Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN PUSKESMAS SEBAGAI SOBAT (SAHABAT OBAT) UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PENGELOLAAN OBAT DI RUMAH TANGGA Widyastiwi, Widyastiwi; Roseno, Mohammad
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.2823-2830

Abstract

Kader kesehatan memiliki peran penting sebagai mitra puskesmas dalam hal preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Untuk mengatasi masalah pengelolaan obat swamedikasi di masyarakat, kader-kader kesehatan diharapkan mampu membantu pemberdayaan masyarakat melalui pengawasan serta edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik masyarakat dalam mengelola obat di rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat telah dilakukan dalam bentuk pemberdayaan kader di Puskesmas Pasundan sebagai Kader “SOBAT” (Sahabat Obat) untuk meningkatkan pengelolaan obat di rumah tangga. Kegiatan pemberdayaan kader dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan simulasi/praktik pengelolaan obat di rumah tangga secara luring kepada 30 kader dari Kelurahan Balonggede dan Kelurahan Pungkur (wilayah kerja Puskesmas Pasundan) Kota Bandung sejak bulan Juni – Oktober tahun 2023. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan berhasil meningkatkan skor pengetahuan kader dari nilai pretest 50,4 menjadi 77,5 (p<0.05); nilai sikap dari 58,6 menjadi 90,2 (p<0.05); dan perilaku dari 47,0 menjadi 72,0 (p<0.05) setelah setelah kegiatan pemberdayaan. Kegiatan pengabdian masyarakat berhasil memberdayakan kader Puskesmas Pasundan sebagai SOBAT yang terampil dalam pengelolaan obat rumah tangga dan sebagai edukator penggunaan obat yang bijak di masyarakat.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER PUSKESMAS DALAM DETEKSI DAN PEMANTAUAN TERAPI HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG Roseno, Mohammad; Widyastiwi, Widyastiwi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 10 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i10.%p

Abstract

Hipertensi menjadi ancaman kesehatan di seluruh dunia dan merupakan salah satu penyebab stroke, masalah kardiovaskular, dan komplikasi serius lainnya. Diperkirakan di Kota Bandung pada tahun 2021 terdapat 696.372 orang yang menderita hipertensi dan baru 19,78% yang telah mendapatkan layanan kesehatan hipertensi. Pelayanan hipertensi masih berupa pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan dan edukasi perubahan pola hidup dan kepatuhan minum obat penderita. Pelayanan hipertensi ini dirasakan masih kurang dalam mengontrol pasien hipertensi. Untuk memberikan layanan tersebut dibutuhkan mitra tenaga kesehatan yang terampil dalam manajemen hipertensi. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk melatih dan mendampingi kader kesehatan dalam skrining dan manajemen hipertensi pada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan perizinan, pembuatan media buku, persiapan instrumen, dan koordinasi dengan pihak Kesbangpol, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas Pasundan. Setelah koordinasi dilakukan, pengabdian masyarakat dilaksanakan secara luring di Aula Puskesmas Pasundan dengan melibatkan 46 kader dari 2 kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Pasundan (Kelurahan Pungkur dan Kelurahan Balonggede). Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan ini secara signifikan (p0.05) meningkatkan pengetahuan (pre test 72.6 vs post test 78.2) terkait manajemen penggunaan obat. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perubahan pengetahuan yang signifikan (p0.05) sebelum dan setelah kegiatan pengabdian masyarakat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat berhasil meningkatkan pengetahuan kader Puskesmas Pasundan dalam pengelolaan hipertensi, serta berhasil memberdayakan kader Puskesmas Pasundan sebagai mitra tenaga kesehatan yang terampil dalam memeriksa tekanan darah, konseling terkait hasil pemeriksaan tekanan darah, serta manjemen hipertensi untuk pasien.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN PUSKESMAS SEBAGAI SOBAT (SAHABAT OBAT) UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PENGELOLAAN OBAT DI RUMAH TANGGA Widyastiwi, Widyastiwi; Roseno, Mohammad
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.2823-2830

Abstract

Kader kesehatan memiliki peran penting sebagai mitra puskesmas dalam hal preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Untuk mengatasi masalah pengelolaan obat swamedikasi di masyarakat, kader-kader kesehatan diharapkan mampu membantu pemberdayaan masyarakat melalui pengawasan serta edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik masyarakat dalam mengelola obat di rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat telah dilakukan dalam bentuk pemberdayaan kader di Puskesmas Pasundan sebagai Kader “SOBAT” (Sahabat Obat) untuk meningkatkan pengelolaan obat di rumah tangga. Kegiatan pemberdayaan kader dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan simulasi/praktik pengelolaan obat di rumah tangga secara luring kepada 30 kader dari Kelurahan Balonggede dan Kelurahan Pungkur (wilayah kerja Puskesmas Pasundan) Kota Bandung sejak bulan Juni – Oktober tahun 2023. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan berhasil meningkatkan skor pengetahuan kader dari nilai pretest 50,4 menjadi 77,5 (p0.05); nilai sikap dari 58,6 menjadi 90,2 (p0.05); dan perilaku dari 47,0 menjadi 72,0 (p0.05) setelah setelah kegiatan pemberdayaan. Kegiatan pengabdian masyarakat berhasil memberdayakan kader Puskesmas Pasundan sebagai SOBAT yang terampil dalam pengelolaan obat rumah tangga dan sebagai edukator penggunaan obat yang bijak di masyarakat.