1.64) and Weaknesses of (1.00). External factors include Opportunities and Threats with a value weight of Opportunities of (23.93) and in the Threats position has a value weight of (12.30), so the position of Warung Barupi's business can be said to be quite good, because the Strengths and Opportunities positions have a higher value weight when compared to Based on the Threats and Weaknesses value weight. The marketing strategy position of micro, small and medium enterprises of bakso barupi (deer beef meatballs) in Bius Village, Silih Nara District, Central Aceh Regency is obtained. is in quadrant 1, namely an aggressive strategy, formed by a positive vertical axis (opportunities and threats) and intersecting with a positive horizontal axis (strengths and weaknesses)