Hipertensi menjadi ancaman kesehatan di seluruh dunia dan merupakan salah satu penyebab stroke, masalah kardiovaskular, dan komplikasi serius lainnya. Diperkirakan di Kota Bandung pada tahun 2021 terdapat 696.372 orang yang menderita hipertensi dan baru 19,78% yang telah mendapatkan layanan kesehatan hipertensi. Pelayanan hipertensi masih berupa pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan dan edukasi perubahan pola hidup dan kepatuhan minum obat penderita. Pelayanan hipertensi ini dirasakan masih kurang dalam mengontrol pasien hipertensi. Untuk memberikan layanan tersebut dibutuhkan mitra tenaga kesehatan yang terampil dalam manajemen hipertensi. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk melatih dan mendampingi kader kesehatan dalam skrining dan manajemen hipertensi pada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan perizinan, pembuatan media buku, persiapan instrumen, dan koordinasi dengan pihak Kesbangpol, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas Pasundan. Setelah koordinasi dilakukan, pengabdian masyarakat dilaksanakan secara luring di Aula Puskesmas Pasundan dengan melibatkan 46 kader dari 2 kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Pasundan (Kelurahan Pungkur dan Kelurahan Balonggede). Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan ini secara signifikan (p0.05) meningkatkan pengetahuan (pre test 72.6 vs post test 78.2) terkait manajemen penggunaan obat. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perubahan pengetahuan yang signifikan (p0.05) sebelum dan setelah kegiatan pengabdian masyarakat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat berhasil meningkatkan pengetahuan kader Puskesmas Pasundan dalam pengelolaan hipertensi, serta berhasil memberdayakan kader Puskesmas Pasundan sebagai mitra tenaga kesehatan yang terampil dalam memeriksa tekanan darah, konseling terkait hasil pemeriksaan tekanan darah, serta manjemen hipertensi untuk pasien.
Copyrights © 2025