Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ASPEK HUKUM PROSES BALIKNAMA TANPA DIKETAHUI LAGI PEMILIK ASAL DI DESA SUNGAI PINANG KECAMATAN TAMBANG ULANG KABUPATEN TANAH LAUT Maksum, Maksum; Heriani, Istiana; Ambarsari, Ningrum
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 10, No 2 (2024): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v10i2.13651

Abstract

Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun dan hak tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan dalam buku tanah yang bersangkutan. Kepemilikan sertipikat menjadi bukti penguasaaan yuridis yang diikuti dengan penguasaan fisik bidang tanah. Sertipikat Hak Milik memiliki fungsi sebagai alat pembuktian kepemilikan hak atas tanah sekalipun pemegang hak tidak menguasai fisik objek hak atas tanahsecara konkret. Sementara itu, dalam suatu jual beli, dimana peralihan hak belum sempurna, pembeli dengan itikad baik harus dilindungi, meski kemudian diketahui bahwa penjual adalah orang yang tidak berhak. Pemilik asal hanya dapat mengajukan gugatan ganti rugi kepada penjual yang tidak berhak.Kata Kunci: Peralihan Hak, Sertifikat Hak Milik
Aspek Hukum Telemedicine di Indonesia: Tantangan dan Peluang dalam Era Digital Heriani, Istiana; Adlina, Nisa Amalina
Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory Vol. 2 No. 3 (2024): The articles in this volume explore various legal and social topics, including
Publisher : Sharia Journal and Education Center Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ijijel.v2i3.657

Abstract

Abstract Positive law and Islamic law have different views on the use of speed limiting devices, positive law clearly regulates the use of various speed limiting devices to the authority of its users, while in Islamic law it is not clearly regulated and written, Islamic law is only based on the Qur'an and Al-Hadist that humans are prohibited from disturbing fellow humans, and roads have rights that must be fulfilled and prohibitions to interfere with road rights and users, let alone obstruct and provide mudharat to road users. The type of research that will be used in this research is descriptive normative legal research through a comparative approach, which focuses on the study of Islamic law and positive law by examining Islamic regulations and books, especially the Ministry of Transportation's regulations on road limiting and safety devices and fiqh books as material for analysis. The results of this study are speed limiting devices The development of telemedicine in Indonesia opens up great opportunities to improve access and quality of health services. However, existing legal challenges require serious attention from policymakers. A holistic and adaptive approach is needed in developing a telemedicine legal framework, which not only considers health aspects, but also technological aspects, data privacy, and consumer protection. The development of telemedicine regulations in Indonesia needs to consider harmonization with international standards, encourage innovation in digital health services, and ensure the protection of the rights of patients and medical personnel. With the right approach, Indonesia has the potential to become a model for effective and responsible telemedicine implementation in developing countries. Keywords: Telemedicine, Health Law, Regulation, Health Technology, Indonesia Abstrak Hukum positif dan hukum Islam memiliki pandangan berbeda dalam penggunaan alat pembatas kecepatan, hukum positif mengatur secar jelas penggunaan alat pembatas kecepatan macam sampai kewenangan penggunanya, sedangkan dalam hukum Islam tidak di atur secara jelas dan tertulis, hukum Islam hanya berpatokan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist bahwa manusia dilarang mengganggu sesama manusia, dan jalan memiliki hak yang harus dipenuhi serta larangan untuk mengganggu hak jalan dan penggunanya apalagi menghalang-halangi serta memberikan mudharat terhadap pengguna jalan. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif bersifat deskriptif melalui pendekatan komparatif, yang berfokus terhadap kajian hukum Islam dan hukum positif dengan menelaah peraturan dan buku-buku Islam, terutama peraturan mentri perhubungan tentang alat pembatas dan pengaman jalan dan kitab-kitab fiqih sebagai bahan analisis. Hasil penelitian ini adalah alat pembatas kecepatan Perkembangan telemedicine di Indonesia membuka peluang besar untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan. Namun, tantangan hukum yang ada memerlukan perhatian serius dari pembuat kebijakan. Diperlukan pendekatan yang holistik dan adaptif dalam mengembangkan kerangka hukum telemedicine, yang tidak hanya mempertimbangkan aspek kesehatan, tetapi juga aspek teknologi, privasi data, dan perlindungan konsumen. Pada pengembangan regulasi telemedicine di Indonesia perlu mempertimbangkan harmonisasi dengan standar internasional, mendorong inovasi dalam layanan kesehatan digital, serta memastikan perlindungan hak-hak pasien dan tenaga medis. Dengan pendekatan yang tepat, Indonesia berpotensi menjadi model dalam implementasi telemedicine yang efektif dan bertanggung jawab di negara berkembang. Kata Kunci : Telemedicine, Hukum Kesehatan, Regulasi, Teknologi Kesehatan, Indonesia
Pelatihan Pendampingan Pemanfaatan dari Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik di Kecamatan Banjarmasin Utara Heriani, Istiana; Hamid, Abdul; Megasari, Indah Dewi; Maksum
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ierj.v2i3.728

Abstract

ABSTRACT The mentoring training activity on the utilization of household waste into organic fertilizer is one of the efforts to reduce the volume of waste while creating added economic value for the community. The purpose of this activity is to provide knowledge and skills to the community in processing household organic waste into valuable fertilizer. The methods used in this activity include counseling, demonstration, and hands-on practice of making organic fertilizer with a composting system. The training participants consisted of housewives who are members of PERWIRA, a women's organization in the field of entrepreneurship in North Banjarmasin District. The results of the activity showed that participants were able to understand the process of processing organic waste and successfully make quality compost fertilizer. In addition, there was an increase in participants' awareness of the importance of household waste management and its economic potential. This activity is expected to be sustainable so that it can provide long-term benefits for the environment and community welfare. Keywords: household waste, organic fertilizer, composting, community empowerment ABSTRAK Kegiatan pelatihan pendampingan pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik merupakan salah satu upaya untuk mengurangi volume sampah sekaligus menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk yang bernilai guna. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan, demonstrasi, dan praktik langsung pembuatan pupuk organik dengan sistem pengomposan. Peserta pelatihan terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam PERWIRA yaitu organisasi perempuan dibidang wirausaha di Kecamatan Banjarmasin Utara . Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami proses pengolahan sampah organik dan berhasil membuat pupuk kompos berkualitas. Selain itu, terjadi peningkatan kesadaran peserta akan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga dan potensi ekonominya. Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Kata kunci: sampah rumah tangga, pupuk organik, pengomposan, pemberdayaan masyarakat