Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tanjung Pinang Tahun 2022 Artiwi Putri, Cindy; Anissa, Mutiara; Mahatma, Gangga
Scientific Journal Vol. 2 No. 5 (2023): SCIENA Volume II No 5, September 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i5.103

Abstract

Latar Belakang: Depresi merupakan gangguan psikologis yang sering dikaitkan dengan stresor jangka panjang seperti penyakit kronis, diantaranya diabetes melitus. Diabetes melitus didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula insufisiensi insulin dapat disebabkan oleh gangguan produksi insulin oleh sel-sel β langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan kurang responsifnya sel- sel tubuh terhadap insulin. Tujuan: umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Tingkat Depresi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tanjung pinang Tahun 2022. Metode: Penelitian ini adalah suatu penelitian deskriptif dengan populasi seluruh pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Tanjung pinang berjumlah 56 responden, pengumpulan data menggunakan consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data primer dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II. Sampel penelitian ini adalah 56 responden. Hasil: Dari 56 responden didapatkan bahwa sebanyak 28 orang (50.0%) tidak ada gejala depresi, 10 orang (17.9%) mengalami depresi ringan, 12 orang (21.4%) mengalami depresi sedang dan 6 orang (10.7%) mengalami depresi berat.
Aktivitas Fisik, Pola Makan, dan Konsumsi Makanan Glikemik Tinggi Meningkatkan Risiko Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Zulkarnaini, Aryaldy; Mahatma, Gangga; Puspita, Dian; Vani, Ade Teti; Abdullah, Dessy
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol. 15 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkmsaw.v15i2.3585

Abstract

Tren prevalensi diabetes melitus (DM) setiap tahun terus menunjukkan peningkatan dengan berbagai komplikasi. Ia disebabkan gaya hidup masyarakat yang tidak sehat dan termasuk silent killer disease. Perlu kajian faktor gaya hidup yang berhubungan DM tipe 2 dari waktu ke waktu. Tujuan: Studi ini untuk mengevaluasi pengaruh aktivitas fisik, pola makan, dan konsumsi makanan glikemik tinggi terhadap kejadian DM tipe 2, sehingga dapat menjadi pertimbangan rekomendasi penurunan dan pencegahan kasus Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah studi case control. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 400 responden. Diambil menggunakan teknik systematik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Penelitian ini memperoleh temuan variabel yang mempunyai pengaruh terhadap kejadian diabetes mellitus tipe 2 adalah aktivitas fisik (p=0,001 dan OR=5,7), pola makan (p=0,001 dan OR=2,0), dan konsumsi tinggi gula (hiperglikemia tinggi) (p=0,001 dan OR=2,0). Kesimpulan: Peningkatan risiko kejadian diabetes melitus tipe 2 dipengaruhi oleh kurangnya aktivitas fisik, pola makan tidak seimbang, dan konsumsi makanan tinggi gula (hiperglikemia tinggi). Edukasi pola hidup sehat seperti rutin melakukan aktivitas fisik, mengatur pola makan dan mengurangi konsumsi gula secara rutin perlu dilakukan untuk mencegah dan menurunkan DM tipe 2 kepada masyarakat. Abstrac. Physical Activity, Diet, and High Consumption of Glycemic Foods Increase the Risk of Incidence of Type 2 Diabetes Mellitus Background: The prevalence of diabetes mellitus continues to increase every year with various complications. It is caused by the unhealthy lifestyle of society and is a silent killer disease. It is necessary to study lifestyle faktors related to type 2 diabetes mellitus from time to time. Purpose: This study was to evaluate the effect of physical activity, diet, and consumption of high glycemic foods on the incidence of type 2 diabetes mellitus, so that it becomes a consideration for recommendations for case reduction and prevention. Methods: The study design used was case-control. The number of samples in this study was 400 respondents. Taken using a systematic random sampling technique. The instrument used is a questionnaire. Data analysis used the chi-square test. Results: This study found that the variables that had an influence on the incidence of type 2 diabetes mellitus were physical activity (p=0.000 and OR=5.7), diet (p=0.000 and OR=2.0), and high sugar consumption (high hyperglycemia) (p=0.000 and OR=2.0). Conclusion: The increased risk of developing type 2 diabetes mellitus is influenced by a lack of physical activity, an unbalanced diet, and consumption of foods high in sugar (high hyperglycemia). Education about adopting a healthy lifestyle such as doing regular physical activity, managing diet and reducing sugar consumption on a regular basis needs to be done to prevent and reduce type 2 DM in the community.
Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Nefropati Diabetik di RSUP Dr. M. Djamil Padang Pratama Putri, Cindy Munawaroh; Mahatma, Gangga; Oktora, Meta Zulyati; Anggraini, Debie
Scientific Journal Vol. 4 No. 3 (2025): SCIENA Volume IV No 3, May 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v4i3.231

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Melitus merupakan kondisi kronis yang terjadi akibat peningkatan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia), yang dapat menyebabkan komplikasi kronis baik makrovaskular maupun mikrovaskular. Salah satu komplikasi mikrovaskular yang dapat terjadi yaitu Nefropati Diabetik. Komplikasi ini sering dijumpai pada 20-40% penderita diabetes serta menjadi penyebab paling utama End Stage Renal Disease (ESRD) atau gagal ginjal stadium akhir. Prevalensi DM tipe 2 yang tinggi menyebabkan banyak penderita DM tipe 2 yang berakhir dengan gagal ginjal stadium akhir akibat nefropati diabetik. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi nefropati diabetik di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2019-2020. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional menggunakan data sekunder. Populasi terjangkau penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 dengan komplikasi nefropati diabetik di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2019-2020, dengan 50 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan teknik total sampling. Hasil: Jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan 31 orang (62,0%), penderita DM tipe 2 yang mengalami nefropati banyak pada kelompok usia 46-55 tahun (50,0%), dengan lama menderita DM terbanyak selama > 5-10 tahun (42,0%), stadium nefropati diabetik terbanyak yaitu stadium V (92,0%), kadar GDP dalam rentang normal(< 126 mg/dL) yaitu 29 orang (58,0%), nilai tengah kadar ureum yaitu 141,5 mg/dL dan nilai tengah kadar kreatinin yaitu 7,65 mg/dL, serta profil lipid yaitu 29 orang (58,0%) dengan kadar trigliserida tinggi (≥ 150 mg/dL) dan 41 orang (82,0%) dengan kadar HDL rendah( < 40 mg/dL). Kesimpulan: Karakteristik penderita DM tipe 2 dengan komplikasi nefropati diabetik pada penelitian ini didapatkan hasil yaitu paling banyak pada perempuan dengan kelompok usia 46-55 tahun dan telah mengalami ESRD serta adanya peningkatan kadar ureum dan kreatinin dan dislipidemia..