Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN, USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PENGGUNAAN NAPZA PADA REMAJA PROVINSI SUMATERA UTARA (ANALISIS DATA SEKUNDER SRPJMN TAHUN 2017) Chairunnisa, Milnah; Afriani, Miskah; Sitorus, Muhammad Ancha
JURNAL DIVERSITA Vol 5, No 2 (2019): JURNAL DIVERSITA DESEMBER
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v5i2.2234

Abstract

Survei RPJMN KKBPK dilaksanakan Serentak di Provinsi  Sumatera Utara dengan 33 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Locus 78 Klaster yang terpilih dengan mempertimbangkan Weighting dan Kuintil Kekayaan. Berdasarkan hasil penelitian dari penelitian Puslitkes Universitas Indonesia (UI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2016 diperoleh bahwa sekitar 27,32% pengguna narkoba di Indonesia berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Hubungan Pengetahuan, Usia, dan Jenis Kelamin terhadap penggunaan NAPZA pada Remaja di Provinsi Sumatera Utara, adapun faktor dalam penelitian ini adalah pengetahuan, usia dan jenis kelamin. Sampel dalam penelitian ini melibatkan 1.243 Remaja dari 33 Kota/Kabupaten Di Provinsi Sumatera Utara. Remaja pada penelitian ini ber usia 15-24 tahun yang belum menikah pada rumah tangga terpilih. Pemilihan rumah tangga dipilih dengan teknik systematic random sampling dimana kerangka sampelnya didata dengan menggunakan update data real pada saat survey. Hasil dari penelitian menunjukkan hubungan Usia dengan penggunaan NAPZA. Remaja Akhir 18-21 Tahun yang paling bayak menggunakan NAPZA dengan presentase 5,9% (45 Orang). Hubungan jenis kelamin dengan Pengguna NAPZA, laki-laki yang pernah menggunakan NAPZA sebanyak 3,1% (38 Orang), Perempuan sebanyak 2,8% (35 Orang). Pengetahuan baik penggunaa NAPZA sebanyak 11,8% (146 Orang) dan pengetahuan kurang baik sebanyak 69,6% (865 Orang).
PERSEPSI KELUARGA TENTANG ALAT KONTRASEPSI MENUJU ERA GLOBALISASI 4.0 DI KABUPATEN DELI SERDANG Ampera, Dina; Hodriana, Hodriana; Dewi, Eka Rahma; Sitorus, Muhammad Ancha
JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA Vol 17 No 2 (2019): JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jkss.v17i2.16174

Abstract

ABSTRACTPopulation is one of the important indicators of a country. There are various challenges faced by Indonesian families in the era of the industrial revolution 4.0. Among others, targeting to reduce birth rates through reducing the rate of contraceptive use and increasing public understanding of population issues, it is expected that as an institution that handles population and family planning with a family life cycle approach, it wants to ensure that it can answer the challenges of the Industrial Revolution 4.0 era. Deli Serdang Regency shows it's good. The use of contraceptive devices showed that of 39 respondents who used contraception as many as 29 people (74%) while those who did not use contraception were 10 people (26%).Keywords: Perception, Family, Contraception, Globalization ABSTRAK Penduduk adalah salah satu indikator penting suatu negara. Ada berbagai  tantangan-tantangan yang dihadapi oleh keluarga-keluarga Indonesia di era revolusi industri 4.0 ini. Antara lain menargetkan penurunan angka kelahiran diantaranya melalui penurunan tingkat putus pakai kontrasepsi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang isu kependudukan, diharapkan sebagai institusi yang menangani kependudukan dan keluarga berencana dengan pendekatan siklus kehidupan keluarga ingin memastikan dapat menjawab tantangan di era Revolusi Industri 4.0. Kabupaten Deli Serdang menunjukkan sudah baik. Adapun penggunaan alat kotrasepsi menunjukkan dari 39 responden yang menggunakan alat kotrasepsi sebanyak 29 orang (74 %) sedangkan yang tidak menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 10 orang (26 %).Kata Kunci: Persepsi, Keluarga, Kontrasepsi, Globalisasi