Halim, Bobby
Universitas Indo Global Mandiri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PELETAKAN KAMERA (ANGLE) DALAM IKLAN BERBENTUK VIDEO Halim, Bobby; Yulius, Yosef
Jurnal Seni, Desain dan Budaya Vol 5, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v5i1.959

Abstract

AbstractIn an advertisement sometimes there is a meaning that is presented not straightforward. Every TVC that uses real human talent cannot be separated from the camera's perspective. THE IMPORTANCE OF CAMERA VIEWS ON VIDEO MEDIA ADVERTISING examines the relationship of camera placement (angle) in influencing the message conveyed by a TVC and how cinematography is used as visual rhetoric. The study was conducted qualitatively with a semiotic film analysis approach. Data THE IMPORTANCE OF CAMERA VIEWS ON VIDEO MEDIA ADS is grouped into 4 structures, namely Visual Structure, Verbal Structure (Language, Character, Settings, Time), Narrative Structure and Audio Structure. Diachronic analysis using signifier (sign) and signified (sign) views. Some types of angles are Extreme Long Shot (ELS), Very Long Shot (VLS), Long Shot (LS), Medium Long Shot (MLS), Medium Shot (MS), Medium Close Up (MCU), Close Up (CU), Big Close Up (BCU), Low Angle Shot, Eye Level Shot. The selection of the selected images to be analyzed is carried out on the following basis: (1) Selecting an image according to the type of camera angle. (2) Sort images according to the type of camera angle. (3) Analyze each film and the impression built from each camera's perspective. (4) Comparing the impressions of the two analyzes. (5) Explain the reasons for the different impressions that arise, when the viewpoint of the camera is the same but the impression obtained is different. The camera angle is important in creating certain impressions, for example the impression of horror.Keywords : advertisement, semiotics, film, cinematographyAbstrakDalam sebuah iklan terkadang terdapat makna yang disajikan tidak lugas. Setiap TVC yang menggunakan talent manusia asli, tidak terlepas dari sudut pandang kamera. PENTINGNYA SUDUT PANDANG KAMERA PADA IKLAN MEDIA VIDEO menelaah hubungan peletakan kamera (angle) dalam mempengaruhi pesan yang disampaikan oleh sebuah TVC dan bagaimana sinematografi digunakan sebagai retorika visual. Kajian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika film. Data PENTINGNYA SUDUT PANDANG KAMERA PADA IKLAN MEDIA VIDEO dikelompokan menjadi 4 struktur, yaitu Struktur Visual, Struktur Verbal ( Bahasa, Karakter, Setting, Waktu), Struktur Naratif dan Struktur Audio. Dianalisis secara diakronik dengan menggunakan pandangan signifier (penanda) dan signified (petanda). Beberapa jenis angle yaitu Extreme Long Shot (ELS), Very Long Shot (VLS), Long Shot (LS), Medium Long Shot (MLS), Medium Shot (MS), Medium Close Up (MCU), Close Up (CU), Big Close Up (BCU), Low Angle Shot, Eye Level Shot. Pemilihan gambar-gambar yang dipilih untuk dianalisa, dilakukan dengan dasar berikut: (1) Memilih gambar yang sesuai jenis sudut pandang kamera. (2) Mengurutkan gambar berdasarkan jenis sudut pandang kamera. (3) Menganalisis masing-masing film dan kesan yang dibangun dari masing-masing sudut pandang kamera. (4) Membandingkan kesan dari kedua analisis. (5) Menjelaskan sebab-sebab perbedaan kesan yang timbul, bila sudut pandang kamera sama tetapi kesan yang diperoleh berbeda. Sudut pandang kamera penting dalam menciptakan kesan-kesan tertentu,misalnya kesan horor.Kata kunci: iklan, semiotika, film, sinematografi
ANALISIS KONSEP DAN KOMPONEN VISUAL DASAR POSTER “TOBACCO BREAK HEARTS” Yulius, Yosef; Halim, Bobby
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 5, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v5i1.1707

Abstract

Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi tentang kesehatan, iklan layanan masyarakat merupakan salah satu media yang tepat untuk dipakai para penggiat dalam melakukan promosi kesehatan. Media sebagai sumber informasi haruslah dirancang sebaik mungkin mulai dari konsep hingga bentuk visualnya. Dalam perkembangannya, media iklan layanan masyarakat di Indonesia masih perlu dikembangkan agar kualitasnya bisa setara secara global. Meningkatnya kualitas media iklan layanan masyarakat akan berdampak positif terhadap target penyampaian pesan secara persuasif, kreatifitas dan inovasi harus terus diterapkan. Berdasarkan hal ini, bidang keilmuan desain komunikasi visual hadir untuk berkolaborasi dalam perancangan media iklan layanan masyarakat sebagai pemecah masalah. Proses perancangan tidak bisa dilakukan secara instan, ada beberapa proses yang harus dilalui seperti proses penyusunan konsep serta layout visual. Dalam menyusun konsep dan layout visual secara mendasar ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan meliputi aspek komunikasi dan aspek visual. Aspek komunikasi dibutuhkan sebagai bentuk strategi komunikasi yang terperinci dalam menyampaikan informasi kepada khalayak, sementara aspek visual dibutuhkan sebagai bentuk penyajian yang baik dalam mempersepsikan gagasan agar media mudah diterima dan diingat oleh khalayak. Metode penelitian secara kualitatif dipakai dalam menganalisis media poster iklan layanan masyarakat sebagai objek penelitian. Pemahaman akan hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas media terutama iklan layanan masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan.
Kampanye Kesadaran Pentingnya Etika Berkendara di Kota Palembang Febrianto, Siddik Putra; Halim, Bobby; Patriansah, Mukshsin
Jurnal Desain Vol 10, No 3 (2023): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jd.v10i3.14897

Abstract

Kota Palembang merupakan Kota terpadat kelima di Indonesia setelah Metropolitan Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan kesembilan belas di Asia Tenggara. Karena banyaknya kendaraan, wajar jika Palembang sudah mengalami kemacetan, meskipun angka peningkatan kendaraan hanya naik lima persen. Tindakan mereka yang begitu disebabkan oleh karena kurangnya pemahaman etika berkendara dan sekaligus implementasi di jalan raya. Kajian utama penelitian ini dititik beratkan pada identifikasi, analisa dan perancangan pada karya prototype video iklan layanan masyarakat (ILM) dan media pendukung lainnya. perancangan ini menggunakan metode design thinking meliputi premedia, main media dan follow up media. Data dikumpulkan melalui observasi, kuisioner, wawancara, literature dan website. Perancangan ini menyumbangkan pemikiran melalui konsep kampanye “Jadilah Generasi Cerdas Berkendara”. Dalam perancangan ini, media-media yang dihasilkan adalah poster, feed instagram, video iklan layanan masyarakat, t-shirt, stiker, tumbler, totebag, helm dan case handphone.